Sinopsis

26 6 11
                                    

Egha dan Arga, kakak-beradik yang menjadi korban broken home. Egha kecil selalu mendapat perlakuan kasar yang ditunjukan oleh ayahnya sementara Arga hanya menonton hal keji itu, dan ibu mereka yang selalu mementingkan dirinya sendiri sampai tidak memberikan kasih sayang selayaknya. Hampir setiap hari kakak-beradik itu menyaksikan pertengkaran kedua orangtua mereka, kata-kata kasar yang diucapkan seakan telah terbiasa di dengar oleh kedua anak itu.

Sampai suatu hari orangtua mereka memutuskan untuk berpisah. Hak asuh jatuh pada ibu mereka namun, semakin hari kejiwaan wanita itu mengalami depresi akut dan akhirnya menjadi gila.

Egha baru berusia tiga belas tahun dan hanya terpaut setahun dengan Arga tetapi, mereka sudah diberikan cobaan yang sedemikian sulit, cobaan yang mungkin tidak semua orang mengalaminya. Di saat anak-anak seusia mereka sedang menikmati apa yang dinamakan dengan 'kebahagian' mereka justru sebaliknya.

Depresi! Mereka mencoba melakukan pengakhiran hidup tetapi sia-sia. Tuhan membiarkan mereka hidup dan menjalaninya. Mereka diambil alih oleh pemerintah dan menempatinya di panti asuhan, mereka menutup diri dan selalu berdua saja. Suatu hari Egha dipisahkan dari adiknya dan di saat itu ia kenal dengan seorang anak lelaki penghuni panti lainnya yang, anak lelaki itu  sebaya dengan dirinya —Arespati Byangkara— Egha mendekati Ares, ia merasa antara Arga dan Ares memiliki kesamaan. Ares sama hal nya dengan Egha, ia menutup diri dan tidak peduli terhadap sekitar. Ares tahu seseorang mencoba mendekatinya, tetapi ia tidak tahu apa penyebabnya, ia mulai risih dengan keadaan itu karena ia merasa orang itu mendekatinya atas dasar kasihan. Ares benci! Ares tidak butuh siapapun! Ares tidak perlu dikasihani.

Egha sadar, Ares tidak suka tentang apa yang di lakukannya namun, Egha melakukan itu semata untuk menjaga Ares bukan mengejeknya karena rasa kasihan.

Suatu saat Ares menyakitinya dan itu membuat Egha sadar akan satu hal. Cinta! Tidak lagi ada kata cinta dalam kamus hidupnya segala harapan dan kasih sayang ia hancurkan sampai membuatnya menjadi pribadi yang berbeda,  Egha yang lain. Ketika itu Ares tersadar, itu semua mungkin adalah kesalahannya.

Ares mencoba memperbaiki kesalahannya tetapi di saat pendekatan itu Ares merasakan bahwa ia mulai jatuh cinta. Namun semuanya mulai terlambat karena hati Egha sudah beku. Perlakuan Ares mengingatkannya akan sikap kasar ayahnya dan penderitaan yang ia alami dalam keluarganya yang gagal.

Akankah Egha dapat kembali menjadi Egha yang sebenarnya?

Bisakah rasa cinta kembali datang dan memberikan kebahagiaan?

♥♥♥

Maaf sebelumnya, cerita ini mengalami sedikit perubahan isi, maaf ya 🙏.


Sebait rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang