Adira

prolog

Dulu hidupku terasa begitu indah sampai aku lupa rasanya menangis karna sebuah kehilangan.

Hari demi hari aku lewati dengan senyuman yang manis di bibirku.

Karena semenjak mengenal 'Dia' aku tau arti kebahagiaan.

Dia yang selalu mencoba untuk menghiburku.

Dia yang selalu memberikanku semangat untuk hidup.

Dia yang selalu ada di setiap doaku.

Dan dia yang bahkan selalu ada di setiap detik,menit bahkan jam sekalipun dihidupku.

Tuhan, terima kasih karena telah berikan dia di hidupku.

Sebelumnya aku tak pernah sebahagia dan sesemangat ini untuk berjuang.

Sampai akhirnya aku tau..

Bahwa segala sesuatu yang terasa begitu indah, tidak akan selamanya bisa kita genggam..

Segalanya tanpa selamanya..

Karena lembaran kertas ini telah terisi aneka tulisan yang penuh arti dan makna..

Entah kesalahan apa yang telah aku perbuat sampai tuhan begitu tega mengambilmu dari hidupku.

Dan pada akhirnya aku pun belajar bagaimana caranya mengikhlaskan 'Dia' yang selalu membuatku bahagia.

Yang selalu menjadi alasanku untuk tersenyum.

Yang selalu kujadikan sebagai sumber kekuatan, untuk menjalani hidup.

Dan sampai akhirnya sebuah senyuman yang dulu selalu ada, kini harus tergantikan oleh air mata..

Air mata yang bahkan aku lupa sudah berapa banyak menetes hanya untukmu.

Karenamu aku tahu bahwa dihidup ini ada dua pilihan yang harus kita pilih yaitu, mengikhlaskan atau mempertahankan.

Aku bahagia karena pernah memilikimu dihidupku dan aku sangat bersyukur karena tuhan telah mengizinkanku mencintaimu walau hanya sesaat.

Sesaat yang sangat amat singkat.

"Karena disetiap pertemuan, pasti ada perpisahan."

Tetapi, mengapa takdir begitu kejam? Mengambilmu dengan sangat mudah?

Apakah takdir sebercanda itu?

----

Jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan Komennya yaa
Terima Kasih❤️.

Dan jangan lupa juga buat masukin ke dalam READING'LIST kalian.

Maaf yaa sering publis ulang bab yang sama abis masih ragu sama isi ceritanya hehe sekali lagi maafin yaaa🙏