7.~MYSTERY~

24 8 1
                                    

"apa pa----"ucap Rey terpotong karena ada yang mendengar kan mereka berbicara

"Ssst rey "ucap Billy

"Siapa lo yang nguping kita lagi ngomong lo keluar aja kali gausah pake nguping segala!"ucap Stella emosi

*****
Saat mereka mendengar suara orang lari,mereka mengejar nya tetapi orang tadi tidak ditemukan.

*****
"Siapa sih orang itu?!,pake acara nguping segala"ucap Stella

"Rey,stella gue kira jangan ngomongin soal ini soalnya ada yang memata matai kita"ucap Billy

"Tapi gue masih penasaran bill siapa anggota keluarga gue yang tega ngelakuin hal ini"ucap Rey heran

"Gue kasih tau inisialnya dia perempuan udah puas lo!"ucap Billy

"Perempuan itu banyak bill!Gue belum puas emang kenapa?!"ucap Rey

"Gue gaakan kasih tau lo sebelum Lucy sama gue"ucap Billy santai

"Apa gue perlu penjarain lo di bawah tanah hah?!"ucap Rey

"Silahkan aja kalo gitu gue makin Deket sama Lucy"ucap Billy

"Gue bukan penjarain lo di istana gue, tapi di rumah lo sendiri sekalian gue bikinin kuburan buat Lo "ucap Rey

"Gue gatakut sama lo RAJA REYHAN"ucap Billy menantang

"Terserah lo bill gue cuma mau tau aja siapa orang nya!"bentak Rey

"Gaakan gue kasih tau !Lo mau jungkir balik ke mau sujud di kaki gue ke mau mati atau bunuh diri juga gue gaakan kasih tau lo!"ucap Billy

"Gue juga bisa cari tau sendiri Gausah di bantu lo !Lo bukan Billy yang gue kenal! lo bukan sahabat gue yang dulu !Lo bukan Billy!"bentak Rey

"Terserah lo mau ngomong apa yang penting PASTI GUE BISA DAPETIN LUCY!"ucap Billy

"lah gue di kacangin"ucap Stella

"Ohiya inget ya BILLY SO KECAKEPAN LO TUH GAPANTES JADIAN SAMA LUCY NGACA SONOH KALO GA PUNYA KACA BILANG NANTI GUE BELIIN DAH !"ucap Stella emosi

"MAKSUD LO?"tanya Billy

"GUE PERINGATIN YA LUCY TUH UDAH COCOK SAMA REY DAN LO MAU JADI PHO NYA? MENDING CARI TUH KAMBING SEKALIAN LO PACARIN TUH KAMBING"ucap Stella

"LO MAU NGOMONG APA AJA GUE GA PEDULI NANTI GUE JUGA DAPETIN LUCY KO"ucap Billy

"TERSELAH LO "ucap Stella

"Rey mending balik ke istana aja daripada ngeladenin orang SINTING kaya dia"ucap Stella

*****

Mereka pulang menuju istana dan di tengah tengah perjalanan mereka melihat Laura sedang berbicara kepada seorang laki laki seperti nya orang suruhan Laura karena Laura memberikan sejumlah uang kepada laki laki itu.
"Rey lo liat deh itu Laura bukan?"ucap Stella

"Iyaa"ucap Rey

"Samperin yu"ucap Stella

Rey mengangguk mereka menemui Laura
"Hmm.."ucap Stella

"Eh ko ada kalian sih "ucap Laura

"Iyaa dong eh btw ngapain tadi lo ngasih uang segala ke laki laki itu?"tanya Stella penasaran

"Ngga ko tadi dia abis gue suruh buat beliin tomat"ucap Laura

"Ngapain lo beli tomat ngidam lo"ucap Stella

"Ngga ini buat gue masak nanti kalo Lucy udah bangun"ucap Laura

"Tumben lo mau masak ,kesambet apa lo sampe mau masak segala"ucap Stella

"Kan gue sahabat yang pengertian ga kaya lo"ucap Laura

"Eh gini gini gue juga pengertian tau sama Lucy "ucap Stella

"Kalian mau sampai kapan debat nya gue kaya nyamuk aja"ucap Rey

"Yaudah gue sama Rey duluan"ucap Stella

Mereka berjalan lagi.Rey masih memikirkan siapa yang membuat ia dan Lucy di culik
Rey harus curiga pada siapa apakah ibu nya? Sahabat baik lucy?
****
Sekarang Rey sudah di pinggir Lucy memandang wajah nya yang cantik dan rasa takut kehilangan itu ada.Tapi Rey masih penasaran siapa yang melakukan ini?

****
Rey masih tertidur di kursi tepat nya samping Lucy dan masih memegang tangan nya

"Lucy kapan lo bangun sih "ucap Rey

"Guue udah bangun ko"ucap Lucy yang masih mengantuk

"Bener ini lo ?"ucap Rey

"Iya lah ini gue kalo bukan gue siapa setan?"tanya Lucy

"Lucy ko waktu lo belum bangun rasanya gue kangen banget sama lo?"tanya Rey

"Aciee ngangenin gue"ucap Lucy tersenyum lebar

"Lucy lo mandi sana udah beberapa hari lo ga mandi bau tauu"ucap Rey

"Ihh ko gitu sih tapi lo suka sama gue kan"ucap Lucy

"Ke pedean aja itu mah "ucap Rey

"Terserah lo gue mau mandi,lo juga mandi sana bau tau"ucap Lucy

"Gini gini juga lo suka sama gue kan"ucap Rey

"Terserah"Lucy

*****

Semua turun untuk sarapan pagi

"Lucy ini gue loh yang masak cobain deh dijamin lo suka"ucap Stella

"Eeeh apaan maksud lo dengerin gue ya yang masak ini tu gue bukan Stella udah jelas kan dia ga bisa masak"ucap Laura

"Ih lo mah nyirik Gue gabisa masak ;( "ucap Lucy

"Bukan gitu maksudnya gue niat nyirikin tuh onta*menunjuk ke arah stella* eh Stella maksud gue"ucap Laura

"Kalian kalo makan tuh jangan ngobrol bisa ga?!"ucap Rey

"Siap bosQ"ucap ketiganya serentak

Sarapan pagi sudah selesai
Lucy kembali ke kamar nya tetapi saat dia melintas kamar Laura , Laura sedang berbicara dengan pelayanan istana Lucy mendengar sedikit yang mereka bicarakan

"Mba jadi nya mau kaya gimana?"tanya Laura

"Terserah non aja mba ngikut tapi mba takut ketahuan sama den Rey sama non Lucy sama ibu ratu juga mba takut di pecat non"ucap pelayan

"Saya jamin gaakan ketauan ko mba asalkan mba ngikutin perintah saya kalo mba ngikutin perintah saya , saya kasih mba kerajaan barat itu buat mba"ucap Laura

Lucy tidak menyangka bahwa Laura sahabatnya sendiri bisa melakukan hal itu kepadanya
Tanpa berfikir panjang Lucy berlari ke arah kamar nya langsung menangis ,mukanya di tutupi oleh bantal agar tidak ada yang mengetahui nya tetapi Rey melihat Lucy sedang menutupi muka nya satu pertanyaan dalam pikiran Rey "ada apa?"

"Lucy lo kenapa?"ucap Rey lembut
Lucy tidak menjawab karena masih menangis

"Lucy jawab gue lo kenapa nangis ?ada yang nyakitin lo?"ucap Rey

"Lauura Rey"jawab Lucy

*******





Gj yaaa hehehe

Ig: @santijdn_

Mimpi yang NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang