9. ~pergi~

15 2 0
                                    

Brukk pintu kamar lucy tertutup


Lucy : " stella ? Kenapa harus stella " *sambil memukul tembok*

*Di depan kamar lucy*

Rey : " Lucy bukaa pintunyaa " *sambil mencoba mendobrak pintu"

Lucy : " udah lah Rey pergi aja gue lagi pengen sendiri" ucap Lucy sambil menangis

Rey : " iya gue ngerti ko Lucy tapi Lo jangan kaya gini" ucap Rey

      Rey mungkin tidak mau mengganggu Lucy ia pergi ke ruang makan kembali.

Rey : "Rey gue kecewa sama lo. Pokonya Lo harus minta maaf sama lucy!" Bentak Rey

Stella : " apaan minta maaf gue ga Sudi kecuali kalo Lo jauhin Lucy gue bakal minta maaf sama dia" jawab Stella

Laura : " apaan si stel Lo ga kasian sama lucy dia udh nganggep kita Kaka sendiri sedang kan Lo malah ngerusak kepercayaan dia dan Lo udh tau salah gamau minta maaf dasar emang Lo gapunya hati" ucap Laura

Stella : "belain aja terus si Lucy kalian juga jahat emang udh ga nganggap gue ada"

Rey : " kalo Lo emang mau di hargai Lo harus bisa menghargai orang lain"

Stella : " dahla gausah ceramah" ucap Stella sambil meninggalkan Rey dan Laura

        Sekarang pukul 21.00 tapi Lucy belum juga keluar kamarnya perasaan Laura dan Rey mulai tidak enak akhirnya mereka mendobrak pintu kamar Lucy dan ternyata lucy tidak ada di kamar

Rey : " loh ko gaada Lucy si lau"

Laura : " HAH?! lucy gaada kemana" ucap Laura panik

Rey : " jangan jangan ini kerjaan si stella"



Kira kira Lucy di culik lagi atau emang pergi ya





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mimpi yang NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang