"Lucy lo kenapa?! bangun luuc"ucap Rey panik
Lucy belum juga bangun
"Laura lo punya kekuatan magic medis kan sembuhin Lucy dong lau"ucap Rey memohon
"Udah gue coba Rey tapi gabisa,rey coba lo cari bunga yang warna ungu kalo udah dapat lo kasihin ke gue soalnya itu doang penawar nya"ucap Laura---------
Tanpa berfikir rey langsung ke halaman istana dan mencari bunga nya memang tidak mudah untuk mendapatkan bunga itu dengan teliti Rey mencari satu per satu tanaman dan hasil nya nihil tidak ada. Masih ada tanaman yang belum di periksa oleh Rey karena efek lelah Rey pun istirahat dulu.
"Bunganya tidak ada tapi aku harus mencari nya!"seru Rey
Saat Rey mencari bunga nya tiba tiba ia melihat sosok bayangan di tempat duduk tetapi setelah Rey lihat lagi bayangan itu sudah tidak ada
"Apa jangan-jangan sosok bayangan itu yang menculikku dan Lucy "ucap Rey dalam hatiRey terus mencari bunga dan akhirnya
"KETEMU"teriak Rey
Rey pun langsung lari menuju kamar Lucy
"Laura ini bunga nya"ucap Rey
"Hebat lo Rey "ucap LauraLaura meracik bunga itu dengan bunga lainnya setelah selesai meracik nya lalu meminum kan nya ke Lucy tetapi Lucy belum bangun juga
"Kemungkinan besar Lucy sadar 2 hari lagi"ucap Laura
"Yah masih lama"ucap ReyRey masih penasaran dengan sosok bayangan tadi
"Stella gue butuh bantuan lo buat nyelidikin orang yang nyulik gue sama Lucy "ucap Rey
"Iya pasti gue bantuin lo ko"
"Stella gue rasa sekarang deh kita harus nyelidikin nya"ucap Rey
"Laura gue titip Lucy sama lo"ucap Rey
"Ya tenang ya Rey gue pasti jagain ko"LauraRey dan Stella keluar dari kamar Lucy,mereka menuju halaman istana untuk melihat lagi atau menyelidiki nya
"Stella tadi gue liat ada sosok bayangan di sini"ucap Rey penasaran
"Tapi buktinya sekarang kan gaada reey "ucap StellaSaat Rey melihat di tempat kejadian ada pisau
"Pisau apa ini seperti nya aku tahu.Bukan kah ini pisau Billy tapi bagaimana dia bisa melakukan hal ini ,ini tidak mungkin"ucap Rey dalam hati
"Stella gue nemuin barang bukti"ucap Rey
"Apa Rey barang bukti nya"tanya Stella
"Pisau ini "ucap Rey
"Biar ku tebak pemilik pisau ini"ucap Stella
"Apakah Billy?"
"Ya"
"Sebenarnya aku yang memberikan pisau ini untuk Billy sebagai kenangan tapi pisau ini ada di tempat kejadian gue dan Lucy di culik"ucap Rey
"Kurasa dugaanmu benar"ucap Stella
"Kita harus menyusun rencana untuk membongkar kedok Billy"ucap Rey
Stella membisikan cara kepada Rey
"Ya Stella aku setuju dengan rencana mu"ucap ReyMereka berdua menuju rumah Billy,billy tidak ada di rumah nya apa dia ada di ladang nya
Di ladang Billy
"Hai Bill"ucap Rey
"Hai juga Rey "ucap Billy
"Btw lo kesini mau ngapain Rey"ucap Billy
"Ngga gue cuma mau nanya lo tau berita gue dan Lucy di culik?"tanya Rey
"Ya gue tau duluan orang gue yang nyuruh buat nyulik kalian"ucap Billy
"Mmaaaksud ku tidak seperti itu"ucap Billy ketakutan
"Taadi aku hanya bercanda Rey"ucap Billy
"Lo jangan bohong bill dulu gue percaya banget sama lo tapi ini balasan lo ke gue?!"ucap Rey emosi
"Siapa yang bohong Rey tadi gue udah bilang tadi cuma bercanda!"bentak Billy
"Ko lo yang marah sih bill Harus nya kita yang marah!"ucap Stella emosi
"Ini pisau punya siapa?*mengambil pisau dari saku celananya*
"Gatau itu bukan pisau punya gue"ucap Billy yang sudah ketakutan
"Lo pikir gue bodoh hah?!gue tau ini pisau yang gue kasih buat Lo bill.gue ga nyangka lo bakalan ngelakuin ini ke gue bill"ucap Rey
"Iya Rey gue yang ngelakuin ini ke lo karena gue iri sama lo "ucap Billy
"Terus kalo emang lo iri sama gue ngapain lo culik Lucy "ucap Rey
"Gue tuh suka sama Lucy "ucap Billy
"Tapi Lucy itu milik gue bill lo tau itu kan "ucap Rey
"Iya gue tau itu maka nya gue nyuruh orang buat nyulik kalian"ucap Billy
"Lo tega bill"ucap Stella
"Emang apa yang terjadi sama Lucy?"tanya Billy
"Dia ga bangun bangun bill"ucap Rey sedih
"Tapi sebenarnya yang ngerencanain buat Lo sama Lucy bukan gue aja ada anggota keluarga lo juga Rey !"ucap Billy
"Keluarga gue"ucap Rey
"Apa pa----"ucap Rey terpotongMakin gaje aja ya ceritanya hehee
Jangan lupa vote+ comment ya
Makasih❣Ig:@santijdn_
Thanks❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi yang Nyata
Fantasíaall that is beautiful is not necessarily real, and what is real is not necessarily beautiful