5.Kebetulan?

85 4 0
                                    

TOLONG LIKE DULU YAH

PENULIS AKAN SENANG JIKA KALIAN MENGHARGAI KARYA MEREKA

Mmuachhhh......



Oh iya,mau ingatin juga,aku hanyalah author yang amatir.dan disini aku nulis tentang kedokteran dan ketentaraan hanya seputar pengetahuanku juga yang seadanya.makanya aku tidak terlalu spesifik menjelaskan segalanya mengenai alat-alat operasi atau apapun itu.jadi maklum yah kalau ada kesalahan atau kekeliruan aku mohon maaf dan bantu dikoreksi😁😘








Keesokan harinya,Deon nampak sudah rapi dengan pakaian santai yang dikenakannya.Ia memakai jaket kulit berwarna hitam yang terlihat mewah dipadukan dengan dalaman kaos berwarna putih juga celana jeans yang berwarna senada dengan jaketnya,dan sebagai pelengkap style nya tak lupa sepatu sneakers putih yang membuat penampilannya terlihat semakin keren.dan sebagai aksesoris tambahan,iya juga mengenakan jam tangan merek terkenal yang kini melekat apik di pergelangan tangannya.

Deon berencana untuk pergi kesuatu tempat hari ini,memanfaatkan waktunya dengan baik sebelum ia diberangkatkan ke inggris bersama dengan rekan-rekannya.Deon langsung saja menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas nakas dan segera menuju ke tempat dimana ia telah memarkirkan mobilnya.setelah tiba di parkiran,ia pun  masuk ke dalam mobilnya dan saat itulah ia merasakan sesuatu yang aneh.

"Ngapain kau disini?"tanya Deon pada Kenan yang entah sejak kapan telah berada di dalam mobil Deon.

Deon sendiri juga tidak tahu bagaimana Kenan bisa masuk,entah dia menggunakan jurus atau mantra Deon pun tidak paham.

"Aku ikut"kata Kenan singkat padat dan jelas sambil memasang sabuk pengaman nya.

"Kau mau ikut kemana?"tanya Deon

"Ya kau akan pergi kemana?aku akan ikut kemanapun kau pergi"kata Kenan.

"Kau tidak punya kerjaan?"tanya deon

"Tidak"kata Kenan lagi

"bukannya kau harus packing?"tanya Deon terus mencari alasan untuk membuat Kenan turun dari mobilnya.

"Aku sudah packing semalam,dan lagian kau akan ke rumah sakit untuk  menjenguk sersan Fero kan?"tanya kenan.

"Emmm"

"Yasudah,kalau begitu kita pergi bersama saja,aku juga berencana untuk pergi menjenguknya."usul Kenan.

"Kau kan punya mobil sendiri,kenapa tidak pakai mobilmu"kata Deon

"Bensinnya habis"kata Kenan mencari alasan.

"Ada pom bensin tidak jauh dari sini,kau bisa mengisinya di_____"kata Deon belum sempat menyelesaikan ucapannya.

"Aku tidak punya uang.puas?apa kau   tidak bisa berangkat saja?"tanya Kenan yang sudah tidak bisa mendengar alasan Deon lagi.

Kenan tahu kalau semua pertanyaan yang  dilontarkan Deon tadi adalah kalimat penolakan secara halus untuk membuat kenan turun dari mobil nya.dan Kenan harus mencari alasan untuk tak membiarkan itu terjadi.
Mau tidak mau Deon pun pada akhirnya membiarkan kenan ikut bersamanya.

Sebelum pergi ke rumah sakit,Deon berniat untuk mampir sebentar ke apartemennya untuk mengemas beberapa barang.

Apartemen Deon terbilang sangat luas untuknya yang hanya tinggal seorang diri.deon membeli apartemennya saat ia mulai menjadi seorang tentara.dan saat itu pula ia harus hidup terpisah dari keluarganya.

Tidak hanya Deon,Kenan juga memiliki apartemen yang letaknya bahkan bersebelahan dengan apartemen Deon.tapi bisa dibilang kalau mereka berdua itu hanya melakukan pemborosan uang,pasalnya mereka tidak pernah atau jarang  menempati apartemennya,mereka berdua lebih sering menginap di markas bersama dengan yang lainnya dari pada  menginap di apartemennya masing-masing.

Captain Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang