4.Pertemuan kedua

88 6 0
                                    

Ok,aku mau bilang,kalau semua nama tempat nama lokasi dan apapun itu dalam cerita ini hanya karangan semata yah,meskipun nama negaranya memang asli,tapi bukan berarti negara Indonesia kayak betul bekerja sama dengan negara itu loh,ngerti kan maksudku.jdi semua nya hanya karangan aku doang,dan nggak usah dianggap serius.ok.selamat membaca🥰🥰

L I K E DULU

O K

👍
👍
👍
👍
👍
👍

SUDAH?

KALAU SUDAH SELAMAT MEMBACA..
☺️☺️☺️

Ola yang sedang sibuk membaca rekam medis pasien tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang kini tengah berdiri di depan ruangannya.pria itu masih setia mendongakkan wajahnya seperti tengah menelusuri dan memperhatikan ruangan disekitarnya dan tidak menyadari kalau kini Ola  tengah menatap kearahn nya dengan pandangan yang cukup terkejut.

Tentu saja Ola mengenali wajah itu.pemilik wajah itu tak lain adalah tentara yang kemarin datang bersama rekannya untuk menangkap alex si  penjahat itu.atau lebih tepatnya orang yang telah membuatnya hampir merasakan kematian saat kejadian kemarin.

Ola hanya menatap wajah itu dengan ekspresi datar dan tidak lama pemilik wajah tampan itu juga akhirnya tersadar dan juga kini tengah menatap Ola dengan raut yang tak kalah datar.

Andai kata ada perlombaan lomba muka datar sudah dapat dipastikan bahwa Deon lah pemenang nya.

Selama beberapa saat keduanya hanya terdiam tanpa ada yang memulai pembicaraan sampai akhirnya Ola memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Deon.

Setelah tiba di hadapan Deon,Ola pun sejenak berdehem untuk menetralkan rasa canggung yang kini menyelimuti keduanya.sebenarnya Ola merasa sangat tidak nyaman dengan situasi sekarang tapi bagaimanapun Ola harus tata Krama dan mencoba untuk bersikap profesional.

"Ada yang bisa saya bantu?"ucap Ola pada akhirnya setelah cukup lama terdiam.

Mendengar sapaan itu Deon pun langsung merespon dan juga berusaha untuk bersikap biasa saja mencoba melupakan kejadian kemarin.

"Ah begini,Saya datang untuk menemui dokter Ola,tapi sepertinya saya salah ruangan"kata Deon mengutarakan alasannya.

"Itu saya"kata Ola

"Maaf?"tanya Deon tak mengerti.

"Anda tidak salah ruangan,disini benar ruangan dokter ola.dan saya sendiri adalah dokter Ola"kata ola menjelaskan.

Deon hanya terdiam.masih berusaha mencerna dengan baik apa yang dikatakan dokter yang ada di hadapannya itu.

Melihat kebingungan Deon,Ola pun kembali angkat bicara.

"Alena Wanda Amira,itu nama lengkap saya,tapi saya akrab disapa dokter Ola di rumah sakit ini"

"Ohh"

Deon pun memilih untuk menganggukkan kepalanya meski masih merasa aneh tentang dari mana nama panggilan Ola itu terbentuk.

"Tapi ada perlu apa yah mencari saya?"tanya Ola

"Ah,sebenarnya saya datang ingin melihat laporan medis dari alex"kata Deon

"Alex yang penjahat kemarin itu kan?"

"Benar"

"Lalu kenapa anda memintanya pada saya?"bingung Ola

Deon pun yang mendengar itu juga mendadak bingung.

"Bukannya anda dokter yang menangani saudari Alex?"

"Benarkah?"tanya Ola kembali yang membuat Deon tidak tahu harus berkata apa.

Captain Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang