Captain Is Mine

6.Penyelamat

L.     I K.      E

PENULIS AKAN SANGAT SENANG KALAU KALIAN MENGHARGAI KARYA NYA.

JADI LIKE DAN KOMENT YAH CINGGU.........

Setelah kepergian dr Ola,di ruangan itu kini hanya tersisa deon,Kenan dan juga sersan Fero.seperti yang telah diperintahkan oleh Deon tadi, nampak Kenan tengah membantu sersan Fero untuk mengemas barang-barang nya.

"Kalau begitu aku akan pergi mengurus administrasinya dulu"kata Deon dan langsung diangguki oleh mereka berdua.

Saat keluar dari ruangan itu,Deon pun tidak sengaja melihat dr.Ola yang ternyata masih ada tidak jauh dari ruangan sersan Fero.nampak ia sedang berbicara dengan seorang lelaki.awalnya Deon ingin mengabaikannya,tapi ia menangkap raut wajah tidak senang dr.Ola pada lelaki itu.lebih kepada takut dan panik.maka dari itu Deon pun memutuskan untuk menunggu sejenak dan mengawasi pergerakan mereka berdua.

Setelah dr.ola dan lelaki itu selesai berbincang,kini keduanya pun  terlihat  beranjak dari tempatnya hendak memasuki lift yang tidak jauh dari posisi mereka berdua dengan tangan Ola yang ditarik sedikit kasar  oleh lelaki itu,dari situlah Deon menaruh curiga dan semakin yakin bahwa memang ada yang tidak beres.maka dari itu Deon pun segera mendekat kearah keduanya hendak menyusul,namun naas nya karena pintu lift itu sudah tertutup sebelum Deon berhasil menyusul keduanya.pada akhirnya Deon pun memutuskan untuk naik lift selanjutnya.

Deon yang sedang berada dalam lift pun bingung harus memencet tombol berapa,lantaran ia tidak tahu kemana lelaki tadi itu membawa dr.ola.tidak ingin membuang-buang waktu,maka Deon pun akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai bawah dan segera pergi ke arah parkiran untuk memastikan bahwa mereka berdua tidak keluar dari area rumah sakit.

Setelah memeriksa di area parkiran dan dirasa aman,barulah kemudian Deon kembali masuk untuk mencari di dalam gedung rumah sakit,namun nampaknya ia harus mengeluarkan  tenaga yang lebih ekstra agar bisa mencari didalam gedung yang terbilang sangat luas.deon berlari sambil memfokuskan pandangannya  menelusuri gedung dari tempat satu ketempat lain,namun setelah berkeliling pun Deon masih belum menemukan tanda-tanda akan keberadaan mereka berdua.sudah beberapa tempat yang Deon datangi namun nihil.

Tak ingin menyerah begitu saja,Deon pun kembali mencari di setiap sudut rumah sakit,dan di tengah perjalanan pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti sejenak dan merogoh ponsel yang ada di saku celananya.

"Halo"kata Deon yang langsung dijawab oleh Kenan dibalik telepon.

"Kau dimana?"tanya deon

"Aku masih di rumah sakit,aku baru saja mau keluar"balas kenan

"Sebelum itu,aku butuh bantuanmu.kau tahu kan dokter tadi yang menangani sersan Fero?"tanya deon.

"Dokter yang barusan keluar dari ruangan kan?"tanya Kenan memastikan

"Iya"jawab deon

"Ada apa dengan dokter itu?"tanya kenan

"aku tidak sengaja melihat dia dibawa oleh seorang laki-laki,dan sepertinya hubungan mereka tak cukup baik.Aku juga belum sepenuhnya yakin soal ini,tapi aku merasa kalau lelaki yang tadi membawanya mungkin mempunyai maksud jahat"tutur Deon

"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?"tanya Kenan.

"Aku tadi sempat melihat wajah lelaki itu,dari raut wajahnya aku bisa merasakan kalau lelaki itu berada dalam pengaruh obat,mmm,ini seperti seseorang yang mengalami gangguan mental kau tahu maksudku.namun yah,seperti kataku itu hanya firasatku saja,tapi disamping itu,aku juga sempat melihat lelaki itu menarik paksa dokter itu dan jelas sekali kalau dokter itu tidak senang atas perlakuan nya"