Minggu, 10 September 2017.
"Oke ya, selama nanti gue, Givan, Harla sama anak dance ke Korea, semua tanggung jawab kita kasih ke Jasmine." ujar Farah lantang.
"Oke sip gue setuju!" sahut panitia acara serempak.
"Ada yang perlu ditanyain?"
"Hm, Ra, kita belum nyusun rundown buat guest star nya," sahut Givan selaku ketua OSIS.
"Ah, iya, gue sampe lupa!" respon Farah sambil menepuk jidatnya panik. Rega yang ada disebelah Farah pun mengernyit bingung.
"Udah nanti gue aja Ra, yang kerjain. Nanti lu capek terus dimarahin sama emak gue. Kalo lu dimarahin sama emak gue kan gue juga yang berabe." jawabnya.
"Ah, iya! Makasih bang Rega ku sayang." "Hm, Van, rundown nanti diurus sama bang Rega ya. Gue usahain buat selesai besok dan siangnya gue mau Jihan jilid ya. Dan abis itu kasih liat sama sekalian minta persetujuan sama Bu Wati." ujar Farah ke Givan dan di balas dengan anggukan.
"Jadi rapat kita hari ini selesai ya gengs. Tapi inget besok kita rapat sore dan ngelaksanain tugas sesuai divisi ya. Dan gue minta Farah buat suruh anak-anak yang lolos audisi cover dance dateng juga ya. Ok mari kita doa menurut kepercayaan masing-masing supaya project kita ini lancar sentosa, gak ada hambatan, di permudah, dan untuk kalian sampai dirumah dengan selamat. Amin," tutup Harla selaku ketua project acara tahunan ini.
Satu persatu panitia keluar dari ruang rapat. Farah melihat jam hitam yang terpasang di tangan kirinya. Jam setengah 6. Batin Farah. Farah pun langsung menyenggol lengan kanan bang Rega yang ada disebelahnya.
"Bang ayuk pulang dih, chatan aja terus sama kak Zaya, ampe gua ga diperhatiin." ujar Farah kesal sambil mengambil tas punggung kecilnya yang berwarna merah maroon.
"Eh, yaudah ayuk ih, gausah cemberut gitu napa sih. nanti kita mampir dulu ya ke Mcd, OKEH?!" tawar Rega.
"OKEHHH!!"
***
"Dek, udah apa sih, tiap hari nugas mulu, ngurusin project mulu, ga capek apa? Lu jadi gak punya waktu istirahat, gue aja setiap abis rapat disekolah lu pulangnya gue langsung tepar ngorok seharian." ujar Rega saat sedang asik makan.
Farah pun yang lagi menyusun rundown di notes kecil mengalihkan pandangannya ke Rega. "Kalo gue yang bukan ketua div. acara gua juga ogah bang. Dan terlebih lagi gue jadi penanggung jawab keselamatan guest star nya selama di indo. Gue dikasih amanat gede banget, kan lu tau bang. Sampe sampe kita aja harus ke Korea kan senin besok?" jawab Farah sambil menyendokkan eskrim vanilla ke mulutnya.
"Iya sih, tapi kan lu harus batasin pekerjaan lu di project ini. Gue gamau pas lu ke korea lu malah sakit atau ga bisa tampil di acara. Gue enggak mau tau ya, lu harus bagi waktu kerja sama istirahat." jawab Rega.
"Oiya btw, lu udah pesen tiket sama hotel bang?"
"Gue belom urus, soalnya gue sibuk ngurus guest star nya. Managernya soalnya baru ngabarin kalo mereka itu baru dapet waktu istirahat," jawab Rega datar.
"Yaudah gue coba booking tiket ya bang. Sekarang kan hari minggu sedangkan kita berangkat selasa," saran Farah dan Rega memberikan senyuman mantap.
"Jangan lupa hotel nya satu kamar aja, jangan yang mahal mahal, sama tiket pesawatnya juga jangan ngambil pas sore, ambil penerbangan abis dzuhur." ujar Rega panjang.
"Iya bawel, makan gih abis itu bantuin rundown, trus sampe rumah gue bocan deh,"
***
Pada rapat selanjutnya, Farah tidak menyangka bahwa dia mendapat double pekerjaan. Ia harus mengurus dan memberi arahan pada peserta yang lolos audisi cover dance dan ia juga harus menghubungi manager dari guest star tersebut. Dan pada akhirnya Givan lah yang membantu Farah untuk menghubungi manager.

YOU ARE READING
weird boy X hansol vernon
Fanficlo terima gak, kalo misalnya peter ada di antara kita Ra? -Joshua