Sembilan bulan kemudian....
22.43 WIB
Ruang Rapat Pirus
"Mati satu tumbuh seribu. Selesai misi satu, datang lagi misi lain. Sebel gue tuh. Padahal malam ini gue ingin istirahat dari misi yang berhasil kita jalankan. Contohnya maskeran, tapi malah berakhir di ruang ini." Vaneta yang baru saja datang segera menghempaskan tubuhnya di kursi ruang rapat Pirus, bersebelahan dengan Thomas yang sibuk memainkan salah satu game diponsel. Dio, dan Markus yang sudah menunggu kurang lebih sepuluh menit di ruangan tersebut, hanya bisa mendesah bersamaan mendengar gerutuan Vaneta yang sekarang meletakan kepala di meja memandang nelangsa layar proyektor bertuliskan salah satu merk.
"Sejujurnya bukan cuman elo doang mau istirahat, tapi kita semua. Tapi ya mau gimana lagi, tadi leader mengatakan bahwa semua anggota Tim Beta harus berkumpul di ruang rapat dengan Pak Dian. Ada hal genting yang harus dibahas." ujar Thomas lalu meletakan ponselnya di atas meja.
Dio, Markus, Vaneta,dan Thomas membuang napas bersamaan lalu meletakan kepala mereka dengan pasrah di atas meja. Bekerja di Greytic, perusahan detektif swasta, dan perusahan bidang sekuritas adalah impian mereka berempat. Tapi mereka tidak pernah membayangkan akan selelah ini. Mereka tergabung dalam sebuah tim sejak tiga bulan yang lalu dibentuk yaitu Tim Beta.
Thomas, Dio, Markus dan Vaneta merupakan Anggota Tim Beta baru saja menyelesaikan kasus pembunuhan anak perempuan salah satu pemilik tambang batu bara di Indonesia. Pemilik tambang batu bara yaitu Bayu Prabaskara meminta jasa Tim Beta di perusahaan Greytic tempat mereka berkeja, untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian anaknya yang diduga dibunuh oleh salah satu saingan. Bayu merasa tidak puas dengan penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian sehingga mengambil tindakan sendiri.
Penyelidikan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. Selama tiga minggu itulah Tim Beta harus bekerja ekstra untuk mengetahui dalang pembunuhan, yang akhirnya membuahkan hasil. Pekerjaan mereka selesai tepat kemarin malam. Tim Beta mendapatkan waktu istirahat selama dua hari diberikan oleh Pak Dian selaku pemimpin perusahaan detektif swasta. Namun sialnya, belum sempat mereka menggunakan waktu yang diberikan, mereka sudah harus lembur dikantor. Mereka sudah menebak bahwa Tim Beta akan diberikan tugas lagi, mengingat kebiasaan Pak Dian jika sudah meminta anggota tim bertemu di Pirus.
"Sepertinya kalian benar-benar kelelahan, tapi saya harap kalian tidak mengumpat saya didalam hati. " suara berat besamaan dengan bunyi derit pintu terbuka menegakkan tubuh Dio, Thomas, Markus dan Vaneta. Mereka berempat menatap Pak Dian yang melangkah masuk diikuti oleh lima orang dibelakangnya.
Thomas, Dion, Markus dan Vaneta saling melirik lalu mengalihkan pandangan pada kelima orang tersebut. Semua anggota Tim Beta, tidak semua orang yang bekerja di Greytic tahu siapa kelima orang yang sekarang duduk tepat dihadapan mereka. Kelima orang itu merupakan Tim Alpha. Tim yang beranggotakan lima orang dengan sikap paling menyebalkan satu kantor.
Yuki Rinasta merupakan anggota perempuan pertama di Tim Alpha berdarah campuran Indonesia- Jepang. Yuki terkenal dengan sikapnya yang jutek dan tidak bisa bercanda. Lalu ada perempuan kedua di Tim Alpha, bernama Dilara Ayu. Dilara terkenal di Greytic perempuan tercantik yang sikapnya sangat arogan. Lalu ada Felix Daniel, dan Roy Tavila dua orang anggota Tim Alpha yang tempramental. Sekilas wajah Felix dan Roy hampir sama, tapi yang membedakan dari kedua nggota tersebut adalah Roy mempunyai tato di pergelangan tangan, sedangkan Felix di bagian sisi samping leher. Dan yang terakhir adalah leader Tim Alpha yang tidak pernah mau bergaul dengan leader anggota lain, terkenal dengan sorot mata tajam Regrasta Arjuna.
Persamaan dari kelima orang tersebut adalah kesombongan mereka dalam menyelesaikan tugas. Track record mereka dalam menyelesaikan kasus yang diberikan sebelum waktu yang ditentukan membuat hal itu bisa dibanggakan dan menambah nilai plus untuk mengejek Tim Beta yang tiga bulan terakhir menghasilkan prestasi dalam menyelesaikan kasus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Bloods
ActionReynal Endra, atau dikenal Rey, tidak pernah menyangka bagian masa lalu seseorang tiba-tiba menyelinap ke kehidupannya. Semua itu datang tanpa diduga. Yang lebih mengerikan, ada sebuah tragedi dimasa lalu yang tidak pernah diketahui, ternyata mengik...