prolog

47 4 0
                                    

"Gila seksi abis lo?! Mau kemana nit pake pakaian kaya gitu ... Kaya penyanyi dangdut mau konser! Pfffttt.." ujar nandi dengan suaranya kaya toa masjid yang membuat anak - anak komplek melirik heran mendengar teriakan nandi yang sedang melihat anita dengan hebohnya.

"Enak aja!
Loe rela sahabat loe yang kece abis ini ditoel - toel om mata keranjang dengan nyanyi dangdut??!!!" anita melotot kearah nandi dengan tak terima.

"Ya kagak, cuman aneh aja.. Liat loe kaya gini. Cantik... Sih.. Tapi ngapain loe pake dandan kaya gini? Mana Anita Rere SusanTo yang urakan kaya anak setan itu? Gue kangen anita yang itu..." ujar nandi panjang lebar kali tinggi yang membuat kuping memerah panas mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut nandi.

"Loe ngatain bapak gue setan? " ucap anita sewot

"...."

" loe nggak suka liat gue cakepan dikit?. Oh?! Jangan - jangan loe seneng ya liat gue jadi jon.nes
Jomblo.ngenes?!" anita mulai menerka - nerka yang membuat nandi sedikit ngeri mendengar ucapan anita.

" anita sayang.. Gue suka liat loe cantik. Gue suka loe jadi lebih keliatan feminim. Tapi anita sayang.. Pake bajunya yang longgaran dikit ya, kaya kurang bahan gini" ujar nandi sambil menoel - noel tubuh anita.

" ... " anita tidak menjawab cibiran yang diberikan nandi pada pakaian yang dikenakannya. Memang sih , pakaian yang dipakai anita adalah pakaian kakaknya, fera ketika masih lajang dulu. Dan perbedaan tubuh mereka sangatlah mencolok. Jika tubuh fera tinggi langsing tanpa berlekuk alias tepos depan belakang berbeda dengan nita yang kecil tapi akhir - akhir ini sedikit lebih berisi orang - orang biasa mengelompokan tubuh anita dalam kelompok tubuh berbentuk s. Hal inilah yang membuat nandi was - was dan menjaga anita dari laki - laki yang ingin menggodanya. Walaupun pada dasarnya sifat nita pada orang yang nggak akbrab dengannya sangat judes, irit ngomong dan kurang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan membuatnya selalu dikucilkan. Tetapi sifatnya akan berbanding terbalik  jika anita sedang bersama nandi, radiz, sikembar mike dan anne sahabatnya sedari kecil yang selalu menemaninya.

"Loe..." ucap nandi lama melihat anita yang semakin memajukan bibirnya bahkan membuang muka tak mau melihat wajahnya. Anita sebenarnya sudah lama memiliki perasaan pada nandi dan entah sejak kapan hal itu terjadi anita pun tidak tau. Hari ini nandi mengajaknya jalan - jalan seperti biasa setiap malam minggu. Anita ingin tampil berbeda untuk hari ini didepan nandi tapi reaksi nandi ketika  melihatnya membuatnya kesal dan marah pada nandi yang tak menghargai usahanya, walaupun sebenarnya dirinya sedikit senang mendengar nandi mengungkapkan kata cantik atas penampilannya.

"Kenapa?!! Aku harus jomblo terus, selama ini penampilan biasa pun nggak mempan nand!! 17 tahun gue hidup nggak sekalipun gue pernah pacaran!! Masa sma kita hampir habis nand, kita udah kelas tiga! Masa nggak pernah ngerasain yang namanya pa.ca.ran sih??!!!" anita menggebu gebu mengungkapkan semua unek - unek yang ada dikepalanya.

" segitu nggak sabarnya ya loe nunggu gue.." ucap nandi menetap mata anita dalam - dalam yang membuat anita langsung memalingkan wajahnya ke arah lain tak mau melihat mata nandi.

"Si.. Siapa bilang?!" anita tergagap

" hefffttttt, ayo kita pacaran." ucap nandi dengan datarnya membalik wajah anita agar menatap wajahnya.

"Lo-Loe kok gitu?!! Ja-Jangan bercanda deh nand.. Ahaha haha hahaha!!!" tawa anita yang terdengar sangat garing dan sekali dengar pun orang - orang tau kalo tawa anita terdengar sangat dibuat - buat walaupun tetap saja menggelar.

"Udah?" ucap nandi setelah mendengar tawa anita yang terhenti melihat wajah nandi yang sangat serius.

"......"

"Gue serius. Mulai sekarang loe jadi pacar gue " ucap nandi serius.

"Gu.. Gu-gue kan belum jawab!" ucap anita sambil tergagap. Aneh seumur - umur anita tipikal perempuan yang tak pernah gugup berbeda dengan apa yang tengah dirasakannya saat ini.

" oh.. Jadi nggak mau nih? Ck." nandi memalingkan wajah menahan senyum melihat perubahan pada wajah anita yang berubah jadi panik.

" nggaakk! Gue mau banget jadi pacar elo!!!" ucap anita membuat semua penghuni rumahnya keluar penasaran .

" duh mati gue.." omel anita pelan menahan malu pada kak ray , mama dan papanya yang cengengesan melihat tingkah laku anita.
Tanpa ba bi bu lagi anita masuk kedalam rumahnya. Masa bodoh dengan rencana jalan - jalannya dengan nandi yang jadi batal. Yang penting anita bisa kabur terlebih dahulu dari para wartawan dadakan yang siap melayangkan puluhan pertanyaannya pada anita yang pada kenyataanya senang bukan main membayangkan statusnya kini menjadi pacar seseorang yang tak lain sahabat sekaligus orang yang selama ini diam - diam dia cintai.

Sementara itu berbeda dengan nandi yang kini dipaksa untuk menceritakan apa yang terjadi pada mereka berdua oleh kak ray yang juga ditatap  wajah mama dan papanya anita dengan wajah kepo.

My Spoiled FienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang