[Part 2] Woman in My Dream (1) - Ayu

34 3 0
                                    

"Salam kenal juga," balas Ayu. "Boleh ku lepas?"

Adit sontak terkejut, karena dia terlalu lama menggenggam tangan Ayu.

"Ma, maaf, aku tidak sengaja," Adit menjadi salah tingkah sendiri.

Mereka berdua terdiam sejenak dan saling memandang kearah kolam yang ada dihadapan mereka. Hingga akhirnya Adit memutuskan untuk bertukar kontak dengan Ayu.

"A, Anu Yuk, boleh kita tukeran kontak? Buat, buat...."

"Boleh kok," Ayu langsung mengiyakan permintaan Adit.

"Serius nih, Yuk?" Adit terkejut dengan jawaban Ayu.

"Iya, serius," jawab Ayu. "Aku jadi penasaran dengan perempuan di dalam mimpimu, ya siapa tahu aku bisa bantu sesuatu untuk menemukan siapa sebenarnya perempuan itu."

Mereka pun saling bertukar kontak satu sama lain. Sejak saat itu mereka saling bertukar pesan dan terkadang membuat janji untuk bertemu. Sejak kejadian itu pula mereka menjadi semakin akrab. Suatu hari Adit mencoba menghubungi Ayu untuk mengajak pergi ke suatu tempat.

"Halo, Yuk, hari ini atau besok kosong?"

"Hari ini, kosong sih, ada apa ya, Dit?" Suara dari seberang.

"Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat, itupun kalau kamu mau."

"Bisa kok, kita bertemu di taman ya?"

"Siap, Boss! Jam 3 kita betermu di tempat biasa," sahut Adit sambil mengakhiri panggilannya.

Entah apa yang merasuki Adit, dia tampak senang, kegirangan. Dia bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk bertemu Ayu. Adit berkaca, memastikan dirinya terlihat rapih, padahal sebelumnya dia tidak pernah memikirkan penampilannya saat hendak bertemu dengan Ayu. Dirasa sudah cukup rapih, Adit bergegas keluar dari rumahnya, dan menuju taman kota.

Jam tangan menunjukan jam 2.55, taman kota yang biasa terlihat ramai, sedikit terasa sepi dan lengang. Adit memperhatikan sekitar, sambil sesekali melihat jam tangannya. Dia sangat terlihat tidak sabar untuk bertemu dengan Ayu. Jam 3.10 Ayu masih juga belum datang. Adit mencoba menguhubungi Ayu, namun tidak ada jawaban. Tak lama kemudian, Ayu datang dengan berlari kecil.

"Adit, maaf ya, aku terlambat," Ayu menghampiri Adit, dengan nafas terengah-engah.

"He, hei, ada apa? Kenapa nafasmu sampai terengah-engah?" tanya Adit penasaran.

"Tadi aku mampir dulu ke toko pakaian," Ayu mengatur nafasnya. "Untuk membeli sesuatu."

"Kan kita bisa mampir ke toko itu, sebelum kita pergi," ucap Adit sambil mengangkat salah satu alisnya.

"A, Aku tidak ingin merepotkan, pasti akan bosan menemani seorang perempuan berbelanja," kata Ayu.

Adit tersenyum dengan perkataan Ayu. Ayu terlihat bingung melihat reaksi Adit.

"Apaan sih? Ada yang salah kah?" Ayu penasaran dengan reaksi Adit.

"Enggak, Cuma tergelitik dengan kata 'pasti akan bosan menemani seorang perempuan berbelanja'" sahut Adit.

"Kan memang begitu adanya, laki-laki kebanyakan akan bosan menemani seorang perempuan berbelanja, apalagi kalau ke mall," balas Ayu sambil mengembungkan pipinya.

Adit tertawa melihat wajah Ayu. Melihat Adit mengetawakannya, Ayu mencubit lengan Adit.

"Aww," Adit meringis kesakitan.

"Syukur, salah siapa ketawa sendiri enggak jelas kayak tadi," kata Ayu sambil memalingkan wajahnya.

"Sudah, sudah, jangan ngambek," kata Adit sambil tersenyum. "Kalau kelamaan ngambek, nanti keburu malam.

[R3D] Dream StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang