special dare

3.7K 693 49
                                    

——————————

DONGPACA

-3-
special dare

——————————

"bagaimana dengan makan di luar mal...," donghyun menggantungkan kata-katanya. ia terpaku sejenak sebelum akhirnya melanjutkan, "...am ini?"

"hanya itu?" tanya youngmin sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk. ia baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut handuk menutupi bagian bawah tubuhnya, sedangkan setengah ke atas tubuhnya tidak tertutup benang sehelai pun ㅡpemandangan yang membuat donghyun terpana.

tidak ingin membuatnya terlihat jelas sedang menikmati pemandangan tubuh youngmin, donghyun buru-buru mengalihkan pandangan.

"kenapa? kau tidak mau?" ia balik bertanya sambil pura-pura sibuk memperhatikan stiker-stiker yang tertempel di depan lemari.

"bukan begitu," jawab youngmin. "jika anak-anak yang lain menang taruhan, biasanya mereka akan menyuruhku melakukan hal-hal aneh dan menantang, seperti menyusup ke ruang guru di malam hari untuk mengambil bahan ujian, mengunci dongho si prefect sekolah di toilet atau mengintipi anak-anak perempuan di asrama putri,"

youngmin tersenyum miring. "well, yang terakhir tidak terlalu buruk. kau tahu, para gadis suka menghabiskan waktu sebelum tidur mereka dengan bergosip dan tidak jarang aku mendengar namaku mereka sebut,"

donghyun membuat tawa palsu. "haha, ya tentu saja,"

youngmin mengangkat bahu. "tapi kau menang taruhan. yeah, walau sebenarnya aku masih tidak percaya bagaimana bola itu bisa masuk ke ring. jadi aku akan melakukan apa pun yang kau mau," katanya.

donghyun tersenyum puas. memang tidak dapat dipercaya, namun shoot jarak jauh tadi sore itu berhasil dan kini donghyun dapat menyuruh youngmin untuk melakukan apa pun yang ia mau ㅡyang mana ia memilih untuk makan malam bersama di luar asrama. ia ingin youngmin hanya untuk dirinya malam ini.

———

"aku tidak terlalu tahu banyak soal tempat makan," jawab youngmin saat donghyun meminta rekomendasi tempat makan di dekat sana. mereka berdua kini tengah berjalan berdampingan di areal pertokoan dekat asrama.

"sebaliknya, sewoon tahu banyak. ia sering menemukan tempat-tempat makan baru yang enak. oh, tunggu sebentar, kau tahu sewoon, kan? jung sewoon di tahun kedua. kalian berada di kelas musik yang sama, kurasa. ia pernah bercerita tentangmu," lanjut youngmin sambil menatap donghyun, sorot matanya berubah bersemangat.

donghyun tersenyum tipis. "ya, aku tahu dia," jawabnya singkat. ia tahu siapa jung sewoon. seperti kata youngmin, siswa di tahun kedua itu berada di satu kelas yang sama dengannya untuk pelajaran musik. well, sebenarnya, tidak ada yang tidak tahu siapa itu jung sewoon. seniornya itu sangat mahir bernyanyi dan bermain gitar ㅡwalau sebenarnya donghyun yakin ia bisa lebih baik dari itu, kalau saja donghyun bukan siswa di tahun pertama.

namun bukan kemampuannya yang membuat donghyun menaruh perhatian lebih pada sewoon, melainkan betapa dekatnya lelaki dengan youngmin. donghyun sering melihat youngmin menghabiskan waktu jam makan siangnya bersama sewoon. bahkan sewoon yang notabene adalah junior dari youngmin tidak sungkan untuk berbaur bersama-sama teman-teman youngmin di tahun ketiga lainnya.

donghyun tidak akan mengatakan bahwa ia tidak menyukai sewoon. sewoon adalah orang yang baik dan ramah, bahkan kepadanya. tidak ada alasan untuk membencinya. hanya saja, donghyun merasa tidak nyaman melihat kedekatannya dengan youngmin. yeah, perasaan tidak nyaman yang terkadang mengiris hatinya.

"ada kedai mi rekomendasi sewoon di dekat sini, kau mau ke sana?" tanya youngmin.

donghyun perlu sedikit mendongak untuk menatap si jangkung youngmin. seulas senyum masih terplaster di bibir youngmin, menunggu donghyun untuk mengiyakan ajakannya. namun donghyun ingin hari ini menjadi hari yang spesial untuk mereka berdua. bukan hanya sekadar makan di kedai mi rekomendasi dari jung sewoon.

setelah meneguhkan hatinya, akhirnya donghyun mendekatkan tangan kirinya pada tangan kanan youngmin. digenggamnya tangan seniornya dengan erat.

sambil tersenyum ia berkata, "bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat dulu sebelum makan?"

——————————

dongpacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang