(Bukan) Pembangkang

51 5 0
                                    

Aku telah mendengar perkataan mereka yang mengutukku atas kematian ibuku. Kadang aku memikirkannya, tapi lebih sering tidak.

/•/

Kutanya padamu, Tuan.
Sudikah kau mencintai dia, yang menyeret-nyeretmu ke antah berantah.
Yang tega mengajak seorang bayi hidup tanpa atap.
Dia yang selalu menggerutu atas sulitnya mencarikan susu untukmu,
Sudikah kau, menghormati dia.
Yang menamparmu, saat kau bawakan pulang segelas penuh madu. Yang menyalahkanmu atas nafsunya sendiri?
-- Sungguh, Tuan. Dia tak pernah mencintaiku.

/•/

Dan aku, panggil aku pembangkang. Aku adalah jiwa yang terlahir dari sisi kelam. Bukan layaknya kau, Tuan. Bukan layaknya kau, yang selalu mendapat terang.
-- Terang itu, terang yang tak pernah sampai padaku.

Orang KesetananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang