II. Penyesalan.

3 0 0
                                    

   Gadis itu sesekali memperhatikan lelaki yang tengah bermain basket besama teman temannya itu dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

Lanetta Latisha.

   Kini Netta sudah berumur 16 tahun begitu juga Zero Erlangga.

   Di saat semua murid sedang berburu makanan di kantin sekolah SMAN GARUDA , Latisha lebih memilih pergi ke perpustakaan , ia sangat amat tidak suka keramaian apalagi harus berdesak di kantin untuk membeli makanan , meskipun di sekolah ini memiliki 2 kantin di setiap lantai tetap saja pasti di jam pertama selalu dipenuhi oleh murid murid di sekolah ini.

   Netta sangat menyukai lelaki  bule yang bernama Javier Lennardo yang tengah bermain basket di lapangan itu , Perpustakaan dan lapangan basket SMA GARUDA berhadapan hanya di batasi pagar yang tinggi agar aman dari bola basket yang akan menghantam kaca maupun murid yang sedang melewati lapangan basket tersebut.

   Selain mempunyai paras yang mampu menarik perhatian perempuan , Javier adalah anak yang paling unggul di bidang olahraga , ia juga menempati siswa unggul juara 2 di bidang Akademi , tentunya juara 1 adalah Netta di SMA Garuda , Netta juga termasuk perempuan yang populer di sekolahnya ia di juluki Ratu Garuda , begitu juga Javier dijuluki Raja Garuda.

Puk!

   Tepukan di pundak Netta membuat Netta kaget setengah mati , pasalnya Netta sedang bengong dan tidak menyadari keberadaan Zero di sebelahnya.

   "Zero!! Kaget tau! , nanti kalau aku jantungan gimana" ucap Netta kesal sambil berdiri ingin meninggalkan perpustakaan

   "Yaelah Ta gitu doang kaget , lagi mikirin gue ya!" Ucap Zero dengan percaya dirinya

   "Idih ngapain mikirin Zero mending mikirin Jav-" Netta langsung menutup mulutnya , hampir saja ia memberi tau nama lelaki yang ia sukai.

   "Jav jev siapa hayooo , Javier yaaa , ciee , Netta cuda becal uda ngelti cuka cukaan cie" (Netta suda besar udah ngerti suka sukaan) ucap Zero dengan suara di buat buat cadel dan raut jail andalannya

   "Ih Apaan sih Zer!! Aku ga suka sama dia huft" ucap Lanetta dongkol , wajah Lanetta langsung memerah menahan malu.

   "Bohong , muka lo aja udah kayak kepiting rebus gitu" ucap Zero terbahak bahak melihat wajah Lanetta yang menurutnya lucu.

   Netta memilih untuk pergi meninggalkan Zero daripada ia harus menahan malu , gagal sudah ia menyembunyikan rasa sukanya kepada Javier dari Zero.

   Sesampainya di kelas ia langsung menemui sahabatnya yang bernama Maura dan menceritakan bahwa Zero sudah mengetahui bahwa drinya menyukai Javier.

   "Lagian kamunya sih keseringan mikirin dia terus!" Ucap maura seraya terbahak membuat Netta semakin malu

   "Kenapa ra sampe ngakak gitu? Bagi bagi dong ketawanya" ucap Lulah , Lulah dan Sheila baru sampai dari kamar mandi sahabat Netta. Maura langsung menceritakannya pada Lulah dan sheila.

   "Hahahah" mereka langsung terbahak karena membayangkan Netta yang malu di tambah ciut setelah Javier tau kalau Netta suka padanya

   "Oiya kan Zero sama Javier deket ya , jangan jangan , ntar Zero kasih tau ke javier lagi kalau kamu suka sama dia" ucap Sheila menakut nakuti Netta.

Lanetta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang