01

1.4K 201 5
                                    


Happy Reading ^^

.

.

.

.

.


Seorang wanita meneguk minumannya kasar dan disaat tegukan terakhir membasahi kerongkongannya wanita itu membuang kaleng minumannya tepatnya melempar kaleng itu menggunakan kakinya.

DUK

"Awhhh!!"

Wajah wanita itu berubah panik saat kaleng minumannya tak sengaja mengenai kepala seorang lelaki yang baru saja melintas tak jauh dari hadapannya.

"Ahh, maaf aku-"

Perkataan wanita itu terpotong begitu sang lelaki berbalik menghadapnya, spontan saja tanpa melihat jalanan yang ramai akan kendaraan wanita itu mengambil langkah lebar bermaksud menghampiri lelaki yang dianggap sudah merusak kehidupannya.

"Yya!! Kim Myungsoo! Berani-beraninya kau-"

"Suzy-Ssi awas!!!"

Brummm!

Set-

Suzy, gadis itu baru saja akan memukuli Myungsoo- mantan boss nya, tetapi sebuah motor dengan arah berlawanan darinya melintas kencang, berhasil membuat Suzy reflek menutup matanya seakan pasrah akan sesuatu yang terjadi padanya saat ini.

'Apa ini? Mengapa tidak terasa sakit? Tapi hangat, apa yang terjadi padaku?'

Suzy masih asik bermonolog pada dirinya, masih enggan membuka mata. Hingga sebuah suara yang sangat familiar menyadarkannya kedalam kehidupan nyata.

''Apa pelukanku begitu nyaman hingga kau tak ingin beranjak?"

Tanya Myungsoo dengan senyum khasnya yang mampu membuat para wanita yang melihatnya bertekuk lutut, tangan kanannya masih setia bertengger dipundak wanita didepannya seakan membiarkan wanita itu tinggal lebih lama didalam dekapannya.

Brukk

"Awww"

Suzy dengan kasarnya mendorong Myungsoo hingga membuat lelaki itu terjatuh, mata gadis itu menatap sinis lelaki yang masih asik mengusap-usap bokongnya yang terasa ngilu akibat berbenturan dengan aspal yang keras.

"Bermimpilah tuan Kim!!! Sampai mati pun aku tidak sudi disentuh oleh lelaki licik sepertimu!!!" perkataan Suzy barusan membuat Myungsoo naik pitam, bagaimana bisa dia mengatai seorang CEO Kim Company didepan umum seperti ini??

"Haahhh, dasar yeoja gila!!! Mengapa aku tak membiarkanmu tertabrak saja tadi?!! Dasar tidak tau diuntung!! Dan apa katamu?? Aku? Licik? Bagai-"

"Wae??kau mau mengelak?? Itu perintahmu kan? Agar semua perusahaan maupun toko dan kedai makanan menolak untuk memperkerjakanku??"

"Lalu kenapa? Kau tidak menyukainya, eoh?? Itu pun terjadi karena kau berani melawanku, bodoh!"

"Ahhh!! Jadi kau menggunakan kekuasaanmu huh?? Selain licik kau pecundang juga rupanya" Ucap Suzy dengan nada mengejek, Myungsoo menahan amarahnya saat mendengar suara bisik bisik orang sekitar yang dipastikan mereka berbicara buruk tentangnya.

Tes

Tes

Tes

Tak diduga rintik-rintik hujan mulai jatuh dan mengguyur kota seoul sore ini, buru buru Suzy mengeluarkan payung dari dalam tasnya tetapi seseorang merebutnya, siapa lagi jika bukan Myungsoo.

"Kembalikan!!!"

"Tidak! Jika aku sakit dan tidak bisa bekerja esok hari aku akan menyalahkanmu jika terjadi apa-apa dengan perusahaan!" Myungsoo dengan santai memakai payung milik Suzy dan meninggalkan gadis itu dibawah rintikan hujan.

"Jika kau tidak ingin sakit, kemarilah! Aku akan berbaik hati membagi payung ini denganmu" teriak Myungsoo dari kejauhan, awalnya Suzy menolak tetapi hujan semakin deras membuat gadis itu tak memiliki pilihan selain menerima tawaran Myungsoo.

"Mengapa kau ada disini? Bukannya seorang CEO seharusnya berada diruangannya yang hangat?" Tanya Suzy memecah keheningan diantara mereka, toh awalnya dia pun penasaran mengapa Myungsoo yang biasanya berada diruangannya kini berada diluar tepatnya tempat ini adalah kawasan tempat tinggal Suzy.

"Hanya ingin melihat tempat yang nantinya akan dibangun sebuah apartement milik perusahaan, kebetulan itu ada didekat sini, lalu apa yang kau lakukan?"

"Aku? Mencari pekerjaan tentunya! Kau tau? Atasanku yang lama sangat galak dan menyebalkan, maka dari itu aku mengundurkan diri" jawab gadis disamping Myungsoo menyindir.

"Heol, kau menyindirku?"

"Tidak, kau saja yang percaya diri" jawab Suzy berbohong.

"Terserahlah"

Tap

Suzy menyerngitkan dahinya saat dengan tiba-tiba Myungsoo menghentikan langkahnya, gadis itu menatap wajah Myungsoo yang berubah seperti menahan amarah terlihat dari rahangnya yang mengeras, arah pandang Suzy berubah kedepan berusaha menangkap objek yang membuat lelaki disampingnya berubah marah.

Tampak dari kejauhan seorang wanita dan lelaki asik berciuman disebuah taman kecil dengan pohon yang melindungi keduanya dari derasnya hujan.

"Oh, jadi ini yang kau lakukan dibelakangku Sohyun-ah??!" Suara Myungsoo berhasil menghentikan kegiatan dua sejoli yang reflek menjauhkan dirinya satu sama lain.

"Dan kau! Seunghoo-ya, mengapa kau seperti ini? Kau menghianatiku!!! Kau sahabatku, tapi apa yang kulihat??? Kau mencium yeojaku?!!!!" Myungsoo tak dapat menahan amarahnya lagi baru saja ia akan melayangkan bogeman keras kearah Seungho tapi dengan cepat Sohyun mencegahnya.

"Geurae!! Aku menyukai Seunghoo, kau tau mengapa? Itu karena dia selalu ada untukku, tidak sepertimu yang hanya sibuk memikirkan pekerjaanmu dan apa baru saja kau mengaku jika aku ini yeoja mu?? Maaf Myungsoo sekarang tidak lagi karena aku tidak butuh lelaki sepertimu!!!"

"Kajja Seungho kita pergi!" Sohyun menarik tangan namjachingunya dan membawa pergi lelaki itu hingga menyisahkan Suzy yang bingung harus melakukan apa dan Myungsoo dengan amarah yang meluap-luap bukan pada Sohyun melainkan pada dirinya sendiri, ya! sebab kejadian ini tak luput dari kesalahannya sendiri, dan Myungsoo pun menyadarinya.

"Pergilah" ucap namja yang kini membelakangi Suzy lirih.

"Kau basah" Suzy mengulurkan tangannya membersihkan buliran buliran air hujan yang tak sengaja jatuh hingga membasahi jas yang Myungsoo kenakan, seakan tuli ia bahkan tak menghiraukan permintaan lelaki itu.

"Hahahaha, aku tak butuh belas kasih darimu! Sudahlah aku-"

"Apa kau berpikir begitu? Bukankah kau bilang jika air hujan akan membuatmu sakit nantinya? Mr. Kim aku tak ingin kau sakit karenaku, jadi cepatlah pulang dan istirahat dan ini, aku yakin kau membutuhkannya, aku pergi"

Suzy memberikan payung miliknya disertai sebuah sapu tangan kepada Myungsoo dan setelahnya langkah kecilnya berusaha cepat menerjang guyuran air hujan meninggalkan lelaki yang kini menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mengapa kau membuatku merasa sangat buruk ??? setelah menyakiti yeojachingu ku sendiri dan setelah aku melakukan hal yang buruk padamu mengapa kau masih memperdulikanku?? Bahkan saat ini aku tidak mencegahmu berlarian ditengah derasnya hujan hanya demi aku agar tidak jatuh sakit?? kau jahat Bae Suzy"

.

.

.

.

.

.

TBC

FalseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang