03

1.2K 185 4
                                    


HAPPY READING

.

.

.

.

.

Ini sudah setahun sejak Suzy mulai bekerja sebagai cleaning service di perusahaan Kim Corp, sebenarnya Myungsoo menawarkan agar Suzy menjadi pegawai saja tetapi gadis itu menolak dengan alasan ia tak memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup, belum lagi ia hanya lulusan SMA yang pastinya tidak cocok dengan pekerjaan itu, maklum ia lahir di keluarga kalangan kelas bawah, tetapi itu tak membuat Suzy malu, ia malah ingin memperbaiki kehidupannya agar lebih baik lagi.

Dan tentang dugaan Suzy mengenai Myungsoo yang jatuh cinta padanya, mungkin itu hanya khayalannya saja, buktinya sampai saat ini pun keadaannya masih tetap sama.

Keduanya masih sering berdebat seperti biasa tapi, entah mengapa CEO tampannya tidak pernah memecat gadis itu sekalipun Suzy sering membentaknya ataupun melakukan sebuah kesalahan.

"Suzy-ah! Kim Sajangnim menyuruhmu untuk menemuinya diruangannya sekarang juga" Ucap Jiyeon sahabat Suzy sembari menatap gadis itu khawatir pasalnya Jiyeon pun tau jika kali ini sahabatnya itu pasti akan kena amukan dari 'Kim Sajangnim' karena kesalahan yang ia perbuat barusan.

Suzy menghela nafas kasar, ini pasti karena dirinya yang tadi tak sengaja menabrak Naeun yang membawa berkas berisi laporan penting alhasil laporan itu terkena tumpahan kopi yang Suzy bawa untuk diberikan kepada para tamu.

"Sekarang apa lagi?? Yya! Bae Suzy mengapa kau selalu mengacaukan pekerjaanku???!" baru saja Suzy melangkahkan kakinya memasuki ruangan berukuran besar milik CEO mereka tetapi suara nyaring milik Myungsoo sudah memenuhi indra pendengarannya.

"Jwesonghamnida, tapi aku tidak sengaja melakukannya.. ak-"

"Kau pikir aku percaya?! Sudah berapa kali kau melakukannya? Dan sudah keberapa kali aku mengingatkanmu untuk berhati-hati? Dan juga alasanmu tak masuk akal, mengapa? karena kau selalu menggunakan alasan yang sama setiap kalinya!!"

Habis sudah kesabaran Myungsoo selama ini, ia memarahi Suzy didepan pegawainya yang juga berada disana 'Son Naeun' dan tanpa sepengetahuan Suzy dan Myungsoo gadis itu diam-diam mengeluarkan senyum liciknya.

"Lalu bagaimana jika aku memang benar tidak sengaja melakukannya?! Dan bisa juga itu bukan kesalahanku, bisa saja yeoja itu yang sengaja menabrakkan dirinya ketika aku membawa sesuatu dan sengaja membuatku berada dalam masalah??"

Suzy menunjuk Naeun yang awalnya terdiam kini berubah gugup semua itu terlihat dari buliran keringat yang perlahan mengucur membasahi pelipisnya.

"K..Ka..Kau menuduhku Suzy-Ssi? Aku-"

"Jika itu tidak benar mengapa kau membenciku? Mengapa kau selalu kasar kepadaku? Apa kau gugup? Kenapa? Apa kau takut?-"

"Cukup Suzy-Ssi !!! Baiklah aku akan mengatakannya!! Aku seperti ini karena aku ingin Kim Sajangnim memecatmu- ah lebih tepatnya membencimu!! Wae? Karena aku tau jika dia menyukaimu sementara aku menyukainya!!!"

Jelas Naeun dengan menaikkan volume suaranya, ia lelah dengan semuanya. Dengan segala perbuatannya yang tidak pernah berhasil membuat Myungsoo membenci Suzy tetapi malah dengan gampangnya Myungsoo memaafkan gadis itu setiap kali berbuat kesalahan.

Hening

Tiba-tiba saja atmosfir diruangan itu berubah, dari tiga orang yang berada diruangan itu belum ada yang memulai percakapan lebih tepatnya mereka sibuk dengan pemikirannya masing-masing.

"Kau boleh tidak mempercayaiku  saat dulu Suzy-Ssi, tapi kali ini percayalah.. Aku berkata seperti ini dikarenakan sering kali aku mendapati Kim Sajangnim memperhatikanmu dari jauh dan sesekali ia tersenyum saat melihat tingkah konyolmu, bukan hanya itu, saat hujan turun aku pernah mendapatinya meninggalkan payung di loker kerjamu"

"Aku selalu berusaha mendapat perhatiannya tetapi selalu gagal, maka dari itu aku membencimu Suzy-Ssi karena kau dengan gampangnya mendapat perhatiannya bahkan tanpa sepengetahuanmu,, aku minta maaf atas segala kesalahanku selama ini Suzy-Ssi"

"Dan Kim Sajangnim aku juga minta maaf padamu, karena aku kau mendapat kekacauan atas pekerjaanmu. Aku juga ingin mengundurkan diri dari sini untuk menebus semua kesalahanku yang telah kuperbuat, aku doakan semoga kalian bisa bahagia"

Naeun mengusap kasar air matanya yang dengan indah mengalir melewati pipi chubby miliknya, ia tidak menyesal mengatakan ini semua melainkan ia berpikir jika ini adalah cara menebus kesalahannya selama ini. Gadis itu membungkuk pada atasannya setelah kemudian meninggalkan ruangan itu menyisahkan dua insan yang bahkan masih enggan membuka suara.

"Suzy-ah aku bisa jelaskan-"

"Ahahaha, tenang saja Sajangnim aku tau Naeun hanya bercanda tadi, mana mungkin orang sepertimu menyukai gadis miskin sepertiku.. Lucu sekali-"

"Aku tidak perduli" Ucap Myungsoo, lelaki itu berjalan mendekati Suzy hingga menyisahkan jarak satu jengkal diantara keduanya.

"Apa kau anggap perasaanku hanya sebuah lelucon?" Tanya Myungsoo sedikit menekankan kalimatnya. "Kim Sajangnim.. kurasa Jiyeon membutuhkan bantuanku, ah iya bukannya sebentar lagi kau ada rapat? Sudah jam berapa-"

CUP

Suzy terkejut setengah mati begitu Myungsoo membungkam bibirnya dengan sebuah ciuman. Ciuman yang terkesan tulus dan lembut yang mampu membuat tubuhnya kaku seketika, sarafnya seakan tidak berfungsi lagi, ia bahkan tak mampu mendorong atau menolak lelaki yang dengan lancang merebut ciuman pertamanya, ciuman yang sebenarnya hanya boleh dimiliki oleh calon suaminya kelak.

"Semua yang dikatakan Naeun adalah kebenaran, jadi kumohon percayalah.. Percaya bahwa Kim Myungsoo telah jatuh cinta kepada seorang Bae Suzy dan aku tidak peduli kau mau mencintaiku juga atau tidak tapi yang pasti aku akan membuatmu memiliki perasaan yang sama denganku"

Myungsoo membawa Suzy kedalam dekapannya yang hangat sedangkan gadis itu masih diam diatas segala keterkejutannya akan pengakuan Myungsoo yang sangat tiba-tiba menurutnya.

1 menit

2 menit

3 menit

"Aku- Aku sebenarnya juga menyukaimu" setelah lama berdiam didalam dekapan Myungsoo akhirnya gadis itu membuka suaranya dan sederet kalimat itu membuat Myungsoo terlonjak senang ia bahkan menciumi rambut Suzy berkali-kali sembari mengucap kata 'Terima kasih'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

FalseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang