Tragedi Part III

2.6K 49 0
                                    

Adrian wahyu riyansyah pov.

Di upacara pemakaman leo hingga usai aku terus saja menangis sambil memegang hatiku yang terasa sakit seperti di remas - remas dari dalam baru kali ini aku merasa kehilangan seorang sahabat sekaligus orang kepercayaanku yang bisa menghiburku dan selalu memberi kan ku sebuah solusi ketika aku menceritakan semua masalahku kepadanya tapi orang itu kini sudah tiada dan meninggalkan ku terlebih dahulu.

"Cukup adrian berhenti menangis" ucap dianiya yang berada di belakangku dan membantu diriku untuk berdiri yang sedang berlutut di tanah di depan makam leo.

Aku pun menurut dan berjalan dengan di tuntun dianiya lalu setelah itu dianiya memasukkan diriku ke dalam mobil dan dirinya juga ikut masuk ke dalam mobil.

"Adrian tolong berhenti menangis. aku gak sanggup lihat kamu rapuh dan hancur seperti ini adrian"

"Terus aku harus gimana lagi dian aku juga gak sanggup harus menghadapi rasa kehilangan orang yang begitu dekat dengan ku. apa lagi dia sudah seperti saudara sendiri"

"Iya aku mengerti adrian" ucap dianiya yang kemudian memeluk diriku sangat erat.

"Ya udah kamu tenangi dirimu dulu ya beberapa hari ini. aku akan selalu ada buat kamu dan menghibur kamu"

"Makasih dian aku sayang kamu jangan pernah ya tinggalkan aku seperti leo karena mungkin aku akan lebih hancur jika kehilangan dirimu di sisiku" ucap ku sambil membalas pelukkannya dengan sangat erat juga tapi dia sendiri tidak berkata apa pun ketika aku mengatakan seperti itu kepadanya. dia hanya terus memeluk ku dengan erat lebih dari balasan pelukkan eratku kepadanya seakan - akan aku merasa jika dirinya memberi ku sebuah tanda kalau pelukkan seperti ini adalah pelukkan terakhirnya.

***

Seminggu kemudian setelah hari meninggalnya leo dan selesainya urusan tanggung jawabku kepada keluarga korban pengeboman restoran ku waktu itu sekarang aku kembali seperti biasanya sudah mulai mengikhlaskan kepergian leo berkat perhatian dianiya yang selalu ada buatku sekarang aku sendiri sedang di kantor kepolisian untuk di mintai keterangan tentang pelaku pengeboman restoran ku.

"Pak adrian apa bapak kenal dengan pria ini" tanya kepala polisi menunjukkan ku video seorang pria yang terekam di cctv jalan dekat restoran ku.

"Tidak pak"

"Baik kalau begitu tolong bawa pelaku kemari" ucap kepala polisi itu menyuruh anak buahnya.

My Wife Sexy A DirectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang