My Wife Sexy A Director

Kejahatan Davian

Bagaimana jika rasanya kalian menjadi aku yang sudah kepergok oleh mamaku tadi. kini sekarang kepergok semua karyawan ku sekantor gara gara tanda kissmark di leherku yang di berikan adrian. mau taro di mana muka ini semua karyawan ku pun menjadi tau bahwa boss mereka telah bercinta di kantornya sendiri. setelah berteriak cukup keras aku pun duduk kembali ke tempat duduk ku dengan lemas sambil memijat pelipisku.

"Bu maaaff ibbu baaikk baaikk sajaa kaan" tanya rini yang masih gemetar sambil menyentuh bahu ku.

"Saya baik baik aja rini. tolong ambilkan syal saya yang berada di tas saya sekarang" ucapku yang masih memijat pelipisku tanpa melihat rini. ia pun mengerti ia langsung pergi meninggalkan ruang meeting aku pun melihat kearah linda yang masih berdiri sambil tertunduk.

"Linda duduk kembali" linda pun mengangguk kan kepala lalu duduk kembali di tempat duduknya.

"Bu maaf kapan meeting ini akan di mulai" bisik deni yang berada di sebelah kanan ku.

"Iya sebentar deny"

"Oke sekarang lupakan masalah yang tadi anggap saja kalian gak pernah lihat tanda ini dan jangan pernah bergosip tentang saya di belakang saya. jika kalian punya dendam dan tidak suka cara kerja saya memimpin silakan protes dengan saya langsung jangan takut dengan saya. karena saya bukan harimau yang mengigit kalian jadi kalian mulai hari ini jika ada keluhan tentang saya langsung dateng ke saya mengerti kalian" ucapku tegas sekalian menunjukan tanda di leherku tanpa rasa malu sedikit pun dan menasihati mereka semua.

"Baik bu" jawab mereka serentak.

"Baiklah karena client bisnis kita belum dateng saya minta linda untuk presentasikan produk baru yang akan di luncurkan perusahaan kita bulan ini sambil menunggu kedatangan client bisnis kita. linda saya minta kamu maju ke depan sekarang" ucapku yang menunjuk linda untuk segera maju ke depan.

Linda pun maju mempersentasikan produk yang akan di luncurkan divisi marketing kemudian saat aku sedang melihat linda menerangkan presentasinya tiba tiba rini dateng dengan sedikit tergesa gesa lalu mencolek bahu ku aku pun melihat ke arahnya yang mengulurkan tangan dengan syal yang di pegangnya.

"Terima kasih rini" ucapku sambil tersenyum rini pun mengangguk kan kepala. ia pun duduk di sebelah kanan ku kemudian menyimak linda yang menerangkan presentasinya aku juga kembali fokus kepada linda sambil memakai syalku.

Tania auraliya Pov.

Kini aku berada di ruang kerja dianiya sahabatku tempat dimana dianiya dan aku dulu selalu menghabiskan waktu berkerja, mengobrol banyak hal tapi tempat ini juga tempat dimana kejadian buruk menimpa diriku bahkan membuat ku menjauhi dan meninggalkan dianiya karena rasa bersalah yang selalu menghantuiku hingga saat ini juga membuat ku kembali teringat kepada kejadian 6 tahun yang lalu.