Cinta Dalam Diam

2.4K 98 0
                                    

Keesokan harinya
Rifky mencari Al-Qur'annya. Rifky datang kerumah kak Adam. Sambil membawa alat tulis dan Al-Qur'an yang sudah lama di tinggalkannya.
Rifky yang menggenggam Al-Qur'an sudah lama ia tinggalkan. Hatinya merasa tergetar. Ada rasa bahagia. Rasa bahagia telah menemukan kekasih lama.
Sampai dirumah kak Adam.
Rifky : Assalamu'alaikum (sambil mengetuk pintu)
Kak Adam : (membukakan pintu) Wa'alaikumussalam. Kamu Rifky. Silahkan masuk.
Kak Adam menyambutnya dengan hangat
Rifky : Iya kak. Saya datang. Saya mau belajar.
Kak Adam : Alhamdulillah. Tunggu yah. Biar saya ambilkan minum.
Kak Adam membuatkan teh. Jangan bertanya dimana wanita di rumahnya. Karna adam adalah anak tunggal dan sudah jadi anak yatim piatu sejak SMP.
Rifky melihat rumah yang sederhana namun rapi dan bersih itu. Sambil bertanya-tanya dalam hati. Dimana keluarganya kak Adam. Dan kenapa kak Adam menyediakan minum.
Kak Adam membawakan minuman pada Rifky. Rifky memberanikan diri bertanya pada kak Adam.
Rifky : Kak kalau boleh tau keluarga kakak yang lain dimana yah. Ko' saya tidak lihat.
Kak adam tersenyum menanggapi pertanyaan itu. Karna pertanyaan itu sudah biasa baginya.
Kak Adam : Ayah ibu ku sudah meninggal karna kecelakaan sejak saya SMP. Dan kalau saudara. Heheh. Tidak ada. Saya anak tunggal. Jadi hidup sendiri dalam rumah.
Rifky : Maaf kak. Saya tidak bermaksud membuat kakak tersinggung. Maaf saya tidak tau itu.
Kak Adam : Sudahlah. Ini memang takdirku.
Rifky : Jadi bagaimana kakak menghidupi diri kakak?
Kak Adam : Dengan bekerja. Dari kelas 1 SMP. Saya sudah bekerja. Alhamdulillah, waktu kecil ayah ibuku dulu sudah mengajarkan aku cara mengurus rumah, membersihkan, memasak, mencuci, menjahit, dan utamanya ayahku selalu mengajarkanku dan meperlihatkanku caranya bekerja di bengkel. Jadi usaha ayah di bengkel saya kembangkan. Dan Alhamdulillah. Saya sudah bisa mempekerjakan 4 orang. Dan usaha mesin jahit ibuku. Saya sudah kembangkan juga. Jadi kalau mau buat baju, membetuk pinggang, atau apapun itu bisa saja.
Rifky : Saya kagum dengan kakak. Kukirain tulisan tailor Najwa itu punya ibumu.
Kak Adam : Iya Rifky. Oh iya. Proses pembelajaran kita kali ini membaca Al-Qur'an yah.
Rifky : Iya kak.

Kak Adam dan Rifky pun mengaji bersama.
Kak Adam mengajarkan tajwid pada Rifky.
Sesudah membaca Al-Qur'an
Kak Adam : Berapa surah pendek yang kamu hafal?
Rifky : Baru al ikhlas, an-nas, dan al-falaq. Hafalan waktuku masih kecil sudah saya lupa
Kak Adam : Sesungguhnya. Sakit kehilangan pacar itu lebih sakit lagi ketika kehilangan hafalan. Kamu boleh saja mengatakan kamu sudah melupakan mantanmu. Tapi jangan pernah bilang saya mempunyai hafalan dan saya melupakannya.
Rifky pun terdiam. Begitu banyak waktu yang ia sia-siakan.
Kak Adam : Tapi kan kamu ada usaha dan niat belajar. Insyaa Allah, hafalanmu akan kembali padamu.
Rifky : Aamiin. Makasih kak.

Mengingat kembali kata Fauzya yang katanya dia dulu suka sekali gonta ganti pacar. Kak Adam, ingin mengenalkan apa itu cinta dalam diam.
Kak Adam : Kamu sudah punya pacar?
Rifky : Tidak kak. Katanya, itu haram.
Kak Adam : Ooh baguslah. Islam itu sangat mendalami yang namanya cinta. Daripada cinta gaya barat dengan pacaran lebih baik. Cinta dengan gaya Islami
Rifky yang mendengar itu. Sontak kaget. Dan menjadi penasaran. Cinta gaya Islami? Bagaimana caranya? Ini sangat membingungkan sekali bagi Rifky.
Rifky : Kak, cinta gaya Islami itu bagaimana? Oh iya, saya pernah dengar istilah pacaran Islami. Apakah itu? Tapi kan pacaran haram.
Kak Adam : Hahah. Kamu nih. Lucu juga yah. Bukan seperti itu. Kisah cinta apa yang menurutmu paling romantis?
Rifky : Habibie dan ainun. Romeo dan juliet.
Kak Adam : Ternyata kamu suka juga yah nonton film itu. Ketika kamu berpikir kisah cinta itu paling menarik. Kamu salah. Masih ada yang paling romantis.
Rifky : Kisah apa kak?
Kak Adam : Banyak sekali. Ada kisahnya Rasulullah berlari sama aisyah. Bahkan yang paling romantis itu. Ketika Rasulullah pulang malam dan takut membangunkan Aisyah. Jadi dia tidur di depan pintu. Dan Aisyah yang menunggu Rasulullah sampai dia tertidur dibelakang pintu juga.
Rifky : Tapi kan saya belum nikah.
Kak Adam : Kamu mau kisah untuk para jomblo yah. Heheh
Rifky : Emangnya ada apa kisah romantis sebelum menikah?
Kak Adam : Ada tentunya. Insyaa Allah. Kisah ini akan membuatmu tertarik
Rifky : Coba kasih tau saya
Kak Adam : Fatimah az zahrah anak Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib sepupu Rasulullah. Mereka ini tidak pernah chatingan, telponan, Whatsappan..
Rifky : Eh tunggu dulu kak. Di zaman Rasulullah kan tidak ada hp. Adeeh, kakak nih
Kak Adam : Jangan potong-potong dulu. Kalau dalam keseharian. Fatimah dan Ali seperti biasa saja. Mereka tidak ngasih-ngasih kode ataupun modus kayak anak jaman sekarang. Sikap dan cara mereka wajar dan biasa saja. Tapi tak seorang pun tau bahwa Fatimah dan Ali itu saling mencintai. Cinta Fatimah begitu terjaga. Bahkan sebegitu terjaganya.
Rifky : Biar pun Rasulullah tidak tau?
Kak Adam : Iya. Bahkan syaitan pun sendiri tidak tau rasa cinta Fatimah kepada Ali. Cinta itu tetap tersembunyi.
Rifky : Bagaimana caranya. Jadi bagaimana dia mengekspresikan rasa itu?
Kak Adam : Dengan Berdoa. Dia hanya menyampaikan rasa cinta itu pada Allah. Rasa rindu itu pada Allah. Dan bukannya menemuinya, modus chatingan, tanyakan kabar, atau apapun itu yang ada di zaman sekarang ini.
Rifky : Jadi Ali juga melakukan hal yang sama?
Kak Adam : Iya, dia melakukan hal yang sama. Dia juga selalu mendoakan fatimah dan menyampaikan rasa cinta itu hanya pada Allah. Inilah yang namanya cinta dalam diam. Meskipun dalam diam. Tak ada rasa cinta tersampaikan. Tapi berakhir dengan pernikahan.
Rifky : Apakah kisah itu bisa ada di dunia nyata? Dizaman modern ini?
Kak Adam : Saya juga kurang tau Rifky. Hanya Allah yang menakdirkan jodoh kita. Kita hanya bisa berdoa, usaha, dan pasrah. Tapi, yang harus kau ingat ini. Jodoh itu cerminan diri.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 26:

اَلْخَبِيْثٰتُ  لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِ ۚ  وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ  لِلطَّيِّبٰتِ ۚ  اُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَ ۗ  لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
Rifky : Makasih kak. Hari ini begitu banyak ilmu yang ku dapati. Saya pamit pulang dulu yah kak. Kira-kira kakak besok ada waktu lagi atau tidak? Saya masih mau belajar. Kalau bisa setiap hari.
Kak Adam : Boleh saja. Setiap hari pun tidak apa-apa.
Rifky : Assalamu'alaikum
Kak Adam : Wa'alaikumussalam

Rifky sampai dirumahnya. Membaca kembali tulisannya. Baik itu dari kata-kata fauzya dan juga kak adam. Dia berpikir kembali. Apakah kisah cintanya bisa seperti itu. Dia menyukai Fauzya. Tapi Fauzya begitu cuek. Apakah Fauzya akan merasakan hal yang sama. Pertanyaan itu terus berputar-putar di pikirannya.

Jangan Ajak Aku PacaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang