Kusampaikan Resahku Pada Doa

2K 85 0
                                    

Di sekolah..
Rifky sedang di taman sambil membaca buku. Kemudian datang salah satu teman kelas Fauzya. Biasa di panggil Arini. Dia cantik, baik, dan cerdas. Dia juga termasuk wanita populer di sekolah. Arini menghampiri Rifky dan duduk di samping Rifky.
Arini : Hai
Rifky : Hmm
Arini : Kamu sendiri aja yah. Boleh aku duduk di sini kan?
Rifky tak menghiraukan dan fokus membaca buku.
Arini : Kamu tidak seperti dulu lagi yah, sekarang kamu cuek dan dingin kesemua cewek. Tau gak sih, kamu sekarang di kenal sebagai cowok yang dingin. Tapi aku yakin, bahwa kamu masih seperti dulu baik, ramah, dan lucu
Rifky : Terus kenapa kalau ke populeranku berubah? Kenapa kalau gelar ku hilang dan tidak di kenal lagi. Saya tidak butuh penilaian manusia
Arini : Benar juga sih. Katanya kamu sudah putus dengan sukma yah?
Rifky hanya memperhatikan bukunya.
Arini : Jujur saja, aku sering banget perhatikan kamu. Tapi mungkin kamu tidak sadari itu. Aku kagum sama kamu. Kamu gak pacarku? Kalau hubungan itu kan tidak apa-apa siapa yang mulai lebih dulu mau wanita atau laki-laki.
Rifky yang melihat Arini dengan tatapan yang sulit di tebak.
Fauzya yang tidak sengaja mendengar percakapan itu dan mendengar kata itu menjadi kecewa. Laki-laki yang ia kira sudah berubah ternyata masih seperti itu juga. Fauzya pun langsung kembali di kelasnya
Rifky : Maaf Arini. Saya akui kamu cantik dan baik. Hanya saja saya tidak bisa jadi pacarmu.
Arini : Kenapa Rifky?
Rifky : Pacaran itu mendekati zina. Dan mendekati zina itu haram. Maafkan saya Arini.
Arini dengan kecewa berlalu dan kembali ke kelasnya.

Sepulang sekolah...
Fauzya begitu kecewa dengan Rifky meskipun dia tidak tau. Rifky menolak Arini.
Fauzya bergumam dengan kesal "Katanya hijrah, kok masih lengket aja sama cewek centil. Katanya mau berubah, katanya tidak mau pacaran. Tapi dia tetap aja sok cari perhatian sama cewek-cewek. Menyebalkan, rese"
Akhirnya dia mengeluarkan air mata. Fauzya menggosokan jilbabnya di matanya "Astagfirullah, apa yang tadi saya ucapkan. Ampuni hamba ya Allah".
Rifky yang melihat Fauzya jalan sendiri didepannya.
Rifky : Fauzya, tunggu.
Fauzya mempercepat jalannya. Rizky mengejar Fauzya
Rifky : Kamu itu susah sekali di panggil. Capek juga ngejar kamu yah. Heheh
Fauzya : Siapa suruh kamu kejar aku
Rifky : Saya mau pulang sama kamu
Fauzya : Pulang aja sendiri.
Rifky : Mana mungkin saya meninggalkanmu sendiri
Fauzya : Tidak usah sok perhatian. Saya sudah biasa sendiri.
Rifky : Kamu kenapa? Kenapa sikapmu begini? Kenapa matamu bengkak kayak orang sudah nangis. Siapa yang buat kamu nangis.
Fauzya : Saya tidak nangis. Cepatan, saya mau pulang
Rifky mengeluarkan sapu tangannya. Dan memberikan pada Fauzya.
Rifky : Ambil ini. Tidak enak di lihat orang
Fauzya mengambil sapu tangan itu.
Rifky : Bagaimana pendapatmu dengan kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az zahrah?
Fauzya : Kisahnya itu sangat memotivasi orang tentang penantian dan doa.
Rifky : Kira-kira kisah seperti itu, masih adakah di dunia ini?
Fauzya : Masih ada.
Rifky : Hmm. Kira-kira kamu punya tidak laki-laki yang selalu kamu sebut dalam doamu?
Fauzya hanya diam. Ingin rasanya menjawab itu. Orang itu Rifky. Tapi tak bisa.
Fauzya : Bagaimana belajarnya di Kak Adam?
Rifky : Kok mengalihkan pembicaraan sih.
Fauzya : Karna orang yang kusebut dalam doa. Cukup saya dan Allah yang tau.
Rifky : Ooh begitu yah. Hmm, belajar di kak Adam asik juga yah. Dia ramah, baik, dan sopan. Dia juga mandiri. Dia memberikanku motivasi baru lagi untuk berhijrah. Jujur saja untuk pertama kalinya saya mengagumi orang lain. Dan orang itu kak Adam.
Fauzya : Baguslah kalau begitu. Sebenarnya saya tidak suka pulang bareng kamu
Rifky : Kenapa?
Fauzya : Kamu baik. Hanya saja kita tidak boleh berkhalwat. Kita tidak boleh berduaan. Saya juga merasa risih ketika berjalan bersama laki-laki yang bukan mahrom
Rifky : Hanya saja. Saya mau jaga kamu. Saya pernah liat kamu di gangguin laki-laki. Jadi saya takut terulang lagi.
Fauzya : Tenang saja. Insyaa Allah saya bisa jaga diri. Saya juga sudah biasa jalan sendiri. Allah selalu bersamaku.
Rifky : Baiklah. Rumah kamu sudah sampai tuh..

Waktu sholat maghrib..
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.
Rifky pergi ke masjid.
Fauzya pun berwudhu.

Dalam doa Rifky selalu menyampaikan semua perasaannya dalam doanya
Bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah...
Ada begitu banyak tanya yang mengganggu pikiran ini
Saya bingung harus bagaimana menyampaikannya
Wanita yang membantuku mengenal Hidayah
Membuat tanya dalam diriku.
Dia menangis
Tapi saya merasa bersalah akan hal itu
Ya Allah...
Saya bingung
Saya takut nanti ada yang terjadi pada wanita yang kucintai itu
Tapi kutakut berdosa
Jika saya yang menemaninya dan menjaganya
Ya Allah...
Jagalah dia, lindungi dia
Hanya kepada-Mu hamba memohon perlindungan
Tuntunlah aku untuk selalu berada di jalan-Mu
Aamiin

Fauzya menangis dalam doanya
Mengingat kejadian di sekolah
Ya Allah...
Ampunilah aku yang tadi berkata kasar
Ampunilah aku memiliki rasa kecemburuan yang tidak jelas padanya
Ya Allah...
Aku jatuh cinta padanya
Jujur saja perasaan ini mengubah duniaku.
Aku merasa sakit ketika melihat dia dengan yang lain
Ya Allah..
Kuatkanlah hatiku.
Ya Allah...
Hamba mohon
Jauhkanlah saya dari dia
Saya mencintai dia
Tapi saya tidak ingin di dekatnya
Ada rasa bahagia, malu, dan resah
Ya Allah..
Bantulah aku menjaga hatiku
Aamiin

Rifky tidak pernah sadar bahwa selama ini Fauzya mempunyai perasaan yang sama dengannya

Jangan Ajak Aku PacaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang