#3 STIGMA

45 6 0
                                    

/University of Performance Arts, 02.00 p.m/

-Jungkook's POV-

"Kamu gak berubah ya, Rin. Masih gak suka jamur. Padahal jamur 'kan enak."

"Shireo! 'Kan aku udah sering bilang, rasanya tuh aneh, Tae. Nih, buat kamu aja. " (gak mau)

"Kalau aku rasanya gimana??"

"Sama kayak jamur! Aneh!"

"Jahat nya.."

Ukh! Sungguh pemandangan yang menyayat hati.

/Flashback 2 jam yang lalu/

"Eh, Kook. Kok kamu jadi masuk dance sih? Bukannya kemarin kamu bilang mau masuk vocal, ya?"

"Iya sih, dance mu keren banget, meski masih kerenan aku. Tapi 'kan suaramu bagus, Kook."

"Dan lagi, menjadi penyanyi 'kan udah jadi cita-citamu dari dulu setelah melihat G-Dragon."

Jimin terus mengoceh selama perjalanan kami menuju kelas.

"Nyadar diri, Jim. Kau juga awalnya mau masuk kelas vocal 'kan?"

"Hehehe.. soalnya aku pengen masuk dance karena ada temannya Si Yerin, Eunha. Dia imut banget.. Pokoknya aku harus dapatin dia!"

"Kalau gitu, alasanku juga sama."

Begitu sampai, aku langsung tersenyum lebar, "Cita-citaku sekarang udah berubah, Jim."

Jimin menatapku heran, "maksudmu!? Kau juga masuk kelas dance karena Eunha!?"

Aku menjitaknya, "ya enggaklah, ppabo!"

"Karena dia", aku menunjuk Yerin yang tengah mengobrol dengan Eunha.

Iya, aku memang bercita-cita menjadi penyanyi setelah melihat idolaku, G-Dragon..

..tapi cita-citaku kini berubah setelah melihat dia.

Iya.. dia.

Tapi semua berubah, saat Si Bocah Alien menyerang.

/Flashback end/

"Eng.. Kook. Dari tadi kok natap aku terus, sih? Jadi gak selera makan nih."

Yang gak selera makan itu aku, bego!

Bayangkan saja! Gadis yang aku suka --pada pandangan pertama-- sekarang dengan akrabnya mengobrol di depanku bersama bocah alien yang baru aku kenal 3 jam yang lalu!

Ditambah lagi, Si Bocah Alien ini harus masuk ke Jurusan yang sama dengannya. Maksudnya dengan kami.

Sial.

Aku terus menatapnya tajam sambil sesekali menyuapi makan siangku.

"Kau juga mewarnai rambutmu dan mengurainya..", ucapnya lagi sambil mengelus rambut Yerin. "..padahal dulu 'kan kau selalu mengucirnya."

Sial.

"Eoh? Aku hanya mencari suasana baru di kota Seoul ini, Tae. Tidak cocok, ya?"

Diapun manampakkan senyum kotaknya, "Ani! Kau malah semakin cantik."

Sial.

Jimin yang ada di sebelahku untuk makan siang bersama mulai penasaran, "Jadi kalian ini.. berteman?"

"Atau kalian ini pacaran?", sambung Eunha yang duduk di sebelah kanan Yerin. "Tampaknya kalian sangat dekat?"

Baru saja Yerin membuka mulut, Taehyung langsung menyambar dan merangkul bahunya.

RUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang