Chapter . 4

53 4 0
                                    

"dan lagi kita juga nggak bisa melakukan apa apa"

Kalimat itu terus tergiang di kepalaku. Aku jadi nggak fokus belajar. Aku melihat bangku yang kosong disebelahku ini. Hingga sampai akhir pembelajaran selesai aku masih sibuk dengan bayangan bayangan yang ada di otakku.
"yerin-ah, kau tidak pulang" ucap seorang pria sambil menepuk bahuku
"Eo,,,jungkook..aku akan pulang tapi aku menunggu jemputan dulu"
"hmm,,,kalau begitu aku duluan ya" ucapnya sambil tersenyum dan mulai melangkah pergi
"Sebentar!,,," ucapku sambil memegang lengannya, mencegahnya pergi
"Ya?" ucapnya sambil melirik tanganku yang memegang lengannya,aku pun langsung melepas pegangan tanganku
"ini,,bukankah milik jimin? Apa kau tidak mau membawakannya" ucapku menunjuk tas yang ada disebelahku
"aa,,,benar! Aku lupa" ucapnya lalu mengambil tas yang ada disebelahku "jalan ke gerbang bersama yuk" ajanya sambil tersenyum
"O-oke"
Kami pun berjalan keluar kelas bersama sampai depan gerbang kami berpisah dia pergi bersama teman temannya & aku menunggu jemputan datang.

*****

Jimin pov

Entah sudah berapa jam aku duduk menunggu dokter keluar dari ruang IGD.
"Eunha...apa kau baik-baik saja?" gumamku,Tak lama dokter keluar,dan aku langsung berdiri dan bertanya pada dokter itu
"dok? Gimana keadaan adik saya? Dia baik baik saja?"
"hmm,,,anda siapanya?"
"saya kakaknya dok"
"ada yang harus saya beritahu,mari ikut keruangan saya"
"Ye"

*****

Author pov

Jin,suga,hoseok,namjon,taehyung & jungkook kini tengah menuju rumah sakit tempat adik jimin dirawat dengan menggunakan mobil milik senior jin tertua diantara mereka,ditengah perjalanan mereka sempat mengobrol.

"Kak?mengapa Eunha sampai harus masuk rumah sakit? Apa separah itu? Bukankah itu hal yang biasa saat bola mendarat di kepala kita" ucap jungkook bingung
"hmm,,,aku juga berfikir begitu" Taehyung.
"Sebentar,,,aku pernah melihat Eunha pingsan tidak 1 kali ataupun 2 kali, aku selalu melihatnya sepertinya dia memiliki sebuah penyakit?" Hoseok.
"aaa,,,benar! Aku juga sering melihatnya lalu aku bertanya pada jimin tapi dia selalu menghindar dan..." namjoon.
"sikapnya dulu dengan yang sekarang itu benar benar berubah, apa jimin sedang dalam masalah besar saat ini?" Jin.
"Ya" suga.
Mendengar perkataan suga mereka berlima pun menatap suga dengan penuh tanda tanya.
"Kenapa? Kenapa kalian menatapku begitu" suga.
"apa maksud dari jawabanmu tadi?" taehyung.
"hmm,,,suga kau yang paling dekat dengan jimin apa ada yang dia beri tahu padamu? Yang tidak kami ketahui?" jin.
"Apa jimin menyembunyikan sesuatu?" jungkook.
"dan apa itu masalah be-" hoseok.
"Hei! Apa kalian akan terus melontarkan pertanyaan padaku? Tanpa memberiku kesempatan menjawab! Huh?" potong suga.
"uh,,,itu,,maaf" taehyung,jungkook & hoseok
"hmm,,,jadi bisakah kau beri tau kami juga?" jin & namjoon
Suga mengangguk dan menceritakan semua tentang apa yang terjadi pada jimin.

*****

Yerin pov

Sesampai dirumah aku langsung merebahkan tubuhku di kasur.
"eomma,appa kejadian hari itu datang kembali, padahal eomma & appa bilang padaku jika kita pindah kemari aku akan mudah melupakannya, tapi hari ini semuanya seperti menghantui pikiranku" batinku,Aku memejamkan mataku sesaat lalu membukanya kembali, jam menunjukkan pukul 4 sore,aku mengambil ponselku dan mengutak katiknya.Bosan? Itu yang kurasa saat ini.

Tok'tok'tok

"Siapa?"
"ini, bibi non"
"masuk, pintunya tidak di kunci"
"non, apa ingin makan sesuatu, non baru pulang dari sekolah mungkin ingin sesuatu. makan malam masih lama."
"Tidak, aku akan mengambilnya sendiri nanti.....hmm bibi mama & papa dimana?"
"mereka ada pekerjaan diluar non mungkin mereka baru pulang saat makan malam nanti"
"Ah, begitu ya"
"kalau begitu saya pergi dulu non"
"Ye"
Aku bangun dan duduk di pinggir kasurku aku menatap ke jendela balkon.
"hmm,,,benar benar sunyi,aku,,,aku benar benar rindu suara tawamu suara,,,suaraa saat kau memanggilku kakak- eunbhi-ah aku sangat merindukanmu" batinku.
Mataku berkaca kaca, aku bangkit dari dudukku lalu pergi kekamar mandi,seusai mandi aku berganti pakaian dan menuju balkon.
"hmm,,,aku ingin mengelilingi kota ini tapi aku tidak tau jalannya" gumamku saat melihat beberapa orang berjalan,bersepeda,dan beberapa orang yang sedang menunggu bus.
"bukankah kita baru pindah 3 hari yang lalu, mama & papa mengapa mereka begitu sibuk bekerja? Kenapa aku harus berfikir bodoh sekarang. Mereka kan memang selalu sibuk bekerja dimanapun itu" ucapku pada diriku sendiri.
Aku mengedarkan pandanganku, aku melihat taman yang berada disebrang jalan depan rumah tetangga yang disebelah kananku.
"aku ingin ketaman itu" ucapku sambil tersenyum
Setidaknya bisa menghiburku saat ini.
Aku pun menguncir 1 rambutku setelah kering. Aku mengenakan celana jeanz biru puntung,kaos putih,dan jacket abu-abu tidak di res, Sepatu kets berwarna putih. Itulah yang kukenakan sore ini. Aku keluar dari kamar dan turun menuju pintu keluar, sebelum keluar bibi bertanya padaku.
"non mau kemana?"
"aku akan ke taman"
"tapi non-"
"tenang saja bi, tidak jauh kok cuma disebrang jalan sana,dah bibi" ucapku sambil membuka pintu dan keluar.
Aku menuju taman itu tampak banyak anak anak yang sedang bermain,tapi tadi sepertinya tidak ada? Ah tidak tahu. Aku duduk dibangku taman itu sambil memerhatikan anak anak perempuan yang sedang bermain itu. Salah satu anak itu menangis, aku menghampirinya.
"Eo,,,kenapa ini? Kenapa kamu menangis" tanyaku lembut
"dia menjatuhkan es krimku?" tunjuk anak itu pada anak didepannya.
"siapa namamu?" tanyaku pada anak yang ditunjuk tadi
"eunji,,," jawabnya pelan
"dan kamu?" tanyaku pada anak menangis ini
"yu-yuna" jawabnya dengan tersedat akibat menangis
"eoh,,,eunji-ah ayo minta maaf padanya,hmm"
"tapi aku tidak sengaja kak"
"eunji-ah" ucapku lembut
"hmm,,,ye. Maaf yuna-ah"
"nah gitu donk, sekarang ayo kita beli eskrim lagi! Apa kalian tau tempatnya? Hmm tenang saja kakak akan membelikannya untuk kalian berdua"
"yeay,,,! Di sana di tokoh kecil itu" ucap yuna menunjuk pada toko itu.

*****

"Bu, tolong berikan 2 anak ini es krim" ucapku pada seorang wanita paruh baya yang sedang menjaga toko itu
"Hmm?iya"
Aku pun membayarnya dan berjalan kembali ke taman, anak anak itu sudah duluan karena orang tuanya memanggil mereka. Saat aku ingin kembali aku melihat seorang anak laki laki sedang berdiri di tengah jalan untuk mengambil bolanya tapi sebuah motor melaju dan....
"Awass....!!!" teriakku.
.
.
.
.
.
.
To be continued

TELL METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang