Geisha

847 27 0
                                    

Halo minasan...

Kembali lagi bersama saya. Ok, kali ini aku mau bawain materi tentang... apa hayo...

Yup, Geisha. Apasih Geisha itu? Setan? Manequin? Patung? Atau boneka? 

Udalah, langsung cekidot aja yuk...

----------------

Geisha seakan menjadi “makhuk”
misterius dan menjadi salah satu profesi tradisonal yang sering disalah mengertikan.

Tak kurang Arthur Golden
menerbitkan buku yang berjudul Memoirs of a Geisha yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Dalam bahasa Jepang, geisha
berarti “orang seni” atau orang yang terampil dalam seni tradisional Jepang seperti musik, tari, menyanyi, dan upacara minum teh.

Pada awalnya, pria yang mengambil peran ini. Seiring jumlah pria yang
tertarik menekuni bidang ini
menurun, maka para wanita segera mengambil alih.
Sebagian wanita yang menjadi
geisha merupakan mantan pelacur, tapi sebagian besar tidak.
Tradisi geisha yang dilakoni
perempuan kemudian semakin
tertanam kuat. Mereka memiliki hierarki dan kode etik yang ketat.
Sebagian besar geisha tinggal di
sebuah rumah yang disebut okiya, yang dimiliki oleh seorang wanita
yang biasanya mantan geisha.

Kebanyakan okiya memiliki geisha utama, para magang, dan pelayan.
Tak jarang para gadis dijual kepada okiya. Mereka tidak bisa pergi sebelum melunasi biaya pembelian mereka kepada pemilik okiya.
Gadis-gadis ini lantas dilatih di
sekolah-sekolah lokal dan memiliki guru yang mengkhususkan diri
dalam berbagai bidang seperti
shamisen, tari, flute, drum, dan
upacara minum teh.

Saat mereka mendekati usia
magang, okiya akan bernegosiasi dengan geisha senior untuk menjadi
mentor magang atau “kakak”.
Sang kakak akan membantu
mempromosikan si magang dan mengajarinya seni menghibur di pesta-pesta, mulai dari cara memulai percakapan cerdas sampai cara menuang sake.
Sang kakak akan mendapatkan
sebagian upah si adik sebagai biaya pelatihan yang dulu telah
diberikannya.

Kebanyakan orang mengira geisha adalah pelacur. Faktanya, geisha
sejati jarang terlibat hubungan
seksual dengan pelanggannya. Peran utama geisha adalah sebagai penghibur.
Para geisha biasanya dipanggil ke pesta dimana mereka bertugas menghidupkan suasana dengan
menari, menyanyi, atau cara lain.

Seorang geisha mungkin memiliki pelindung pribadi atau danna.
Hubungan ini biasanya bersifat
seksual, meskipun terjadi di luar
lingkungan kerja normal.
Danna pada umumnya seorang pria kaya yang mampu membayar biaya
sekolah, pelajaran, resital pribadi, dan bahkan pakaian seorang geisha.
Dengan memiliki danna seorang geisha mampu memutuskan
hubungan dengan okiya dan hidup secara mandiri jika dia
menginginkannya.

Geisha mempelajari berbagai seni tradisional Jepang dengan serius, bahkan hingga sekarang. Jumlah mereka terus menurun, namun masih ada wanita Jepang yang tetap melakoninya.

Wilayah Jepang yang paling terkenal dengan geisha nya adalah Kyoto.
Wisatawan masih bisa melihat
gadis-gadis muda ini memakai
kimono penuh ornamen dan
menjalankan peran tradisional
berusia berabad-abad sebagai
penghibur.

Wisatawan masih bisa melihatgadis-gadis muda ini memakaikimono penuh ornamen danmenjalankan peran tradisionalberusia berabad-abad sebagaipenghibur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentang JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang