Gion Matsuri (祇園祭 )

833 19 2
                                    

Gion Matsuri (祇園祭 ) adalah festival tahunan (matsuri ) yang diadakan di Kyoto selama satu bulan penuh di bulan Juli. Perayaan dimulai pada
tanggal 1 Juli yang ditandai dengan ritual Kippu iri dan diakhiri ritual Nagoshinoharae pada tanggal 30 Juli . Puncak-puncak perayaan Gion
Matsuri berupa:

Yoiyoiyama (malam sebelum
Yoiyama, 15 Juli)

Yoiyama (malam sebelum prosesi,
16 Juli)

Yamaboko-junkō (prosesi
Yamaboko, 17 Juli).

Yamaboko adalah istilah untuk
Yama dan Hoko. Yama adalah
kendaraan beroda (float) besar dari kayu dengan hiasan megah dan ditarik oleh banyak orang. Hiasan kendaraan (kenshōhin) pada Yama berupa benda-benda keagamaan dan benda-benda seni seperti karpet yang didatangkan dari Eropa dan
Tiongkok melalui Jalan Sutra .
Perdagangan dengan Dinasti Ming mencapai puncaknya pada zaman Muromachi, sehingga motif dari luar
negeri banyak dipamerkan dalamGion Matsuri.

Masing-masing Yama
mempunyai tema yang biasanya
merupakan cerita dongeng yang berasal dari Tiongkok.
Hoko adalah jenis Yama dengan
menara menjulang tinggi yang di ujung paling atasnya terdapat hoko (katana dengan mata di dua sisi) walaupun ada juga Hoko yang tidak bermenara. Hoko juga dijadikan
panggung untuk kelompok orang berpakaian Yukata yang terdiri dari pemain musik Gionbayashi dan peserta yang berkesempatan naik karena memenangkan undian hasil
membeli Chimaki atau Gofu
(semacam jimat). Musik Gionbayashi yang menurut telinga orang Jepang
berbunyi "Kon-chi-ki-chin" baru
menjadi tradisi Gion Matsuri pada zaman Edo.

Sejarah Gion Matsuri

Gion Matsuri adalah tradisi yang berasal dari sekitar 1.100 tahun yang lalu. Pada tahun 869 konon terjadi wabah penyakit menular yang
mengganas di seluruh Jepang,
sehingga perlu diadakan upacara yang disebut Goryō-e untuk menenangkan arwah orang yang meninggal karena wabah penyakit menular. Pendeta Shintō bernama
Urabe Hiramaro membuat 66 pedang dengan mata di dua sisi (hoko ) untuk persembahan kepada penjaga dari penyakit menular yang disebut
dewa Gozutennō. Jumlah Hoko yang dibuat sesuai dengan jumlah negara-negara kecil ( kuni) yang terdapat di Jepang pada saat itu.

Upacara ini kemudian dikenal
sebagai Gion Goryō-e, yang
kemudian penyebutannya disingkat menjadi Gion-e.
Sejak tahun 970 upacara terus
diselenggarakan setiap tahun hingga menjadi Gion Matsuri seperti sekarang ini. Prosesi Yamaboko seperti yang dikenal sekarang ini konon berasal dari tahun-tahun akhir zaman Heian . Gion Matsuri
sempat tidak diselenggarakan
sewaktu Perang Onin, akibat
kebakaran besar di era Hōei, era Temmei dan era Genji, serta
serangan udara pada Perang DuniaII. Gion Matsuri kemudian dihidupkan kembali oleh warga kota yang merupakan pengusaha yang
berpengaruh (machishū ).
Berbeda dengan Gion Matsuri yang dikenal sekarang ini, prosesi Yamaboko yang menjadi puncak perayaan Gion Matsuri pada tahun 1966 dilakukan dalam dua tahap:

Zensai (prosesi Yama dan Hoko
pada tanggal 17 Juli)

Ato Matsuri (prosesi Yama saja
pada tanggal 24 Juli).

Tentang JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang