Setelah kejadian kemarin, gua ngepacking pakaian tanpa suara. Gua gak peduli sama Jaehyun yang duduk sambil mantengin laptop di kasur dengan muka datar.
Jujur dia malah nambah kayak anak kecil.
Kalo dia emang gak suka sama Taeyong yang notabenya mantan gua, kan bisa dia kasih alasan kenapa? Dari kemarin gua gak pernah dapet balesan tentang pertanyaan yang satu itu.
Hari ini ada pelajaran dia sebelum kita pergi ke Jepang. Geng Rusuh pada nanya tentang reaksi Jaehyun waktu ketangkep basah di club buat bantuin Mark.
"Lo gapapa kan?" tanya Beva khawatir
"Gapapa"
"Lo beneran gak ada masalah sama dia? Kemarin reaksi dia gimana?Marah?"
"Enggak kok, biasa aja. Dianya aja yang rada lebay" jawab gua asal karena gua males ngomongin hal tentang dia
"Selamat pagi" salam Jaehyun masuk ke dalam kelas
"Pagi pak"
"Tolong bagi yang mendapatkan presentasi minggu ini di harap mempersiapkan presentasinya"
Minggu ini giliran kelompok gua kebagian presentasi. Untungnya teman kelompok gua ada yang bawa bahan materinya. Saat jalan ke depan, gua sempat eye contact sama dia tapi langsung menepis semua pikiran negatif dan lebih memilih diam.
✨
- Jaehyun Side -
Setelah kejadian kemarin wajahnya saat pelajaran menjadi berbeda.
Wajah hangat dan ceria itu menghilang begitu saja. Saat mengucap salam pun tidak memperhatikan seperti murid lainnya.
Mungkin gadis saya marah hari ini.
Bukan, panggilan 'gadis saya' mungkin kurang pas kalau dalam kondisi kayak gini.
Saya juga sedikit bingung karena honeymoon yang seharusnya diliputi rasa romantis bisa hancur secepat ini.
Apa perkataan saya salah malam itu?
Apa kelakuan saya salah malam itu?
Saya tidak merasa.
Tetapi ketika melihatnya menjadi lebih diam, saya kira kami butuh berbicara berdua untuk meluruskan semuanya. Entah saya yang akan mulai atau dia.
Menatapnya yang berdiri di depan sambil mendengarkan suara lugasnya saat presentasi menjadi sesuatu yang saya nikmati hari ini. Yaa walaupun tatapan kami masih sangat canggung.
Dia bahkan berani menepis pandangan saat melihat saya.
"Sampai disini ada yang ingin bertanya?" suaranya menggelegar di ruang kelas
Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para murid, bahkan seorang murid yang sangat mencintai pelajaran sejarah memberi pertanyaan. Hebatnya, dia bisa menjawab segala pertanyaan yang menurut saya sedikit susah.
Sejak kapan dia berani menjawab semua pertanyaan mereka?
Sejak kapan dia belajar banyak?
Setahu saya ia malas dengan pelajaran saya selama ini walaupun saya adalah suaminya.
Mata saya bertemu dengan Beva dan Rika. Mereka sepertinya memperhatikan saya dari tadi.
Tiba-tiba Beva menunjukan kertas dengan tulisan,
'Jangan diliatin mulu kak, entar naksir'
Shock sih ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Jaehyun
Fanfiction- Since 2018 - 'You will never know, what would happen tommorow' 》》》 Baca dulu aja, siapa tau baper :vv Kalo baper beneran, author angkat tangan Σ(⊙▽⊙") INI IMAGINE, PAKE TOKOH (Y/N). KALAU MAU CARI YANG OC MUNGKIN DI IMAGINE LAIN YA CANTIK & GANTE...