38💚

15.1K 1.7K 162
                                    

- Author Side -

Pip.. pip.. pip..

Suasana disalah satu ruangan semakin sepi. Bau obat yang pekat, bunyi pendeteksi jantung masih menunjukan jantung yang lemah, kop udara yang menempel di hidung seorang pasien wanita, dan infusan yang terus meneteskan cairan untuk menyongkong kehidupan wanita tersebut.

"Gimana keadaannya bang?" Tanya Mark yang sudah sampai terlebih dahulu di rumah sakit sehabis pulang dari pengadilan

Jaehyun memang terus berdiri di depan pintu kamar rumah sakit karena ia belum bisa melihat kondisi kamu yang masih terbaring lemah di atas ranjang

"Belum ada pergerakan Mark.. Belum ada.." ucap Jaehyun melemah

Tidak lama Geng Rusuh langsung datang ke rumah sakit. Mereka terus menyabarkan Jaehyun dan menenangkannya.

"Inget Jae.. Istri lo itu orang yang kuat" ucap Johnny mengelus punggung Jaehyun yang terlihat makin ringkih

"Iya.. Gua yakin dia pasti akan sembuh, dia bukan cewek lemah" sahut Taeyong

Jaehyun hanya tersenyum tipis

"Bang, gua mau masuk" ucap Renjun

"Masuk aja gak apa-apa" jawab Jaehyun

Renjun, Jaemin, dan Jisung masuk ke dalam ruangan. Mereka memutuskan untuk bergantian dengan yang lain karena takut membuat suasana pengap jika terlalu banyak orang

"Nyai.." panggil Jisung pelan

"Gua disini nih.. Lo gak mau apa bercanda sama gua lagi, hm?" Tanya Jisung berusaha tersenyum

"Bangun dong.. Gak seru kalo gak ada yang nampolin gua lagi.." sambung Jisung

Renjun menggenggam tanganmu perlahan.

"(Y/n).. Ayo bangun.. Lo bisa kok.. Ini gua Renjun. Gua udah ada disini. Kita menang, kita terbukti gak bersalah.. Gua udah gak ditahan lagi, jadi lo harus bangun.." ucap Renjun mulai meneteskan air matanya

"(Y/n).. Ini Jaemin.. Masa lo gak mau bangun sih?? Udah cukup lahh tidurnya, jangan kelamaan.. Gua mau curhat banyak tau, tapi lo nya malah tidur lagi.. Gak asik" ucap Jaemin mencoba menghilangkan kesedihannya

Mereka bertiga hanya bisa menahan tangis mereka karena melihat kamu masih terbaring lemah di ranjang dengan berbagai alat yang menempel ditubuhnya

"Kita keluar dulu ya.. Gantian sama yang lain," ucap Jisung dan disusul yang lain untuk keluar ruangan

Mereka semua terus bergantian sampai akhirnya Jaehyun memberanikan diri ke dalam kamar ditemani Yuta dan Ten

"Yang.." panggil Jaehyun pelan

"Dek.." panggil Jaehyun lagi

"Aku harus panggil kamu apa lagi biar kamu bangun? Kamu kenapa suka tidur mulu sih? Nanti makin lebar loh.." Jaehyun tertawa renyah walaupun ia sudah menahan air matanya

"Kamu harus bangun ya.. Kamu kan orang yang kuat, kamu wanita yang kuat (y/n).. Kamu kuat.."

"Aku harap kamu cepet bangun. Triple kangen sama kamu.. Mereka terlalu lama sama nenek-kakek mereka. Mereka kangen kamu.. Udah berhari-hari kamu belum peluk mereka.. Mereka kangen banget.." ucap Jaehyun

"... begitu juga aku" sambung Jaehyun mulai menitikan air mata

"Maaf aku udah jadi suami yang buruk.. Maaf aku gak bisa ngejaga kamu dengan benar, jadi kamu sampai kayak gini.. Maafin aku.." ucap Jaehyun menggenggam tanganmu dan menciumnya

"Maaf.. Cuma itu yang bisa aku bilang ke kamu.. Walaupun aku tau itu belum bisa ngebuat kamu bangun. Tapi aku minta maaf karena jadi suami yang buruk"

"Jae.. Lo gak boleh begitu.. Hidupnya (y/n) selalu ceria karena punya suami yang baik kayak lo.." ucap Yuta

Mr JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang