Titip cinta buat yayang joy doloe - Hyeongseob
»»»
Jarum jam sudah menunjuk angka 07.45 itu artinya gerbang sekolah sebentar lagi bakal ditutup-eh bukan bentar lagi melainkan gerbang sekolah sudah tertutup rapat malah sudah digembok sama satpam, beberapa meter didepan gerbang sekolah munculah seorang siswa dengan tak tau dirinya jalan terseok-seok menuju gerbang sesekali melompat kecil supaya cepet nyampe gerbangnya.
"hanying, dibawa ke tukang urut bukannya sembuh malah tambah nyut-nyutan"umpatnya sambil mencengkram bagian atas pahanya untuk mengurangi rasa sakit.
"pak, buka gerbangnya dong" begitu sampai digerbang sekolah yang telah tergembok rapat, ia memohon agar dibuka kan pintu sama satpam sekolah.
"nggak bisa nak kamu udah terlambat"
"pak, coba liat saya" mintanya sambil memegang besi pintu gerbang dan menggoyangkannnya sampai menimbulkan suara berisik.
"bapak nggak kasian ngeliat saya yang jalannya pincang gini, tadinya saya nggak mau ke sekolah loh pak. Tapi saya ingat kewajiban saya sebagai pelajar itu menuntut ilmu ya walaupun ilmu itu nggak salah apa-apa ya pak, kok bisa bisanya ilmu dituntut-hyeongseob menggaruk rambutnya bingung kenapa ilmu mesti dituntut-" lagian nih pak kalau saya nggak sekolah itu artinya saya nggak bisa dong ngeliat calon istri saya dimasa depan. Coba bapak bayangin kalau bapak nggak ketemu sama calon istri bapak, sedih pak, nyesek nih nyesek rasanya mau mati - "
"berisik" ucap pak satpam membuka gembok kemudian menarik gerbang agar terbuka sedikit yang penting si Hyeongseob bisa masuk -
"masuk, terus langsung menuju ruang BK" suruh pak satpam mengembok kembali pintu gerbang saat Hyeongseob sudah masuk ke halaman sekolah.
"makasih pak, semoga amal ibadahnya diterima disisinya a-" ucapannya tidak dilanjutkan karna pak satpam ngambil pentungan mau ngegetok Hyeongseob ceritanya, abis banyak bacot.
"hehe, ampun pak" Hyeongseob menyatukan keedua telapak tanyannya depan dada, niat mau mengambil langkah seribu aka lari gagal soalnya pas mau balik kakinya yang terkilir nggak sengaja nyandung batu lumayan gede otomatis Hyeongseob nyungsep kedepan sambil memekik dan mengumpat isi kebun binatang
" AaaAA----njing"-mohon istighfar.
...
Dengan langkah santai sambil membawa kumpulan buku paket yang ia ambil dari perpustakaan, kerah baju yang sengaja ia naikan serta kancing atas yang dibiarkan terbuka berjalan melewati ruang guru, lab fisika, kemudian melewati ruang BK.
Tiba-tiba langkahnya terhenti.
"Heh, Bang Rhoma Irama!" ia melihat sekeliling kemudian pandangannya jatuh pada Hyeongseob yang baru saja keluar dari ruang keramat itu : re-ruang BK-ia menaikkan satu alisnya menatap Hyeongseob.
"Rhoma Irama?!
Hello, tampilan udah kece gini lo manggil gua bang Rhoma? Mata lo mesti periksa ke dokter Boyke! Kenalin Ikko Uwais" pedenya mengulurkan satu tangannya.
"Nying, serah lu-mengabaikan uluran tangan Ten, (iye tuh orang alay namanya Ten) Hyeongseob malah memasukkan telapak tangannya disaku seragam sekolahnya kemudian mengeluarkannya seolah olah yang ia keluarkan itu benda berharga, Hyeongseob menarik tangan ten yang ia ulurkan terus Hyeongseob Menempelkan telapak tanggannya pada telapak tangan ten-
"nih gue titip cinta buat yayang Joy, awas lo ambil" Ten melirik sinis Hyeongseob.
"Waras mas?"cibirnya.
"dah ah gua mau balik, bye lay"Hyeongseob ngedadahin Ten sambil balik badan mau balik ke kelasnya.
...
TBC...
no comment deh h e h e
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOOT »»» Hyeongseob
Fanfiction♡♡♡ " lu mau jadi pacar gua kagak?!" - Hyeongseob "...." - Joy