Sehun POV
Hari yang sangat aku benci adalah hari ini, kenapa aku harus bertunangan dengan orang yang tak kucintai bahkan nantinya aku akan menikah dengannya.
Aku bukan menyesali karena akan menikah dengan seorang pria, melainkan karena perjodohan konyol ini. Aku tak masalah orang tuaku akan menikahiku dengan wanita atau pria karna aku tipikal pria yang multiseksual, aku memang dari kecil punya ketertarikan gender antara pria dan wanita.
Yang kualami ini bukan karna kelainan atau apapun yang berbau abnormal tapi memang ini memang sudah keturunan, keluargaku ada yang sesama jenis juga tapi orang tuaku tidak, aku punya ibu dan juga ayah. Jadi bagiku sudah tidak aneh untuk hal seperti ini, faktor lainnya adalah dulu keluargaku semua lahir di Sydney yang kita tau disana yang namanya gay ataupun lesbi di bebaskan.
“Anak ayah sudah tampan. Apa kau senang dengan hari ini? Calonmu sudah ayah perhitungkan, dia anak yang baik. Kurasa dia adalah pendamping yang cocok denganmu.”
Apa kau dengar, Sehun? Ini adalah hari bahagiamu, dan ayah bilang calon yang sudah dipilihnya adalah yang terbaik lalu apa yang perlu ditakutkan?
Tapi hati kecilku berdalih. Apa ayah tahu kalau ini adalah hari yang tidak aku inginkan. Aku sebenarnya ingin membuat rencana ini gagal. Tapi apa aku bisa? Kurasa tidak.
Aku tersenyum padanya lalu dia memelukku, menepuk pundakku penuh kasih.
“Kau satu-satunya anakku, jangan kecewakan aku, ya? Hanya kau yang bisa meneruskan perusahaan ayah. Dan hanya kau yang bisa menyelamatkan semuanya. Berbahagialah, Sehun.”
Oh, tidak! Ayah kumohon jangan beri kepercayaan padaku. Aku tak bisa janji aku bisa melakukannya. Aku memang anak satu-satunya di keluarga Oh dan juga pria. Jelas aku harus jadi pewaris seluruh saham dan harta warisan milik keluarga Oh, Garis keturunan terakhir ada padaku. Ini memang sangat berat, lagipula aku belum siap untuk ini…
"Pukul sembilan tepat keluarga calonmu akan tiba, bersiaplah, nak. Ayah tunggu kau di bawah." aku hanya mengangguk, setelah itu pintu tertutup rapat.
Aku menatap bayangan diriku lagi di cermin besar ruangan ini, pancaran wajahku sama sekali tidak menunjukan kebahagiaan sama sekali.
Ren apa reaksimu jika kau tahu semua ini? Maafkan aku.
.
.Pukul 09.00 KST
Aku menuruni anak tangga rumahku menuju ke ruang pertemuan, rasanya ingin sekali jaraknya itu sejauh jarak bumi dan langit. Malas. Hilang mood.
Pintu ruang pertemuanpun terbuka, menampakan tiga orang asing yang tidak aku kenal dan ayah berada di tengah mereka, lalu ibu yang kini tengah tersenyum menyambutku.
“Nah, dia sudah datang. Ini putraku, Oh Sehun tapi kami biasa memanggilnya Sehun. Sehun, mereka adalah keluarga Wu dan pria cantik itu namanya, Wu Luhan.” aku memberi salam pada ahjussi dan ahjumma yang ayah jelaskan mereka itu keluarga Wu, tapi saat terakhir ayah mengenalkan seseorang bernama Luhan... Entahlah, rasanya aku malas untuk menyapa atau pun memberi salam padanya. Dia bahkan hanya menunduk, tidak melihatku sama sekali.
***
Luhan Pov
Pintu ruang pertemuan pun terbuka. Tak lama masuklah seorang pria yang menurutku sangat tampan, seharusnya dia bisa mendapatkan seseorang yang lebih dariku. Itu sih menurutku.
“Nah, dia sudah datang. Ini putraku, Oh Sehun tapi kami biasa memanggilnya Sehun. Sehun, mereka adalah keluarga Wu dan pria cantik itu namanya, Wu Luhan.” Ahjussi memperkenalkan keluargaku padanya. Ternyata namanya Oh Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrousha
Fanfiction(HunHan - COMPLETE) Bermula dari sebuah perjodohan yang membawanya dalam berbagai masalah. Sejak awal pernikahan, berbagai kesulitan mereka hadapi, bahkan sampai hampir bercerai. Mampukah mereka melewati ini semua? Juli 2017 © Leadkloroform