Korea. Akhirnya Sehun tiba dengan selamat di Incheon Airport, dengan langkah gontai ia keluar dari pintu kedatangan dan segera mencari Taksi.
Sebelumnya ia sudah menghubungi Ayahnya untuk menanyakan tempat tinggal mereka yang baru. Mulai sekarang Sehun akan memulai semuanya dari awal lagi, memulai dari bawah bersama orang tuanya dan menata kembali kehidupan mereka untuk sebuah kebahagiaan.Setelah mendapatkan Taksi tadi, kini Sehun sudah dalam perjalanan untuk pulang. Suasana malam kota Seoul sebenarnya sangat indah dan menyenangkan untuk dinikmati, namun bagi Sehun itu semua tidaklah menarik, Sangat malas meskipun hanya sekedar melirik suasana Kota.
Taksi berhenti di sebuah tempat, Tempat yang asing bagi Sehun. Ia lalu membayar Taksi itu dan segera mengambil langkah masuk menuruni sebuah tangga yang menjorok ke bawah.
Pemukiman memang terdapat di area bawah, sedangkan di atas jalan raya, untuk menuju Jalan raya kita disediakan tangga ke atas sebagai akses. Semua pemukiman disini sangatlah sederhana itulah yang Sehun lihat, ia kembali merasa miris. Hidupnya akan seperi ini dimasa depan, dan itu sudah ia terima dengan lapang dada.
Kakinya terhenti di sebuah rumah kecil di samping sebuah toko yang sudah tutup. Dari pesan yang dia dapat dari ayahnya tadi rumah inilah yang sesuai dengan alamat yang diberikan ayahnya.
Tok Tok
Pintu terbuka dan Keluarlah seorang Pria yang sudah Sehun kenal, siapa lagi kalau bukan ayahnya.
“Sehun, akhirnya kau sampai juga. Ayah senang kau baik-baik saja. Masuklah.”
Jinwoon mengajak Sehun untuk masuk, Sehun hanya diam dan menurut, setelah melepas sepatunya ia hanya bisa mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru rumah yang bahkan lebih kecil dari Rumah yang dia beli waktu itu. Sungguh tak bisa dipercaya.
“Maaf jika rumah ini tak sesuai harapanmu, ayah sangat sulit mencari rumah baru setelah penggusuran beberapa hari lalu. Uang yang kau berikan tidak cukup untuk membayar rumah yang lebih baik. Lagipula ini rumah sewa, biaya penyewaanya cukup murah jadi aku setuju." Jelas Jinwoon lalu menyuruh Sehun untuk duduk namun Sehun tak merespon.
“Ayah, maafkan aku.” dengan tiba-tiba Sehun berlutut di hadapan ayahnya dan memeluk kedua kaki ayahnya sambil menangis. Dadanya sangat sakit, perasaannya sangat sakit sekarang ini.
“H-Hei, ada apa denganmu? Ayo, berdiri.”
“Oh? Sehun kau sudah pulang?” sebuah suara datang dari sebuah ruangan lain, Victoria keluar dari kamar setelah mendengar adanya suara orang lain dari luar.
Sehun bangkit saat melihat Victoria menghampiri mereka, kini ia berlutut di hadapan Victoria sambil terus memohon maaf. Jinwoon hanya mengedikkan bahu ketika Victoria –Istrinya memberikan tatapan bertanya.
“Berdirilah sayang, anak Eomma tak boleh cengeng seperti ini.” Akhirnya Victoria menarik Sehun untuk berdiri, ia usap wajah lesu sang anak penuh kasih. Ia pun sebenarnya merasakan sakit ketika melihat raut wajah anaknya tak secerah dulu. Ia merasakan apa yang dirasakan Sehun, perasaan seorang Ibu memang peka bukan?
“Ayah, Ibu, Sehun gagal, Sehun gagal membawa Luhan kembali, Sehun gagal meyakinkan Kris Appa, Sehun gagal dengan semua janji yang Sehun ucapkan pada Ayah dan ibu,”
“Sssttt. Tidak apa, ibu mengerti ini terlalu sulit untukmu. Usahamu sudah lebih dari cukup, Sayang. “ Victoria membawa Sehun ke dalam pelukannya. Sehun menyambut dengan suka cita, ia butuh sebuah sandaran.
“maaf, maafkan aku.”
Hanya itulah yang bisa Sehun ungkapkan malam itu kepada kedua orang tuanya, kata Maaf sebenarnya tidak membuat keadaan berubah tapi hanya dengan maaf kita tahu adanya perubahan dalam maknanya. Meskipun akan berakhir dengan Bad News sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrousha
Fanfiction(HunHan - COMPLETE) Bermula dari sebuah perjodohan yang membawanya dalam berbagai masalah. Sejak awal pernikahan, berbagai kesulitan mereka hadapi, bahkan sampai hampir bercerai. Mampukah mereka melewati ini semua? Juli 2017 © Leadkloroform