Akhir bahagia

2.3K 162 29
                                    

Pasca bebasnya Sehun dan kembalinya Sehun ke rumah, Keluarga Oh kembali utuh dan tiap harinya mereka lewati dengan penuh suka cita. Kabar bahagia lain mereka dapat dari Kris dan Xena yang memutuskan untuk kembali Ke korea untuk Investasi jangka panjang di Perusahaan terbaru mereka.

"Sehun?"

"Hmm.. "

"Aku punya keinginan."

Sehun menyamankan duduknya di ranjang sambil tetap memeluk Luhan, sudah dari lima belas menit lalu mereka bangun tapi belum ada satupun dari mereka yang ingin melakukan hal lain selain berdiam diri dibalik selimut sambil membagi kehangatan satu sama lain.

"Kau mau apa?"

"Aku ingin tinggal di Cordoba, Sehun."

"Spanyol ?" Tanyanya. Luhan hanya mengangguk.

Luhan memang sengaja memilih Cordoba, Spanyol untuk tempat tinggal masa depannya dengan Sehun. Entahlah kenapa ia bisa memilih tempat itu, ia hanya ingin suasana tua dan klasik.

Awalnya ia ingin ke Jerman dan juga Brazil, mengingat disana suasana tua dan juga kesan klasik yang romantis sangat terasa, tapi ia urungkan karena tempat-tempat itu tidak sesuai dengan hatinya.

"Tapi jika kau keberatan aku juga tidak memaksa, aku hanya ingin punya rumah masa depan untuk keluarga kecil kita nanti. Dan Cordoba lah tempatnya, Sehun."

Sehun tak menjawab, Ia memilih mengecek ponselnya dan melihat email untuk melihat Jadwalnya hari ini. Luhan tersenyum kecut.

"Hari ini aku akan periksa kandungan, Apa kau bisa menamaniku?"

Luhan bangkit berniat untuk ke kamar mandi, sebelum itu ia melihat Sehun dan menunggu apa pria itu bisa atau tidak, sebenarnya Luhan tahu hari ini Sehun ada meeting di kantor bersama Jinwoon tapi untuk kali ini Luhan begitu berharap Sehun bisa menemaninya, Sehun belum pernah menamaninya memeriksa kandungan, ia selalu ditemani Victoria untuk hal itu.

"Kau tahu kan aku ada meeting, Lu.."

Jawaban Sehun tadi sudah Luhan duga, ia hanya mengangguk dan memilih berlalu ke kamar mandi dan setelah itu membantu Victoria untuk membuat sarapan.

***

"Di bulan keempat ini kandungannya sangat baik, tetaplah teratur meminum susu dan juga nutrisi yang sudah dianjurkan, itu akan membantu dalam pertumbuhannya nanti."

Dokter memberikan hasil pemeriksaan kepada Luhan maupun Victoria.
"Apa sudah bisa terlihat jenis kelaminnya apa, dok?"

"Hasil USG tadi sebenarnya belum bisa dipastikan, Nyonya, karena usia kandungan masih sangat muda, untuk lebih jelas mungkin akan terlihat di usia kandungan yang ke lima dan enam."

Victoria mengangguk paham, ia kemudian melihat ke arah Luhan yang sedari tadi banyak diam dan lesu, Victoria sempat berpikir jika itu bawaan dari janin, tapi setelah mendengar hasil dari dokter yang mengatakan kandungannya sangat baik, Victoria mulai berspekulasi kalau ada hal lain yang membuat Luhan seperti ini.

.
.

"Lu, apa kau sakit?"

Kini keduanya sudah dalam perjalanan pulang, setelah memeriksa kandungan Luhan tadi, Victoria memutuskan untuk segera pulang saja, padahal awalnya ia ingin mengajak Luhan untuk melihat perlengkapan bayi.

"Mmm. Tidak, Ibu." Luhan tersenyum sekilas.

"Ada sesuatu yang mengganjal di hatimu?"

Luhan diam beberapa saat sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas berat, Luhan masih memikirkan keinginanya untuk tinggal dan menetap di Cordoba, tapi sepertinya idenya itu tidak di setujui oleh Sehun. Pasalnya tak ada respon yang berarti dari Sehun saat tadi pagi ia membicarakan hal ini.

MroushaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang