6. Pujian

32 8 1
                                    

Jatuh cinta itu mudah, yang sulit adalah ketika kita harus melupakannya. Jika sudah jatuh cinta, untuk apa kita melupakannya? Karena menurut ku, jatuh cinta adalah hal yang paling indah.

-ANTASENA-

☁️☁️☁️☁️☁️


Malam ini Alea teringat akan peristiwa yang ia alami beberapa jam yang lalu, saat Ia dan Sena pulang sekolah bersama.

Sebelum pulang ke rumah, ternyata Sena mengajak Alea ke salah satu toko ATK lengkap, tujuan nya, mereka ingin membeli alat dan bahan untuk kerajinan seni budaya yang mereka buat nanti.

Ada satu ucapan Sena yang membuat Alea memikirkannya hingga saat ini, dan membuat Alea senyum-senyum sendiri karena mengingatnya.

"Al.. jujur, lu makin cantik kalau lagi ketawa."

Dan ucapan itu berhasil membuat Alea blushing. Dan juga berhasil membuat Alea susah tidur karena memikirkan ucapan itu.

"Apa jangan-jangan Sena suka kali ya sama gua?"

"Ah masa si, ga deh, ga mau kegeeran dulu."

"Tapi kalau bukan suka terus apa lagi coba? Dari kemarin dia muji gua mulu."

"Lucu lah, cantik lah, apa lah."

"Kan gue baper jadinya."

Alea berbicara seakan akan ada lawan bicarannya yang akan menjawab semua ucapannya. Tubuhnya berada di atas kasur, dan matanya terus menatap ke atap kamar, dan terus memikirkan ucapan Sena tadi sore.

****

Istirahat kali ini, Alea lebih memilih untuk mengunjungi perpustakaan. Tujuannya kesini bukan karena ingin mencari buku pelajaran untuk menjadi bahan mengerjakan tugas, melainkan mencari sebuah komik Doraemon yang sangat ia sukai. Bahkan saking sukanya dengan komik Doraemon, Alea sampai mengoleksi semua serinya.

Setelah menemukan komik yang ia sukai itu, Alea segera mencari tempat duduk yang nyaman untuk ia tempati. Alea memilih tempat duduk di dekat jendela yang langsung memperlihatkan sebuah taman kecil yang berada di samping perpustakaan.

"Eh Al, lagi baca apa?" Baru beberapa halaman Alea membacanya komiknya, ia sudah dikagetkan dengan suara laki-laki yang tiba tiba menyapanya.

"Eh Sena, gue lagi baca komik Doraemon hehehe." Alea menurunkan sedikit komik yang ia baca, agar bisa melihat wajah Sena.

"Lu suka komik doraemon? Yah ga sama dong, gua suka nya elu hehe." Ucap Sena  sambil menarik kursi di hadapan Alea,  dan langsung menduduki kursi tersebut.

"Apaansi Sen."

"Cieee blushing hahaha."

"Apaansi, enggak ah, ga blushing."

"Lah tau dari mana? Yang bisa liat pipi lu kan gua hahaha."

"Ih tau ah."

"Ternyata lu makin cantik bukan pas lagi ketawa doang, lagi blushing juga cantik, malah.. nambah."

****

Sena berjalan menelusuri koridor kelas yang begitu ramai, tujuan kakinya melangkah kali ini adalah lab Ipa. Tadi sebelum istirahat ia sempat di panggil oleh Bu Andin, katanya ia disuruh mengambil microskop untuk alat pembelajaran nanti.

ANTASENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang