Coffe shop dekat sekolah adalah tempat nongkrong andalan debora dikala capek hati melanda.selain cita rasa coffe nya yang khas dan menenangkan, desain interior ruangannya yang unik bak di taman bunga tulip di belanda, membuat debora betah berlama lama di dalam sana. tak lupa juga dengan sambungan wifi gratis yang membuatnya bisa mendownload drama thailand terbaru yang amat tabu untuk di lewatkan.
arka, sang kekasih yang dicintainya sudah sejam ia tunggu kedatangannya.namun, sepertinya tak ada tanda tanda kedatangan sangmanusia es tampan yang sudah mengisi hatinya tiga tahun terakhir ini.
terkadang, debora di buat binggung dengan hatinya sendiri. mengapa bisa bisanya hatinya amat mentok ke arka yg jelas jelas amat kaku dan tak seromantis radit, mantan pacarnya sewaktu smp? bahkan, bilang cinta ke debora pun bisa di hitung jari selama mereka berpacaran.
debora mencoba mengingat.... yah!!! hanya ada 5 kali kata cinta yang arka ucapkan. pertama, saat awal mereka berpacaran.kedua, saat di hadapan dion, sang kakak. ketiga, saat permainan truth or dare di kelas waktu jam pelajaran pak budi sedang kosong.keempat, saat arka meminta maaf akan kencan rahasia nya dengan hanin, dan terakhir, saat ia mengantarkan arka ke bandara untuk melanjutkan pendidikannya di australia.
sungguh dramatis mencintai robot yang berwujud manusia!!!
di temani segelas ice coffe dan sepotong tiramishu, debora menunggu arka dengan wajah antusias. ini adalah hari pertama kencan mereka setelah setahun lamanya tak bertemu, kesibukan arka di negeri kangguru membuat LDR mereka terasa amat berat bagi debora.bayangkan saja, debora sering meluangkan waktu untuk memberi kabar ke arka, ntah itu dirinya yang kelelahan karena mengerjakan tugas terlalu larut sampai kabar bahwa dirinya yg masuk rumah sakit akibat stress saat ujian praktek datang yang hanya di balas ucapan "get well sone" dari arka. sedangkan arka?? entahlah, yang jelas dua minggu sekali barulah arka memberi kabar pada debora itupun hanya sebuah tulisan "aku baik" dan fotonya yang nampak tersenyum namun kantong mata yang menghitam.
"udah lama..?" pertanyaan itu membuat debora memecahkan lamunannya. sosok lelaki tampan tengah berdiri tepat di hadapannya. tak banyak berubah dari dirinya yang dulu, rambutnya masih hitam tak terpengaruh sedikitpun dari budaya barat, tubuhnya makin tinggi atletis dengan otot yang amat besar dan dada bidang yang mungkin amat hangat saat debora ingin bersandar di sana. garis mukanya nampak makin dewasa, dengan iris mata hitam pekatnya yang amat debora rindukan saat mereka berdua bertatapan. kulitnya nampak sedikit eksotis namun hal itu malah membuatnya makin terlihat macho dan amat tampan!!.
"arka..?" ucap debora lirih, ingin rasanya ia berhambur ke pelukan arka saat ini.namun, pikirannya seketika musnah saat arka duduk di hadapannya dengan pandangan mata yang menajam. tak ada raut wajah riang ataupun senyuman manis dari wajah arka, hanya wajah flat tanpa ekspresi yang ia tampilkan.
"aku baru balik ke indonesia satu hari yang lalu, dan egoisnya kamu malah membuat aku kehilangan waktu istirahat aku dan temu kangenku bareng bunda.."
"maaf..."
arka menyeruput ice coffe milik debora sambil membela nafas lelah
"bukankah aku sudah bilang, minum ice coffe di musim hujan seperti ini amat tidak baik untuk kesehatan kamu, Debora!! "ucap arka sarkastis
"bukankah tidak lucu, seorang calon dokter spesialis seperti kamu nyatanya amat sering terbaring di rumah sakit hanya karena segelas ice coffe ..??" lanjutnya yang membuat debora menghela nafas panjang.
"aku hanya lagi ingin minum ice coffe, maaf...."
"sudahlah, ada apa kamu memanggilku ke sini..?"
mata debora membola sambil memandang aska dengan senyum manis yg terukir di wajah cantiknya.
"arka, boleh aku minta satu permintaan ke kamu...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
can us??
Fanfictiondebora dan arka adalah dua orang yang berbeda. arka suka musik debora tidak, debora suka makanan manis, arka tidak. debora suka nge mal, arka suka hiking, debora benci ketinggian, arka suka mendaki.debora suka senyum arka suka sinis. tapi satu persa...