Chapter 6 : D-Day (2)

636 69 0
                                    

"Jadi kini kita berdua resmi menjadi pasangan suami istri-"

"Mimpi apa gue semalem.."

_____________________

Jadi pagi ini aku resmi menjadi seorang istri, menjadi wanita yang berstatus sudah menikah, dan semua kawanku,saudara maupun keluargaku merayakannya semalam dengan bahagianya akan pernikahanku. Namun pada akhirnya aku merasa menyesal dan bersalah, karena pernikahan ini tidaklah benar..

Lelaki itu yang kini tengah berbaring di sofa dibalut selimut abu-abu terlihat lelah dan masih menggunakan jas pernikahannya, sepatu yang masih terpasang dan wajah yang nampak lelah. Rasanya aku ingin menyiapkannya pakaian , membangunkannya dan memberikannya sarapan maupun membuatkannya secangkir coffee ataupun teh di pagi hari.

Namun...

Namun apa daya ia hanyalah salah satu sahabat masa kecil, dan kita memiliki batasan masing-masing.

_____________________

Pagi ini terlihat seorang wanita tengah sibuk memperhatikanku, terlihat seperti ia ingin membangunkanku, dan memberikan perhatian layaknya seorang istri pada suaminya. Ha, khayalan macam apa ini, sudah pasti ia sedang membayangkan tipuan apa yang harus dilakukan selanjutnya agar mimpi buruk miliknya ini segera berakhir.

_____________________

"Oi..oi bangun cuy! kalo lu masih ngantuk bisa pake kasur tuh, gue mau prepare pergi ke kampus--" ucap Irene perlahan

"Hmmm" gumamnya

Ya ini adalah hari pertama Irene dan Sehun tinggal satu rumah, mereka sedang berada dirumah keluarga Irene karena kebetulan dirumahnya kosong karena sehabis pernikahan keluarga irene langsung pergi kerumah sakit.

"Emang gak kepagian ke kampus jam segini?" gumam Sehun sambil mengusap-usap wajahnya

"Justru kesiangan, liat dong jam udah jam 9" seru Irene yang kini sedang menggosok giginya

"Anjir, sama kesiangan gue." ucap Sehun ia pun membuka sepatu yang masih digunakannya, melepas jas yang ia pakai dan langsung berlari ke kamar mandi dimana Irene berada, karena disana ada wastafel kecil untuk cuci muka dan gosok gigi.

"Ih, dibawah ada kamar mandi kenapa gak kebawah aja sih?" ucap Irene dengan nada sedikit kesal

Tak lama kemudian di ruang tamu terdengar bising, nampaknya keluarga Irene sudah kembali kerumah mendengar itu Sehun yang masih menggunakan baju pengantin tiba-tiba panik.

"Doudol luw ah, cini ue banu copot. Lo pake boker kan?" gumam Irene dengan sikat gigi yang belum di ambilnya.

"Ngomong apan sih, siapa yang boker coba" gumam Sehun

Sehun membuka sabuk yang berada di pinggangnya itu, dan irene membuka kancing kemeja sehun satu persatu, terlihat kaos putih yang sehun gunakan, wajah Irene terlihat memerah.

dalam hatinya ia bergumam "Ni anak makan apa sih, punya badan body goals kek gini.-"

Ketika Irene hampir menyelesaikan kancing terakhir, sehun membuka celananya secara mendadak dan membuat Irene terkejut padahal Sehun masih menggunakan celana.

"Aaaa?!" teriak Irene

"Ssttt... anjir berisik nuna" ucap Sehun dan langsung membungkam mulut Irene "Liat nih nih pake celana gue, heboh amat kek belum pernah liat anak basket ganti baju di lapangan." iseng sehun

"Issh.." gumamnya dan melepaskan bungkaman tangan Sehun, "Bwukan heboh tapi panik" jawab Irene

"Nak, mama masuk yaa!!" teriak ibunda Irene

Sehun melemparkan celananya itu keluar kamar mandi, irene juga melemparkannya tepat pada kasurnya, ia pun kembali ke posisi tengah gosok gigi bersama.

"Waduh ini pasutri* berantakan banget kamarnya, pada kemana lagi.." gumam Ibunda Irene "Bae dimanaaa kamu?" teriak ibunya dan mengambil pakaian yang berada dimana mana, ketika ibunda irene sedang mengambil kemeja yang berada di kasur irene, tentu saja terlihat kamar mandi dimana mereka berada ibunda irene terkejut sama seperti reaksi Irene melihat Sehun membuka celananya. "Aaaa...?!" teriak ibunya

Irene pun mendekati ibunya itu "Kenapa mam?" tanyanya Sehun pun menyusul "Ada apa tante?"

"Ah, engga itu barusan kaget deh ada kecoa, kalian jorok deh simpen bajunya.." jawab Ibunda Irene

"HAH KECOAK?!" refleks Irene dan Sehun secara bersamaan mereka melompat ke atas kasur "MANA TANTE MANA??" heboh Sehun dengan memegang guling yang ada di kasur secara refleks dengan posisi hendak memukul.

"Tapi boong, haha udah cepet mandinya. Kebawah ya sarapan dulu, oh iya Irene ga usah ke kampus kan cuti seminggu kalian honeymoon, Sehun juga" ucap ibunda Irene dan langsung meninggalkan mereka berdua yang masih berdiri di atas kasur dengan wajah awkward.

"G.I.L.A" ucap Irene dengan kaku dan wajah datar

"G.I.L.A 2" ucap Sehun sama seperti Irene

_____________________

Makasih ya, yang masih dukung fanfic ini. Walaupun gaje huehue╰(◡‿◡✿╰)

Yang Baru baca, Selamat datang~ hehehe ヾ(@⌒▽⌒@)ノ 

Fake Marriage - Sehun x IreneWhere stories live. Discover now