[5] Kembali Ragu

578 64 1
                                    

"E E E E E BANG JIYONG KENAPA KAU TAK PULANG PULANG?" Lisa langsung bernyanyi keras sebagai sambutan kepada Jiyong yang baru sampai di ruang rapat. Jiyong langsung melemparkan jasnya dan mengenai wajah Lisa tepat yang langsung ditertawai keras oleh Jennie.

"Majimak corong! Diem aja itu corong!" kata Jiyong pedas. Seungri menatap kedua orang di depannya ini dengan heran. Setiap bertemu tidak pernah akur. Mengatai sana sini. Mengumpati sana sini. Minta ditenggelamkan saja.

"He, Pak Bos lama bener cuma nganter calonnya ke bandara!" itu Daesung yang berteriak dan langsung saja dijawab oleh Jiyong, "Kawin aja lo sana! Ngapain kesini?!"

Lisa ngakak. Jomblo begitu mau kawin sama siapa? Sapi?

Walaupun harus menyeret Taeyang dulu yang masih mengelus rambut gimbalnya dan harus menarik Rose, Jisoo, dan Top yang masih gibah time, rapat itupun akhirnya dimulai dengan personil lengkap. Memang benar kata orang, yang busuk itu otaknya dulu baru tubuhnya. Yang busuk itu Jiyongnya dulu baru anak buahnya.

Setelah selesai rapat, mereka leyeh- leyeh diruang rapat. Mereka menolak meninggalkan ruang rapat dengan alasan, 'Udah pewe. Panas tau diluar. Jiyong, sih, kere. Pasang AC aja nggak kuat.' Padahal, ACnya baru dirusakkan oleh Rose kemarin.

"He! Ada yang mau nemenin gue nggak besok nonton Unpretty Rapstar? Katanya nanti sama SMTM 5," tawar Rose. Jennie langsung tertarik, secara gebetannya (dalam mimpi) ada disana, yang bernama Jaewon, "Beneran kagak, Ros?"

Rose mengibaskan rambutnya sebelum menjawab, "Iyalah! Eh, tapi Jaewon keliatannya nggak ada disitu, Jen."

"Yahhh......... Kenapa?" tanyanya kecewa. "Ya.. Jaewon nggak bagus, sih. Bagusan juga Boi B," kata Rose santai.

"HEH SEMBARANGAN! JAEWON TUH KEREN YA!"

"Emang dia punya hits apa? Kayak Boi B, dong. Horangnabi han nariga.." senandungnya dengan gaya horangnabi.

"Bagusan Jeon Soyeon, lah!" Jisoo juga ikut nimbrung. "Tapi gue tetep suka Nada, sih," kata Daesung sambil memperagakan twerkingnya Nada.

"Gendeng ya lo!" teriak Rose sambil tertawa ngakak.

Jiyong tersenyum geli. Namun, senyum itu tiba- tiba hilang ketika dia mengingat Sandara. Bisa semenyenangkan ini, kah? Ketika bersama Sandara, rasanya akan semenyenangkan ini tidak?

Dan itu membuatnya kembali ragu- ragu untuk menerima perjodohan ini.

Gue turut berdukacita untuk ayahnya Kang Dongho  yang kemarin  meninggal dunia. Semoga Kang Dongho sekeluarga diberi kekuatan. See you all!

Effortless ✘ DaragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang