[16] Jangan Berharap! Jangan!

370 43 18
                                    

Sandara sudah memakai Gucci Sequin Cotton T-Shirt, Ripped Jeans punya Thunder, dan sapatu Nike Air Max. She is really out of her style. Why? Karena hari ini dia akan melihat Unpretty Rapstar dengan Kush. Surprise!

Sebenarnya, dia juga tidak berniat untuk menoton acara yang isi separuhnya umpatan dan makian itu. Lebih baik dia ke kantor atau membaca novel roman di ruang kerjanya. Tapi, karena Kush mengajaknya malam ini, jadi dia ikut saja.

Selain itu, dia dengar dari Kush bahwa Jiyong dan teman- temannya sering menonton Unpretty Rapstar untuk mendukung Giant Pink. Siapa tahu dengan melihatnya pergi dengan Kush, Jiyong akan cemburu.

"WOI, SANDARA PARK! UDAH DITUNGGUIN SAMA KUSH HYUNG DILUAR!" teriak Thunder menggelegar. Sandara langsung menyambar sling bag Michael Korsnya lalu berlari kebawah.

"Kamu itu nggak ada sopan santunya sama kakak! Sana keliling halaman lima puluh kali! Ahjumma, tolong ini Thunder diawasi! Kalau kurang dari lima puluh kali, nanti bilang sama saya!" teriaknya sambil berjalan keluar. Thunder setelah itu mengumpati kakaknya yang sama sekali tidak bisa diajak bercanda sejak dirinya lahir ke dunia ini.

Kush hari ini terlihat berbeda. Dia hanya memakai kaos hitam, jeans, sneakers,dan topi..... peaceminusone. Sialan! Sandara jadi teringat pada Jiyong lagi.

"Hello, Miss Park," sapa Kush sambil membukakan pintu untuk Sandara. "Hello, YG Producernim," sapanya balik dengan lembut dan manis.

Di dalam mobil, tidak ada lagu hip- hop yang biasanya mengalun di mobil seorang produser. Yang ada sekarang adalah lagu milik Yiruma atau milik violins terkenal di penjuru dunia. Alasan musik- musik itu diputar juga hanya satu, yaitu karena Sandara menyukai jenis musik ini.

Tidak ada dalam kamusnya mendengarkan musik reggae, hardcore, or hip hop. Dia bahkan tidak tertarik sama sekali dengan Krump Dance saat Kush dengan antusias menceritakannya.

Begitulah pribadi seorang Sandara Park. Begitu mewarisi sifat dasar seorang wanita. Feminim dan anggun, tapi jangan lupakan bahwa wanita adalah seorang yang egois dan keras kepala. Sandara tahu betul itu.

Tidak terasa mereka sudah berhenti di basement gedung CJ E&M. Sandara memoles lipstiknya dan finally! She's ready to make an action or more, maybe.

Dengan santainya Kush melingkarkan tangannya pada pundak Sandara. Yang dirangkul juga diam saja. Jadi Kush pikir tidak masalah. Kush melihat beberapa orang yang bergerombol lalu memanggil salah satu dari mereka, "WOI, SAN E!"

Semuanya berbalik menatap Kush dan Sandara. Seseorang berbisik kepada yang lainnya. Begitu seterusnya sampai mereka berdua bergabung di gerombolan itu. San E dan Kush berangkulan like brother.

"Ehe, Jiyong juga ada!" kemudian Kush berangkulan dengan Jiyong. Sedangakan Sandara berusaha tetap memasang muka tebalnya pada saat karyawan Jiyong melihat ke arahnya dengan sinis, termasuk Yunha.

"Eh, ini kenalin. Sandara ini Jiyong. Jiyong ini Sandara."

Sandara baru akan mengulurkan tangannya saat Jiyong berkata, "Kita saling kenal, kok, hyung."

Kush nampak terkejut (juga nampaknya nggak bisa dimiliki oleh gue *gamparsaja*). "Oh ya? Kalian kenalnya gimana?" tanyanya sambil menatap Jiyong dan Sandara secara bergantian.

Bolehkah sekali ini saja Sandara berharap bahwa Jiyong akan menggangapnya sebagai calon istrinya?

"Appanya Sandara itu temennya appa gue. Kita kenal udah lama, kok. Tapi, jangan salah paham, ya, hyung. Gue sama Sandara cuma temen, kok."

Ternyata Sandara tidak boleh berharap pada Jiyong sekalipun juga.

Kenapa gue nggak ngefeel dikelas ini ya? Kaya yang anak "A" sama sejenisnya. Anak "B" sama sejenisnya. I don't feel comfort. Di Indomaret ada pacar nggak ya? Oh, mbak Dewi Khofifah kuharap kamu nggak baca ini 😂. Kamu kembarannya Doyoung. Fix kembarannya Doyoung. Oke, see you later!

Effortless ✘ DaragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang