The Reason Why

5.7K 603 77
                                    

Hari itu, setelah kejadian Taehyung yang menggedor-gedor pintu kamar Namjoon untuk mencari perlindungan -dan berkata bahwa hantunya ada di kamarnya-, keadaan menjadi sedikit mencekam. Karena setelah Namjoon mengecek ke kamar Taehyung dan menghidupkan lampu kamar, Namjoon dan Taehyung menemukan retakan besar di langit-langit kamar Taehyung.

Jadi inget film Insidious Chapter 3 kan.

Kok makin horor ya? :")

Dan karena alasan masih takut, Taehyung merengek ingin tidur bersama Namjoon. Bukan, bukan tidur yang 'itu'. Tidur biasa, kok. Jangan salah paham.

Karena Namjoon adalah leader yang baik, akhirnya Namjoon mengiyakan saja. Kasihan juga Taehyung, mukanya sampe pucat begitu. Pengen ketawa tapi nanti dosa -kan nggak boleh tertawa diatas penderitaan orang lain. Iya kan?

Dan hari ini, Namjoon sedang merenung sendirian di ruang minum teh, ditemani dengan iced lemon tea buatan Seokjin tersayang. Member yang lain sedang asyik dengan kegiatannya masing-masing, seperti Yoongi yang masih tidur, Jimin yang berlarian kesana-kemari bersama Taehyung -sekalian menghibur sohibnya yang entah kenapa mukanya lecek sejak pagi-, Jungkook yang bermain game dengan Hoseok, atau Seokjin yang masih excited dengan dapur mewah mansion tersebut dan sekarang sedang bereksperimen dengan berbagai jenis masakan disana. Tunggulah beberapa jam lagi dan mereka akan mendapatkan makanan enak dari Seokjin.

Namjoon memikirkan banyak hal. Kali ini dia tidak memikirkan perempuan seksi dengan pakaian minim atau Seokjin dengan mode nakalnya. Tidak. Sekarang bukan saatnya. Mungkin minggu depan kalau mereka sudah kembali ke dorm -mungkin.

Sesuatu yang mengganjal pikirannya sejak kemarin malam adalah -kenapa mereka tiba-tiba mendapat serangan dari makhluk lembut disini. Why?! Namjoon pikir mereka tidak melakukan sebuah ritual pemanggilan hantu ataupun bermain papan ouija di tempat ini.

Sebentar.

Mereka memang tidak melakukan suatu hal yang berkaitan dengan hantu di tempat ini, tapi mereka melakukan sesuatu di dorm, beberapa hari sebelum mereka mendapat liburan.

Dahi Namjoon mengerenyit. Kalau tidak salah ...


"Namjoon hyung!!" Jungkook berteriak memanggil Namjoon dengan girang begitu Namjoon masuk ke dorm. Gelap gulita, dan Namjoon bisa melihat anak-anak Bangtan- eh, sekarang Beyond- berkumpul di ruang tengah membentuk lingkaran. Ada sebatang lilin di tengah sana sebagai penerang.

"Kalian ngapain?" Namjoon bertanya, sedikit mengerenyitkan dahi tidak paham. Matanya melirik satu-persatu membernya, dan melihat wajah pucat Hoseok dan Jimin -mereka berdua berpelukan, by the way-, dan Yoongi yang entah kenapa melipat tangan didepan dada dengan wajah tertekuk.

Cemburu kayaknya.

Seokjin berdiri dan menarik Namjoon untuk ikut duduk disebelahnya, melepas jaket Namjoon terlebih dahulu dan menyampirkannya disofa. Namjoon hanya menurut, pasti akan melakukan hal aneh, pikirnya. "Sebentar, kalian mau ngapain, sih?" Namjoon bertanya lagi. Apakah mereka akan bermain truth or dare? Kalau iya, Namjoon tidak mau ikutan. Namjoon sudah kapok karena dulu memilih dare dan dia mendapat tantangan untuk menjadi maid selama sebulan di dorm, lengkap dengan memakai kostumnya.

Namjoon belajar dari pengalaman.

"Kita nggak main truth or dare, kok, hyung," Taehyung nyengir kotak, seperti bisa membaca pikiran Namjoon, "kita mau berbagi cerita horor disini, kayak yang di novel Girls in The Dark itu loh. Jadi nama permainan ini, Boys in The Dark." Taehyung ketawa, diikuti Jungkook dan Seokjin.

Oh, novel itu, toh.

"Jadi, kita bakal ceritain cerita horor satu-persatu, gitu?" Namjoon tanya, dan Jungkook mengangguk, "Kok tumben kalian ngelakuin ginian? Ada acara apa, nih?"

"Awalnya sih tadi kita main Who's the King, habis itu, pas giliran Taehyung jadi raja, dia minta buat main kayak gini. Dapet inspirasi dari Girls in The Dark, katanya." Seokjin jelasin, "Yoongi nggak mau, apalagi Hoseok sama Jimin. Tapi karena Taehyung raja, yaudah mereka nurut."

"Yoongi hyung nggak mau? Kok tumben?" Namjoon menatap Yoongi yang masih pasang wajah cemberut. Yang ditanya nggak jawab, malah melirik sinis kearah Jimin dan Hoseok yang masih pelukan.

Oh. Beneran cemburu ternyata.

Namjoon ketawa kecil. Habis itu berkata, "Yaudah, yuk mulai."

"Tapi, hyung," suara Jimin menginterupsi, membuat yang lain menatapnya dengan tatapan bertanya, "katanya, kalo kita cerita hantu, hantu-hantu yang lain bakal denger, lho." kata-katanya malah bikin suasana tambah ngeri.

Tapi Jungkook dan Taehyung malah ketawa, ditambah dengan Seokjin dan Namjoon yang ketawa kecil dan Yoongi yang mendengus tidak jelas, membuat Jimin dan Hoseok kesal. "Kalo nggak percaya ya udah. Kita udah ngingetin lho, ya. Awas aja kalo nantinya kita bakal diganggu sama mereka." kata-kata Hoseok membuat suasana mendadak hening. Entah darimana datangnya hawa-hawa negatif disekitar mereka, dan perasaan bahwa ada banyak pasang mata yang mengawasi mereka.

Tapi karena tidak ingin dianggap penakut, akhirnya mereka langsung memulai permainan Boys in The Dark -nama permainan tersebut atas usulan Taehyung-.

"Siapa duluan?"

"Seokjin hyung."


Next?

[BTS] Horror Experience ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang