[BTS] Horror Experience ✓

Boys in The Dark: Hoseok

Hoseok gemeteran, "Woi, katanya nggak boleh cerita serem. Kalo kita cerita serem, ntar hantunya pada ikutan dengerin juga lho." Hoseok wanti-wanti. Dari tadi dia udah ngingetin kawan-kawan tersayangnya -bahkan sebelum mereka mulai main beginian, tapi nggak ada yang dengerin. Yang setuju sama dia cuma Jimin doang, sahabat se-penakutannya (?). Maksudnya, sobib yang sama penakutnya kayak dia.

"Udah, Jombs. Cerita aja biar cepet selesai."

Apaan. Dia dipanggil 'Jombs' pula. Sialan. Dia natep sengit Namjoon yang cuma dibales dengan cengiran sama si leader BangTan itu. Mentang-mentang yang jomblo di BangTan cuma dia seorang. Cuih. Liat aja besok kalo Hoseok udah bawa pacar yang lebih cans dan semoq dari pacar NamTaeMin.

Hoseok mikir bentar, milih-milih cerita horor buat temen-temennya. Dia nggak mau cerita yang tingkat seremnya sampe level 7. Level 2 aja dia gak yakin. Dia gumam-gumam ga jelas, trus akhirnya dia cerita, "Salah satu pengalamanku, beberapa tahun yang lalu sebelum kita ketemu."

"Udah, nggak usah sok dramatis. Gaskeun!"

"Iya, iya ..." Hoseok males.

Jadi ini ceritanya beberapa tahun sebelum mereka jadi BangTan. Hoseok belum ketemu sama anak-anak BangTan, belum kenal. Waktu itu, dia diajak liburan sama keluarganya ke vila keluarganya yang ada di Gwangju. Disana dia ketemu sama tiga sepupunya-

"Namjoon, Jimin, sama Tae. Pinjem nama, y."

"Y."

Hoseok nyelekit. Dibales cuma Y doang coba.

-Namjoon, Jimin, sama Taehyung.

Mereka nggak akrab-akrab banget soalnya jarang ketemu, kecuali Jimin sama Taehyung yang dari kecil emang udah bareng. Hoseok nggak terlalu deket sama sepupu-sepupunya, apalagi Namjoon yang jauh lebih tua dari dia -anak kuliahan, sih. Dewasa banget orangnya, agak susah kalo mau ngomong sama anak kuliahan yang -kayaknya- mikir serius mulu.

"Hyung! Nonton film, kuy!" Taehyung ngajak dua kakak sepupunya yang lagi main hape di meja makan -Hoseok main ML dan Namjoon lagi chattingan sama pacarnya yang entah beneran punya pacar atau sekedar waifu 2D-nya. Di belakangnya, Jimin goyang-goyangin kaset film yang covernya dominan warna item -film horor.

Namjoon ngangguk dan nyimpen hapenya di saku celana, sedangkan Hoseok tanpa ngangguk atau apa langsung ngikutin sepupu-sepupunya ke ruang tengah. Ketimbang gabut, mending ikutan nonton lah ya.

Di ruang tengah, Jimin sibuk nyiapin filmnya, dan Taehyung baru aja masuk sambil bawa banyak camilan. Namjoon sama Hoseok cuma duduk di sofa nungguin adek-adeknya. Kakak sungguh berkuasa, y kan?

Trus Namjoon kayak inget sesuatu.

"Kalian nemuin kaset itu dimana?"

Jimin sama Taehyung saling natep sebelum jawab barengan, "Di laci itu, hyung. Ada banyak sih, tapi kita ambil asal aja." Mereka nunjuk laci kayu yang kayak udah kuno banget di pojok ruangan. Nggak berdebu sih, dan kayaknya baru aja dibeli -barang antik gitu mungkin?

Namjoon dan Hoseok natep kearah dimana jari Taehyung dan Jimin nunjuk.

Hoseok ngerenyit, "Itu baru beli? Barang antik ya?"

"Emangnya ada laci antik, hyung?" Taehyung natep Hoseok aneh, dan Hoseok angkat bahu. Kali aja ada, gitu?

"Ya, soalnya sebelumnya nggak ada disitu kan?"

Jimin ngangguk-angguk. "Ho'oh. Nggak ada."

Namjoon buka-buka beberapa lacinya, dan dalemnya emang berdebu banget. Ada banyak kaset disitu. Kosong satu -yang barusan diambil Jimin sama Taehyung. Feelingnya kok mendadak nggak enak. "Kok perasaanku nggak enak, ya." Namjoon natep adek-adeknya dan pasang muka ragu, "Jangan ditonton, deh. Kali aja isinya kutukan, gitu?"