(Gambar hanya sebagai pemanis)Ally sudah bangun bersamaan dengan Min Ah. Hari yang cerah untuk kota Seoul, pukul 08.00.
Ally masih berada didepan televisi menonton acara kartun kesukaannya sambil nyanyiin lagu temanya. Min Ah sedang sibuk berkutat didapur. Menu makanan hari ini, udang asam manis kesukaan Min Ah. "Ally cepetan, makanannya udah siap!" Teriak Min Ah, ini kalo diumpamain si Ally kayak anaknya dan si Min Ah kayak ibunya. Lah trus, ayahnya siapa?
Ally segera mengambil nasi dan mulai makan lahap "Pelan-pelan makannya" Min Ah mengingatkan "AKYU PUENGLEN LYUIAT VLIEM...." Ally ngomong sambil makan Min Ah melotot
"Kalo ngomong, jangan sambil makan! Habisin makananmu dulu" Ally mah apa cuma bisa dengerin ceramah Mak Min AhPukul 10.00, cuaca cerah. Min Ah dan Ally sudah berada di cafe Cat Storm. Para pegawai disana sedang bersiap-siap membuka cafe mereka. Setelah dibuka, tak sampai lima menit pelanggan sudah pada berdatangan. Min Ah pun juga langsung mendapat pesanan delivery. Ally masih tidur-tiduran sama kucing. Rio melakukan pekerjaan dengan serius dan berkelas. Song juga kalang kabut melayani pelanggan. Sang bos, Shine belum datang juga. Sekumpulan yeoja memakai rok mini sedang menuju cafe tersebut. Saat memasuki cafe, mereka tak henti-hentinnya berteriak "Kya, imoet banget!" Dengan suara cempreng khas anak-anak. Mereka juga membawa belanjaan dari Mall. Suasana cafe yang semula normal berubah, menjadi rusuh dan berisik.
Ally mengamati mereka dari jauh "Anak-anak Gfriend! Anak-anak iblis!!" Gumamnya.
Saat memasuki pintu cafe, sang bos Shine, menatap mereka semua dengan aneh sambil berjalan menuju kantornya, Song menyapa dengan hormat "Selamat siang, bos" "Ah, kamu salah panggil Uni Shine saja. Tak usah berbicara formal padaku" Kata Shine sambil tersenyum
Ally menghampiri Shine untuk menyapanya juga "Kok telat Uni Shine? Apa bangunnya kesiangan?" Tanya Ally sambil menggendong seekor kucing bernama Pablo "Ah, mianhae tadi malam aku keblablasan nonton Drakor sampai larut malam. Apa Min Ah belum kembali?" "Belum, orderannya banyak" "Kau sudah memandikan Silver?" "Sudah"
"Mengajak bermain Bram?" "Sudah!" "Memberi makan Kkanji?" "Semua,sudah selesai sir!" Kata Ally sambil memberi hormat dan mengerlingkan matanya. Shine gemas dengan tingkah laku Ally.
Min Ah sudah menyelesaikan tugasnya. Ia memarkirkan kendaraannya dan , masuk ke cafe sambil mengipasi lehernya,dengan tangannya. Shine dan Ally menghampirinya dan memberinya minuman dingin.
"Kamsahamnida" Ucap Min Ah lalu meneguk habis minumannya. "Sepertinya, kamu lelah sekali. Apakah, nanti kalian kuliah? Aku bisa mengantar kalian" Tawar Shine "Kami sudah lulus tinggal menunggu surat-surat kelulusannya saja" Jawab Ally. Ally mulai mencolek bahu Min Ah. Seketika, Min Ah menoleh "Anak-anak Gfriend ada disini" Kata Ally pelan. Min Ah menyemburkan minumannya, Shine kaget dan beku ditempat
"MAU APA SEKUMPULAN ANAK KECIL ITU DATANG KEMARI?!BELUM PUAS LIAT KITA MENDERITA?!" Min Ah mulai marah, urat-uratnya mulai keluar semua. "Sabar dulu, mereka mungkin gak tau kalo kita ada disini tapi, sebaiknya kita ngehindarin mereka" Saran Ally. "Ally, kamu masih takut sama mereka, hah?! Atau kamu meragukan aku?!" Min Ah memajukan badannya kearah Ally, Shine langsung menjadi penengah "Aku tidak tau kalo kalian punya masalah sama mereka. Tapi, aku setuju dengan Ally, kau tidak usah menghiraukan mereka. Lagipula, mereka kesini buat nongkrong aja" Jelas Shine "Mungkin, mereka tidak tau jika kalian ada disini"Min Ah mengamati mereka dari jauh. Sementara, Ally bercerita pada Shine tentang siapa sebenarnya, 6 yeoja yang dibenci Min Ah itu. Dan, Shine mulai tau alasannya.
Mereka adalah sekelompok perusuh dengan rok mini dan kecentilan mereka. Master of Bad News. Atau, Miss aja bagaimana?
Min Ah melihat Song yang sedang mengantarkan minuman mereka namun, kaki Eunha sengaja menghalangi jalan Song. Lalu, minuman itu tumpah kearah baju mereka. Song bungkuk-bungkuk mengambil pecahan gelas. Eunha berusaha membersihkan pakaiannya sambil mencaci Song. Min Ah yang melihat kejadian sebenarnya langsung menghampiri. "Aku melihatnya!"
Semua orang langsung menoleh kearah asal suara. "Dasar penyabotase! Beginikah, caramu memperlakukan Uni?" Tanya Min Ah keras sambil nunjuk-nunjuk Eunha . Ally yang hanya bisa diam garuk-garuk kepala, stres. "Song!Berdiri!Biar aku yang urus mereka!" Min Ah membantu Song berdiri. Min Ah meminta Song untuk kembali kedapur. "Kenapa, kau bisa ada disini?" Tanya Sowon tak percaya. "Bukan urusanmu. Sekarang, tadi maksudmu apa Eunha? Kau berusaha minta ganti rugi, gitu? Segitu miskinnya lo sampe minta gratisan?" Bentak Min Ah
Aku ingin sekali mengatakan rahasia terbesarnya. Tapi, nanti aku jrawatan, lagi. Duh, musti tahan emosi. Grutunya dalam hati. "Aku, aku lupa bawa uang"
Akhirnya, dia mengaku. "Sekarang, lu kudu minta maaf sama seisi cafe karena, berusaha bikin rusuh disini!" Suruh Min Ah. "Enggak, aku gak percaya! Eunha gak akan melakukan itu! Pelayanmu saja yang gak becus!" Yerin mulai memancing amarah Min Ah. Ia mendatangi Min Ah dan menghadap langsung padanya. "Eh, anak MKKB(Masa Kecil Kurang Bahagia)Aku liat sendiri dia melakukannya. Bahkan, dia ngaku sendiri, buat apa aku boong coba? Elunya aja yang pengen imagemu selamat" Cibir Min Ah. Yerin ingin menamparnya. Min Ah malah menantangnya "Ayo, tampar aku. Orang-orang adalah saksinya. Saksi dari sebuah kejahatan yang ingin menindas kebenaran. Sang kebenaran itu adalah aku!" Teriak Min Ah
"Dasar, kurang ajar!" Yerin mulai menampar Min Ah namun, tiba-tiba suara "Berhenti!" pun terdengar. Yerin menahan tangannya. Mereka menoleh kearah asal suara. Itu, itu Taehyung..... "Kau, mau menyakitinya? Kau harus membunuhku dulu!" Taehyung menarik Min Ah menjauh. Yerin cemburu "Ekh,bisa-bisanya kau membela yeoja ini daripada aku! Aku ini pacarmu!" Bentak Yerin
"ITU DULU. Waktu aku masih bodoh-bodohnya milih kamu. Ternyata, kamu itu jahat!" Tae langsung memeluk Min Ah didepan Umum!! Didepan semua orang!! Min Ah agak sesak karena, ia memeluknya sangat erat. Yeoja itupun melepaskan pelukannya. "Are you okay?" #Taehyunglaginginggris
"Im fine now. Wait, what are doing in here?" Tanya Min Ah
"I just miss you, baby" (leleh gak ya? Leleh gak ya?!). Pipi Min Ah memerah, ia berusaha untuk menutupi wajah tomatnya itu."Makasih kamu sudah nolong aku" Kata Min Ah. Ally sangat berterima kasih sama Tae, ia mau nolong sahabatnya yang mainstream. Kalo, beneran ditampar, Ally gak tau nasib sahabatnya sekarang.
Sore hari di Seoul sangat indah.
Min Ah dan Tae bantu-bantu tutup toko. Katanya, toko ini akan buka 3 jam kemudian karena sudah dipesan VIP.
"Gimana, kalo gua antar pulang kalian berdua?" Tae menawarkan sebuah tumpangan. "Gak, kami mau liat theater balet. Ally sangat suka dongeng Swan Lake" "Ayo, Tae ikut yah, Min Ah! Ikut ya!" Pinta Ally. "Yah, sudah gak papa sih kalo kamunya gak sibuk" Jelas Min Ah. Tae.... yah mau-mau aja asalkan, sama Min AhBangku-bangku beludru yang mewah, sebuah panggung membentang didepan. Para penonton yang tidak sabaran ingin melihat keindahan nan anggun dari tarian balet. Tae dan Min Ah duduk bersebelahan. Sebelah Min Ah ada Ally. Lampu-lampu dimatikan, sekarang lampu panggung pun menyala menyoroti seorang ballerina berpakaian ala gadis desa. Ia menari dengan gemulai diiringi musik dengan harmoni yang indah. Ia juga dikelilingi oleh orang desa lainnya. Lalu, latar berubah menjadi hutan-hutan yang lebat. Dan disanalah, ia bertemu sang pangeran. Sang pangeran berusaha untuk mendekati gadis itu tapi, sang gadis agak meragukan. Namun, sang gadis akhirnya juga mau. Mereka menarikannya dengan indah dan sangat romantis. Suara lagu yang halus berubah menjadi tegang. Ternyata, mereka tidak sendirian. Tamu mereka adalah "Sang penyihir".
Dan, ternyata sang penyihir juga,menyukai sang gadis! Sang gadispun, direbut oleh sang penyihir. Pangeran itu berusaha untuk menggapai tangan sang gadis namun, tangannya tak bisa meraihnya. Setelah kepergian sang gadis yang diculik penyihir, ia merasa putus asa. Ia ingin menyelamatkan sang gadis. Akhirnya , iapun mencari sang gadis dengan bantuan para hewan hutan. Para hewan dihutanpun, meminta bantuan dari peri hutan. Mereka semua ingin membantu pangeranHmmm, gaje gak? Vomentnya ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Seven Knight
FanficAku adalah orang yang paling sengsara didunia ini,tapi apa jadinya jika aku bertemu dengan mereka dan aku masih menganggap diriku adalah orang yang paling sengsara? Kisah yang penuh lika liku kehidupan dan komedi yang dicampur dengan kepedihan,akan...