Pertunjukan tidak hanya sampai disitu.....Sang Pangeran melawan semua musuh dengan tarian bagaikan ksatria pemberani. Ia memimpin kawanannya. Sang peri akhirnya dapat menemukan keberadaan sang keberadaan sang putri....
"Hah, tadi itu sangat bagus! Bukankah begitu, guy's?" Tanya Ally pada kedua temannya itu. Tae tak berhenti mengatakan "Wow". Min Ah hanya berdecak kagum. Min Ah menunjuk stan minuman, mereka pun sama-sama menuju kesana. Ally yang tidak sabaran langsung lari ketempat kasir untuk memesan minuman. Min Ah mencari tempat duduk sedangkan, Tae sibuk dengan handphone nya.
Suara telepon pun berbunyi"Yeoboseo?"
"Haish, kau kemana? Lama amat! Kami agak mengkhawatirkanmu"
"Aku baik-baik saja Hyung, jangan khawatir"
"Kau sedang bersama siapa?"
"Aku? Aku sendirian saja. Aku sedang ada di StarCafe memesan minuman. Kau mau titip?"
"Tidak, aku tidak selera. Lagian, Jin Hyung sudah membuatkanku Caramel Machiato. Jangan lama-lama cepat pulang, oke?"
"Baiklah, sampai berjumpa di dorm". Tae menutup telponnya
"Dari siapa?" Tanya Min Ah. "Dari, Suga Hyung. Katanya, aku disuruh cepat pulang" Kata Tae
"Tunggu pesanannya dulu saja. Setelah itu, kita bisa pulang oke?" Jelas Min Ah. Ally datang membawa pesanan mereka bertiga "Yang haus, yang haus. Nih, kubawain pesanan kalian silahkan menikmati" Ally bertingkah seperti seorang pelayan cafenya. Tae dan Min Ah tertawa.....
Hari sudah malam. Tae mengantarkan mereka pulang. Tae juga berterima kasih karena sudah diajak bersenang-senang bersama mereka. Ally agak mengantuk, ia terus menguap. Min Ah juga mengucapkan selamat malam pada Tae, Tae juga menjawabnya
"Selamat malam, my princess. Jaljayo, ijeogagetjyo" Seketika, Min Ah mencium bau orang-orang ngegombal. "Nde, joheun kkum kweo" Kata Min Ah, Tae mengerlingkan matanya. Min Ah agak ngefly, Ally tepar ditempat.
Min Ah dan Ally memasuki rumah mereka. Namun, saat berada di depan pintu, Min Ah melihat sepatu kulit berwarna coklat. Min Ah pun buru-buru kedalam rumah. Perasaan, tadi udah dikunci deh. Kok, bisa kemasukan orang? Siapa ya?. Gumamnya. Ally mengigau sendiri sambil merangkul Min Ah. Min Ah menyusuri setiap ruangan dan ia menemukan sebuah bayangan hitam agak besar darinya di ruang tamu. Pake lampunya mati lagi!(ceritanya, lampunya mati gara-gara memang waktunya harus diganti tapi, mereka belum beli yang baru. Lagipula, cuma lampu ruang tamu yang mati) Min Ah segera mendatangi sosok itu. Dan...... "BOOO!" Sosok itu segera membuat Min Ah menjerit, Ally terbangun namun, karena melihat sosok itu akhirnya dia pingsan juga. "Sshhhttt, hei heii tenanglah Noona ini aku Jungkook" Jungkook menyinari dirinya sendiri dengan senter dihapenya. Min Ah masih jerit, Ally gak bangun-bangun, Jungkook merasa bersalah sambil garuk-garuk kepalanya ......"Kenapa, kau ada disini? Harusnya, kamu ada di dorm ya, kan?" Tanya Min Ah, Jungkook agak menunduk "Kenapa, Kookie? Ada masalah?" Tanya Min Ah lagi, Ally sudah tidur dikasurnya, mereka berdua berada dibalkon atas. "Sebenarnya, aku habis bertengkar dengan Suga Hyung. Aku hanya ingin mencari tempat untuk menyendiri dulu"
Kata Jungkook sambil meminum minumannya. Min Ah agak kaget mendengarnya. "Lho, ada masalah apa?" "Begini, tadi aku tak sengaja masuk kekamarnya untuk mengambil barangku yang dia pinjam. Saat aku menemukannya, ternyata disebelahnya ada......,ada.......,ada........" "Ada apa?" "Ada surat untukmu. Kubaca dan ternyata isinya adalah pernyataan cinta. Aku merasa seperti terbakar lalu aku mencari Suga Hyung dan meminta penjelasannya dengan kasar, Suga Hyung memukulku dan berkata. "Jika aku menyukainya, kau mau apa?!" Akhirnya, aku memutuskan untuk pergi meninggalkan dorm" "Mungkin, mereka tau dimana kau sekarang. Mangkanya , mereka tidak mengkhawatirkanmu. Jungkook aku tak mau kalian semua pecah hanya gara-gara yeoja seperti aku. Aku tak ingin kalian hanya peduli padaku saja. Karena, yang lain juga butuh perhatian. Sebaiknya, kau cepat berbaikan sama dia" Kata Min Ah sambil mengelus-elus punggung Jungkook. "Noona, aku tak ingin kehilanganmu. Tetaplah disisiku, Noona"..... Min Ah tidak bisa memilih. "Tapi, kamu mau tidur dimana?" Tanya Min Ah, Jungkook berpikir "Dimana aja boleh asal, Noona tidak keberatan." "Kalo gudang disebelah gimana?" Canda Min Ah. Jungkook menekuk muka. "Tapi, ya gak gitu juga Noona!" Jungkook mulai menunjukkan sifat kekanak-kanakan. Min Ah mengantarkan Jungkook disebuah ruang bersofa yang saling menghadap. Dibelakang sofa tersebut, ada kamar Min Ah dan Ally. "Kamu tidur disini aja. Takutnya, bahaya" "Bah- bahaya apa Noona?" Jungkook masih gak mengerti. "Kamukan laki. Kamu tau kan kita bukan pasangan suami istri! Ya gaboleh lah!" Min Ah membuat Jungkook kecewa. "Tapi, Noona aku takut. Aku habis liat film hantu sebelum insiden Suga Hyung terjadi. Dan itu gak mau hilang dikepalaku." "Ga ada ala-........" Min Ah terhenti karena mendengar suara bel berbunyi. Min Ah segera mendatanginya. Jungkook mengikuti dibelakang. Min Ah membuka pintunya. Seorang namja sedang berdiri sambil membawa bantal Pokemon. "Dasar! Kau itu ambil kesempitan dalam kesempatan ya?!" Teriak Tae "Hyung, kevalik. Harusnya....." "Ya, ya aku tau" Tae langsung masuk tanpa permisi. Min Ah gak mengerti keadaan ini. "Oke, kalian berdua disofa aja oke? Jungkook, kau sudah tak sendiri lagi" Jelas Min Ah . Tae memelas. Jungkook ngeri. "Wajah Hyung kan macam Joker. Yah serem dia lah!" Jungkook cari-cari alasan. Min Ah mendelik. Jungkook akhirnya diam. "Hey, princess jika kita disini harusnya kau disini juga menjaga kami. Tolong elus-elus kepalaku biar aku tertidur" Tae memberi kode. Jungkook bete.
"Tapi hyung, itukan yang selalu kulakukan sebelum kau tidur. Dan akhirnya, aku tidur juga disebelah mu" Jungkook yang polos mengadu, Tae mendelik, Min Ah mengelus dada "Tuh, udah ada relawannya aku tidur dulu oke?" "Tapi, tapi Noona tunggu......" "Iya Noona tunggu..."
Tae dan Jungkook tak merelakan kepergian Min Ah. Tangannya ingin menggapainya. Tae mendelik kearah Jungkook. "Oi, knapa lu bilang gitu ke dia?! Kau tau dia bisa mikir yang aneh-aneh!!" "Kan, hyung memang aneh!!" Jawab Jungkook polos. "Duh, pasti kita dicap pasangan BL lah, Homo lah...." Tae garuk-garuk kepala, frustasi. "Kan memang. Diwatpadd aja kita jadi pasangan suami istri" "Ih, ogah. Mending gua ama Min Ah daripada elu. Gua masih waras." Sewot Tae. "Enak aja! Aku yang pertama suka dia, lu seenaknya aja embat gitu!" Ledek Jungkook. Jungkook tak terima. Akhirnya, mereka bertengkar sampai pagi."Hoamm.. Tuh dua kurcaci belum pada tidur? Semalam mereka ribut sih" Min Ah membuka pintu kamarnya dan mendapati dua orang yang tergeletak di lantai dengan pose yang sangar. Min Ah geleng-geleng sambil menghampiri mereka berdua. "Mereka terlihat seperti anak kecil. Lucu sekali" Min Ah pun pergi menuju supermarket. "Yosh, hari ini mereka akan kedatangan menu spesial!!" Kata Min Ah sambil mengepalkan tangan. "Hwaiting!!".......
Oke , gaje banget ya? Garing ya? Aku ikhlas....
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Seven Knight
FanficAku adalah orang yang paling sengsara didunia ini,tapi apa jadinya jika aku bertemu dengan mereka dan aku masih menganggap diriku adalah orang yang paling sengsara? Kisah yang penuh lika liku kehidupan dan komedi yang dicampur dengan kepedihan,akan...