A secret

Part 2

****

Kami sampai di sebuah pent house mewah
Kami semua turun dari mobil, terdengar suara musik yang sangat keras, sepertinya di dalam sedang berpesta

Aku dan justin melangkah di depan dan di susul dengan yang lain
Saat aku memasuki rumah itu tidak salah lagi mereka sedang mengadakan pesta bau alkohol dimana mana serta wanita berbikini menari nari tidak jelas aku hanya menggelengkan kepala

Aku selalu pusing setiap mencium bau alkohol
Aku merasa ada yang memegang pergelangan tanganku saat ku lihat itu adalah justin yang sedang menatapku
Akupun membalas tatapan justin dengan bingung

Tiba tiba justin mendekatkan wajahnya denganku, oke ini semakin dekat

"Kau tidak apa?" Bisik justin di dekat telingaku, aku hanya menganggukan kepala mengerti maksud justin, dia masih mengingat kalau aku benci bau alkohol yang menyengat

Kami meneruskan langkah sampai akhirnya di sudut ruangan martin serta anak buahnya tersenyum mengerikan melihat kedatangan kami
" suatu kehormatan agen seperti kalian dengan lengkap datang kesini" ucap martin
" apa yang kau inginkan?" Tanya justin dingin
" tenanglah bieber kami tidak akan melakukan hal yang merugikan kepada kalian"

"Tidak usah berbasa basi martin" ucapku yang sudah malas melihat ini semua
" oh baiklah ms. ellena maafkan aku aku rasa aku gagal untuk berbasa basi dengan kalian" ucap martin sambil terkekeh
"Ikuti aku" sambungnya

Martin membawa kami ke sebuah ruangan yang lumayan jauh dari pesta, dan aku rasa ruangan ini kedap suara karna musik yang memekakkan telinga sudah tidak terdengar lagi dan di ruangan ini hanya ada martin dan kami berenam
Aku rasa anak buahnya tadi menunggu di luar untuk berjaga jaga

"Baiklah kita langsung saja, kau lihat map ini, semua ini berisi rincian tentang "blackhole"" ucap martin sambil mengangkat sebuah map yang cukup tebal
"Cih kau pikir kami percaya" ucap nathan
Martin tersenyum sinis

"Well, kalian tahu sendiri kelompokku mempunyai relasi dimana mana, ya aku akui untuk mendapatkan informasi ini sangat sulit tapi lihatlah aku mendapatkannya" ucap martin dengan angkuh, ck memang benar martin mempunyai relasi dimana mana
Martin sangat netral yang dia pikirkan hanyalah uang sedikit kemungkinan untuk mengira kalau martin akan berkhianat

"Kau pikir kami percaya? Kau tahu martin kami tidak sebodoh yang kau kira" kali ini jane membuka suara aku rasa kami mempunyai pikiran yang sama
" tentu aku tidak menganggap kalian bodoh dan tentu saja kalian jenius maka dari itu aku telah mempersiapkan semuanya"
Aku merenyitkan dahi apa maksud laki-laki ini

" baiklah pertama kita membahas tentang pengkhianatan, aku tahu kalian sangat mengetahuiku, aku hanya akan membalas budi karna kalian sudah menyelamatkanku dari kelompok mafia yang lain beberapa tahun yang lalu, kalau tidak aku tidak akan seperti sekarang " jelas martin
Baiklah itu benar kami pernah menyelamatkannya beberapa tahun lalu di texas, dan itu juga masuk akal kalau martin tidak berkhianat karna selama ini dia selalu dapat memegang omongannya

"Dan untuk melihat keaslian dari map ini salah satu dari kalian boleh melihatnya" sambung martin, tentu saja justin yang melihat karna dia mengetahui seluk beluk "blackhole" aku melihat justin membolak balikka helai demi heli kertas tersebut dengan teliti

Dia semakin tampan

Heiii, apa yang aku katakan tadi, FOKUS!!
Justin menegakkan kepalanya dan dia mengangguk kepada kami itu artinya berkas itu asli dan justinpun kembali duduk di tempatnya
" apa yang kau inginkan?" Tanya justin dingin

" ahh bieber kau selalu dapat menebakku" ucap martin terkekeh
Aku hanya memutar bola mataku karna martin selalu ingin berbasa basi
Aku melihat layar proyektor di depan kami menyala dan menampilkan gambar sebuah koper kecil warna coklat tapi aku rasa koper itu terbuat dari besi