" oke semuanya siap?" Ucap Justin lewat alat yang di pakai di telinga yang sudah di bagikan oleh Nathan untuk kami berkomunikasi
" baiklah Ashley dan ellena akan masuk setelah kami berdua " instruksi Justin
Aku melihat mereka berdua jalan dengan santai untuk memasuki klub itu, oke baiklah aku akan memulai aksiku, untuk malam ini aku akan berlagak menjadi seorang jalang"Guys sepertinya aku salah, club ini ternyata sudah di booking oleh max dia mengadakan acara disini tapi semua orang bebas untuk datang" ucap matthew
"Tidak masalah asal kita bisa masuk"ucapku
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya kami diberikan instrruksi untuk masuk, saat masuk hampir semua laki-laki melirik kami dengan tatapan seperti ingin menerkam aku dan ashley
ternyata ini lebih buruk dari yang aku bayangkan
"Aku melihat kalian"ucap Justin
"Baiklah, lihatlah ke arah jam 6 disana max sedang dengan beberapa wanitanya kalian berjalanlah ke arahnya tapi jangan seolah olah kalian ingin mendekati max" kali ini max yang memegang kendaliAku dan Ashley berjalan untuk duduk di salah satu sofa yang tidak berada jauh dari tempat max duduk
"Aku akan memesankan minum" ucap Ashley
Fuck Ashley dia meninggalkanku sendiri
" nah ellena saatnya kau beraksi, sekarang aku melihat max melirikmu tersenyumlah misterius sampai menarik perhatiannya" ucap matthew
"Whatt?!!! Kenapa tidak menunggu Ashley saja"ucapku
"Tidak, karna ini sudah saatnya"ucap Matthew"Awwww!!"teriak Matthew, entah apa yang terjadi disana tapi aku rasa sepertinya matthew tersantuk sesuatu
Aku akan memulai aksiku yang ternyata max masih terus melihatku akupun tersenyum seperti ingin menggodanya dia seperti terkejut karna aku menanggapinyaDia membisikkan wanita yang ada di pangkuannya sampai akhirnya wanita itu bergeser, Ugh apa wanita itu tidak ada pekerjaan lain
"Bagus ellena" ucap matthew sambil terkekeh
"Aku akan membunuhmu"ucapkuDi sinilah max dia di depanku "Bolehkan aku duduk disini" tanyanya
Akupun tersenyum dan mengangguk "apakah kau sendiri sayang?"
"Tidak aku bersama temanku, dia sedang memesan minuman" ucapku
Dia Merangkulku untuk mendekat kepadanya akupun hanya menurut saja karna aku sedang terjebak dalam misiku kalau tidak aku akan menendang pria gila ini"Dimana Ashley kenapa lama sekali aku sudah tersiksa disini" gerutuku dalam hati
Tak lama kemudian orang yang akan aku sumpah serapahi kalau dia masih akan lama muncul dengan 2 gelas minuman di tangannya entah itu apa tapi aku rasa itu adalah margarita
" wow sudah ada lelaki tampan disini el" ucap ashley, tak lupa aku mengambil minuman di tangannya karna aku dari tadi memang sudah haus
Max tersenyum kepada Ashley dan dia pun merangkul Ashley, dasar laki-laki Sinting bila aku di kasih satu juta dolar untuk berpacaran dengannya aku tentu akan menolaknya mentah mentah
Akupun meminum minumanku dengan anggun untuk menarik perhatian max, aku menghabiskan tidak terlalu banyakMax langsung menarik gelasku dan langsung di teguknya habis, rasanya aku ingin memukul kepalanya yang telah menghabiskan minumanku karna sebenarnya aku masih haus
Dia tersenyum tanpa dosa dan akupun balik tersenyum kepadanya
"Cium dia el" ucap matthew, lihat saja nanti bila semu sudah selesai aku akan membunuhnya lihat saja nantiAkupun memegang pipi max dan pelan pelan mencium pipinya dengan lembut
Di telingaku tidak henti hentinya aku mendengar gerutuan seseorang tapi itu seperti suara Justin dia terus saja mengumpat aku tidak tahu Apa yang terjadi disana
" ceritakanlah Tentangmu " ucap Ashley sambil membelai dada max ewh, itu menjijikkanAkupun berlagak seperti excited untuk mendengarkan ceritanya
" baiklah sebelumnya aku adalah max " dia tersenyum genit kepadaku dan Ashley
"Dan nama kalian?"
"Aku Ashley"
"Aku ellena"
"Nama yang cocok untuk wanita cantik seperti kalian" ucap max sambil menyentuh daguku"Sepertinya max tertarik dengan ellena" ucap matthew
Ya sepertinya dia tertarik denganku yang artinya aku yang akan lebih aktif disini
Dia memulai menceritakan semuanya tentang dirinya bahkan harta bendanya dia sebutkan dan dia mengatakan kalau dia lajang hah tentu saja dia mengatakan lajang dasar pembual
Saat di bercerita juga tangannya tidak pernah mau diam dia terus menjelajahi pahaku yang terbuka tepat di depannya tentu saja dia tidak akan hanya memandangnya saja
"FUCK!!" Telingaku kesakitan karna aku mendengar Justin mengumpat besar sekali aku sampai memegangi telingaku
Maxpun berhenti bercerita karna melihat aku yang aneh "kau kenapa sayang?" Tanyanya
Oh tidak kalau dia mengecek telingaku maka ini akan ketahuan "ah tidak apa-apa, kau bisa lanjutkan ceritamu" ucapku
"Kau mau beristirahat bersamaku? Disini ada kamar yang sudah di sediakan" tawar max oke baiklah aku mengerti tujuannya akupun melirik Ashley untuk meminta persetujuan dan Ashley menganggukkan kepala yang hampir tidak terlihat karna ya kita takut ketahuan
" Ashley sweetheart apa kau tidak apa kami tinggal?" Tanyanya, hei apa maksudnya apakah Ashley tidak akan masuk bersamaku? Ini buruk ini buruk"Kenapa Ashley tidak ikut saja max" ucapku sambil membelai dada max
" karna aku hanya ingin berdua denganmu sayang" ucap max yang ingin menciumku tapi aku tahan dan mengisyaratkan untuk tidak menciumku disini, dia pun mengerti dan hanya mencium pipiku saja
" baiklah kalian bisa bersenang senang, aku tidak apa apa" ucap Ashley sambil tersenyum manis, oh Tuhan aku ingin menangis sekarang aku akan melanjutkannya sendirianAku berjalan mengikuti max yang terus memegang pinggangku seperti aku ingin lari saja dia selalu melirikku dengan tatapan nafsunya
Ternyata kamarnya ada di lantai 2, dan sepertinya lantai 2 ini di khususkan untuk penyediaan kamar di club ini
Aku masuk ke kamar dengan jantung yang berdegup kencang
" max Bolehkan aku datang ke rumahmu nanti?" Tanyaku
"Kau mau datang? Tentu saja kau boleh aku akan memberikan sebuah password kepadamu" ah ini yang di tunggu tunggu
"Apakah aku boleh meminta dua password, siapa tau aku akan mengajak Ashley untuk menemanimu" tanyaku yang sebenarnya takut kalau max curiga, tapi pikiranku salah ternyata dia tersenyum nakal
" tentu, tapi aku tetap tertarik kepadamu Ellena" ucapnya sambil menarik pinggangku
Dan dia pun memberikan 2 kertas kecil yang berisi password yang aku cari
Max mendorongku sampai aku terduduk di tepi kasur dan dia berusaha menidurkan aku agar dia mudah untuk menciumku
Akupun memalingkan wajahku
" Apa kau ingin langsung max" tanyaku menangkup wajahnya
"Tentu saja, aku tidak mau berlama lama aku sudah tidak tahan saat melihatmu ellena" ucap max
"Tapi aku ingin bermain air, bagaimana kalau kita mandi bersama?" Tanyaku untuk menggoda max
Dia tersenyum sangat mengerikan tapi aku takut dia tidak mengindahkan perkataanku
" kau gadis yang nakal ucapnya sambil menyentuh hidungku, baiklah aku akan menyiapkan air panasnya" ucapnya
Aku bisa bernafaskan dengan lega saat max bangun dari tubuhku dan masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan apa yang aku pinta tadiTidak lama kemudian pintu terbuka dan muncullah Justin,matthew, dan Ashley tapi ada yang berbeda disini Justin terlihat dengan muka yang berwarna merah padam sedangkan matthew dengan kening yang memar apa yang terjadi sebenarnya aku melihat Ashley yang sudah siap untuk mengeluarkan senjatanya
Justin dan matthew bergerak mendekati kamar mandi dan berdiri di depan pintu untuk menunggu max sedangkan Ashley di belakang mereka dengan menodongkan sebuah pistol sedangkan aku duduk melihat mereka beraksi karna aku tidak membawa senjata hanya pisau lipat yang aku selipkan di braku
Aku terkejut saat Justin menghabisi max tanpa ampun kemarahan sedang meliputi Justin sampai- sampai matthew dan Ashley tidak dapat kebagian untuk menghajar max aku hanya melongo melihat itu dan tidak bisa berkata kata
Aku melihat max sudah terkulai lemas di bawah Justin dengan darah dimana mana untuk sentuhan terakhir Justin menyuntikkan sebuah cairan, cairan itu adalah obat bius yang akan membuat max tidur dalam jangka waktu yang lama ya paling lama dua hariTanpa basa basi lagi Justin langsung melenggang pergi dengan amarahnya, akupun ikut keluar dan memberikan kertas itu kepada matthew, tidak mengulur Ngulur kami langsung melesat ke rumah max aku dan Ashley menunggu di dalam mobil itu karna di suruh Justin aku tidak membantah karna takut Justin akan meledak
Tidak butuh waktu lama mereka mendapatkan kopernya aku rasa itu hal yang mudah karna password itu sudah kami dapatkan penjaga disana akan percaya kalau mereka sudah mendapatkan password dari max
Aku pulang dengan kebingungan dengan apa yang terjadi dan kenapa Justin begitu marah.To be continue
(Sorry for typo)-R-
YOU ARE READING
A secret
FanfictionTerkadang kita harus berkorban untuk sesuatu yang berharga, berharga yang tidak bisa di artikan sesuai dengan logika Seperti halnya justin dan yang lain menjaga sesuatu yang mereka tidak tau bentuknya seperti apa dan dimana Banyak orang yang meng...