Part 3

19 4 0
                                    

Aku dan jane sekarang sudah ada di kampus, sekarang pukul 12 siang kami akan melatih anak musik seperti biasa
Aku rasa aku akan pulang terlalu sore

Aku berjalan sendiri untuk ke ruang musik karna semua sudah berkumpul disana aku sendirian karna jane masih ada kelas
Saat aku memasuki ruangan semuanya masih sibuk berlatih
Akupun tersenyum melihat mereka semangat untuk latihan dan semangat itu menular kepadaku

"Ellena" ucap seseorang menepuk pundakku
Aku melihat kesampingku ternyata itu jake, kenapa dia disini? Dia kan tidak ada sangkut pautnya dengan musik bahkan dia adalah kapten baseball di kampus ini

"Hai jake" aku menyapanya dengan ramah, jake orang yang baik dan aku kadang mendengar gosip kalau jake sedang mengejar seorang wanita entahlah aku rasa dia wanita yang beruntung untuk di kejar oleh jake apa lagi jake sangat tampan tapi tidak melebihi justinku
WHAT! No
Apa yang otakku pikirkan

ok baiklah justin tampan

"Kau kenapa disini jake?" Tanyaku penasaran
"Tidak apa, aku hanya ingin melihat lihat saat aku ingin melewati ruangan ini membuatku tertarik untuk masuk"
Akupun menganggukan kepala mengerti atas penjelasan jake
" apa aku tidak boleh ?" Tanya jake
" umm sebenarnya tidak boleh jake karna ini untuk pertunjukan bulan depan apa lagi ini pertunjukan tingkat internasional" ucapku dengan nada menyesal

Aku melihat muka jake seperti tidak enak denganku hihihi aku suka mengerjai orang maksudku hei tentu tidak apa dia kan pelajar di kampus ini
"Oh baiklah ellena maafkan aku, aku akan pergi kalau begitu" ucap jake
Akupun tersenyum dan mengangguk, jakepun berjalan menuju pintu keluar
Setelah jarak aku dan jake lumayan jauh aku meneriakinya
"JAKEEE!!"
"Aku hanya bercanda, maafkan aku" akupun tertawa terbahak bahak melihat muka jake merah karna menahan malu, apalagi semua orang di dalam ruangan ini tertawa melihat muka merahnya ya ampun jake sangat lucu, jake pun mendekatiku dan menggelitiku tanpa ampun karna sudah mengerjainya

Aku dan jake sudah dekat bahkan seperti sahabatku dan begitu juga dengan jane
" jakee ampunn hentikan hahaha"
"Tidak akan, kau selalu mengejaiku huh" aku mendengar orang orang juga ikut tertawa melihatku
"Ampun jake aku minta maaf oke" aku terus meminta maaf kepada jake oh tuhan... aku sampai menangis karna tertawa

" HEIII WHATS GOING ON HERE" oh aku mengenali suara itu, itu suara jane
"Janee tolongg akuu" teriakku kepada jane, tidak lama kemudia jane sudah ada di depan mataku sambil menyeringai
Ohh tidakkk tidak tidak nooo
Okeyy baiklah jane ikut menggelitiku, terjadilah saling menggelitik sekarang ...

"Oke baiklah cukup" ucap jane
Akhirnya...
Kami beristirahat sebentar karna kelelahan bermain lalu di lanjutkan untuk berlatih dan sampai jam 7 baru selesai
Ini sangat melelahkan bahkan aku dan jane belum makan dari siang

Aku dan janepun memutuskan untuk makan sebelum pulang ke apartemen di sebuah cafe yang tidak jauh dari sini hanya berdua, ya karna jake tadi pulang duluan karna dia sedang ada urusan katanya

Dan disinilah aku dan jane sekarang di sebuah cafe yang tidak terlalu besar tapi saat kau mencicipi makanannya kau akan rela menghabisi banyak uang untuk makan di sini
" kau mau pesan apa?" Tanya jane
" umm.. chicken grill barbeque sauce with rice and orange juice" ucapku kepada pelayan
" samakan saja, but ingin milkshake vanilla" pelayan itupun mengangguk

"El aku tadi mendapat telfon dari ashley" ucap jane serius
"Ada apa?"
" entahlah yang jelas matthew dan justin sedang mencari cara untuk mendapatkan koper yang di inginkan martin aku rasa malam ini kita akan berkumpul untuk membicarakan itu"
" kau tahu aku pernah mendengar tentang max moore, dia orang yang licik tapi banyak yang bilang dia mudah di taklukkan tapi aku tidak tahu dengan cara apa " jelasku
" ya aku harap itu tidak sulit " akupun mengangguk mendengar penuturan jane dan tidak lama kemudian makanan kami datang mataku berbinar melihat makanan itu karna aku sudah sangat lapar bahkan jane sudah makan seperti orang tak makan seminggu
Ya kami benar-benar lapar ...

****
Malam ini semua berkumpul di ruang tengah untuk membicarakan misi kami
" baiklah dengar, aku akan menjelaskan rincian dari seorang max moore baru kita akan mengkai sebuah rencana" ucap justin

"Aku dan justin sudah melihat rincian max dengan di bantu oleh martin" ucap matthew
Hah baik juga orang itu
"Setelah mempelajari semuanya kami berdua menarik kesimpulan kalau koper tersebut berada dalam kamar max, tentu tidak mudah untuk mendapatkannya, kalian tahu kalau rumah max itu sangat sulit untuk di akses bahkan untuk masuk kerumahnya pun harus memakai sandi dan setiap orang itu berbeda"

"Tapi ada sisi baiknya" ucap justin
" apa ?" tanyaku penasaran
" dia sangat mudah di taklukan, dia sangat gila dengan wanita " ucap justin sambil menghelakan nafas

" dan di antara kalian akan melakukannya " ucap nathan, aku membukatkan mata, hei tentu jangan aku, aku tidak mau melakukan hal gila itu
" aku tidak berbakat menggoda jadi jangan pilih aku" aku menggangkat tangan seperti akan di tangkap polisi

Aku melihat justin menarik nafasnya dalam-dalam, aku mencium bau yang tidak enak di sini
" entahlah el, aku juga ragu untuk mengatakan ini " ucap nathan
" kau tahu kan um.. hanya jane yang dapat meretas cctv dan dia dapat menyadap sesuatu dengan baik jadi maksudku ... "

"Jadi ... aku rasa kau dan ashley yang akan melakukannya" ucap Nathan sambil meringgis, aku merasakan pening di kepalaku oh tuhan aku akan menggoda laki-laki??
" ellena kau tak apa? " tanya jane merangkul pundakku
Aku hanya diam untuk memikirkan semuanya
" kenapa kita tidak menyewa perempuan di club?" Tanyaku pelan karna aku terkejut
" kau tahu el bagaimana perempuan di sana mereka seperti pemeras uang kita hanya takut kalau perempuan yang kita sewa akan menghancurkan semuanya" jelas ashley, aku menghelakan nafas dan pasrah ya aku tau pekerjaan ini memberikan banyak pengalaman bahkan pengalaman gila ini akan aku lakukan untuk benerapa hari kedepan
" baiklah " ucapku
Semuanya tersenyum, ck mereka memang gila " tapi, jika max menyentuhku kelewatan aku akan membunuh kalian berdua" ucapku sambil menatap tajam ke arah nathan dan matthew

"Aku akan mengawasi kalian" ucap justin, entahlah raut wajah justin sulit untuk di artikan dia seperti menahan sesuatu
"Baiklah justin akan mengawasi aku dan ellena berarti justin akan masuk duluan setelah itu kalian menyusul" jelas ashley
" dan untuk jane mengawasi dari belakang dan menangani di akhir seperti biasa " sambung ashley
Semua mengangguk sebagai tanda mengerti, aku akan tidur untuk menenangkan pikiranku...

To be continue
( sorry for typo )

-R-

A secretWhere stories live. Discover now