Kirin Ashima School, sekolah bertaraf Internasional yang terletak di Jakarta, Indonesia. Sudah banyak tokoh terkenal baik dari luar negeri maupun domestik yang pernah menimba ilmu disini. Kirin Ashima School atau biasa lebih sering disebut KAS memiliki fasilitas yang sangat memadai setara dengan harga yang dipatok. KAS setara dengan SMA/ SMK yang memiliki 3 tingkatan, seperti kelas X, XI, dan XII.
KAS menyediakan jurusan yang lain dari sekolah lain. Jika di SMA ada jurusan IPA/ IPS/ Bahasa. SMK ada jurusan Akuntansi, komputer, dan sebagainya. KAS ada jurusan teater, dance, vokal, fashion, IT, jurnalistik, desain, animasi. Masing-masing tingkatan dan jurusan memiliki almameter tersendiri yang membedakannya adalah warnanya. Tak perlu kuliah lagi, semuanya sudah lengkap jika lulus pun mendapatkan sertifikat Internasional dan banyak lulusan yang menjadi incaran para perusahaan, agensi, dan lainnya. Setiap satu tahun sekali, KAS mengadakan perlombaan ajang bakat untuk para murid-muridnya, ini yang menjadi peluang besar untuk dilirik sana sini. What a perfect school!
Salah satu keunikan dari KAS adalah sekolah ini menyediakan asrama untuk siswa-siswinya. Satu ruangan bisa ditempati sekitar 3-4 orang. Satu ruangan itu sudah mencakup semuanya, empat kamar tidur, dapur, kamar mandi tersendiri setiap kamar, ruang tamu, ruang bersantai. Don't forget about AC, Wi-Fi dengan kecepatan 100Mbps. Asrama KAS juga menyediakan tempat untuk gym, kolam berenang, mini market, mini hospital. Tak heran, biaya untuk masuk KAS sangatlah mahal karena setara dengan fasilitas yang diberikan untuk muridnya. Murid-murid bisa menentukan ingin stay di asrama atau tidak. Jika tidak ingin tinggal di asrama, biasanya mereka tinggal di rumahnya masing-masing.
Banyak yang menanyakan, kenapa OSIS sangat menentukan masuknya calon siswa-siswi baru? Dikarenakan setiap kegiatan MOS dibuat laporan masing-masing calon, jika laporan dari OSIS itu tidak sesuai dengan syarat masuk KAS, maka calon siswa tersebut bisa saja dikeluarkan dari KAS meskipun sudah bayar semahal apapun. Intinya OSIS ini bagaikan panitia penyeleksi sekolah. OSIS yang dipilih juga bukan sembarang orang, dipilih secara langsung oleh kepala sekolah KAS dan guru-guru kepercayaan kepsek. Siswa yang masuk ke KAS sangat terbatas, dalam satu angkatan hanya menerima 100 siswa, sangat limited edition. Peraturan yang disediakan untuk masuk ke sekolah ini sangatlah ketat.
***
Julieta yang kaget saat cowok itu membuka timun pun ternganga sambil membatin "Aigoo, ini namja atau yeoja sih? Gue yang cewek aja kagak ada pakai begituan!"
"Jadi, dimana hantunya? Aduh, kan bener apa yang gue bilang ke Zico kalo ruangan ini berhantu," parno cowok ini.
"Sebenarnya yang kami kira hantu adalah kakak.." Sherly memegang leher belakangnya karena kikuk, dan malu mengira cowok ini adalah hantu.
"Apa?! Rupa gue yang mengalahkan Manurios dibilang hantu? Ini tidak bisa dibiarkan!" ngambek cowok pembuka pintu, sepertinya ia belum menyadari bahwa ada sebuah masker yang masih tertempel di mukanya.
"Kak, lo member bintang empat itu ya?" daripada berbasa-basi dengan cowok pembuka pintu, Julieta langsung menanyakan hal tersebut.
"Bintang empat? Kalian gak tau gue ini siapa?" tanya cowok pembuka pintu dengan kesal.
"Kayak gak asing mukanya.." bisik Sherly ke Julieta.
"Gak peduli, yang gue mau cuman tanda tangan si Bintang Empat lalu gue mau balik ke asrama lalu tidur!!" bisik Julieta.
"Ekhem, disini masih ada orang." Gumam cowok pembuka pintu.
"Ah! Gue baru inget, kakak ini Robby kan? Robbinael Saputra?" cetus Sherly tiba-tiba.
"Serius lo? Muka kayak gini ternyata member bintang empat? Serius, gue jadi gak yakin dengan jenis kelamin mereka." Bisik Julieta, matanya melihat cowok yang katanya namanya Robby, dari atas sampai bawah merasa heran dengan cowok yang katanya terkenal dengan blalalala ternyata berbeda dengan ekspetasi yang dibayangkan.
"Gue denger ya yang lo ngomongin dasar bocil. Kalo gue Robby, emangnya napa? Mau minta tanda tangan? Gue sibuk, gak liat nih masker masih ada di muka gue?" Sinis cowok pembuka pintu yang ternyata memanglah Robby.
Robbinael Rieyu Saputra atau kerap dipanggil Robby, anak dari pengusaha otomotif yang terkenal akan penjualannya yang bombatis jika mengeluarkan produk terbaru. Meskipun memiliki perusahaan yang terkenal, Robby sangat tidak tertarik akan hal tersebut. Bahkan, Ayahnya memaksa ia untuk masuk ke sekolah jurusan otomotif namun ia lebih tertarik ke KAS dan masuk ke jurusan design. Robby sempat diusir dari keluarganya namun berkat Zico yang berhasil meyakinkan Ayah Robby, akhirnya Robby diperbolehkan untuk masuk ke jurusan design. Robby memiliki rupa yang menawan, tinggi, hidungnya mancung seperti perosotan anak TK, putih akibat sering maskeran, memiliki gen Jepang-Indonesia membuatnya menjadi primadona sekolahnya dulu. Sekarang tetap menjadi primadona kok, namun dikalahkan oleh Zico-Zach. Kalau kata anak-anak KAS sih, Robby lebih cocok dibilang cantik dibandingkan ganteng. Ganteng-ganteng cantik gitu. Meskipun dibilang cantik, Robby tidak marah, jangan saja memanggilnya gemulai. Jangan saja.
"Gue gak nyangka, ternyata STAR4 terdiri dari orang-orang penyuka Strawberry Shortcake, My Little Pony, dan hobi maskeran? Jangan-jangan kalo lo mandi suka luluran?" ceplos Julieta asal.
"Kalo kalian gak ada urusan yang lebih penting selain komenin gue, mendingan pergi. Asli, kalian ganggu waktu tidur gue! Padahal baru jam 7 udah dibangunin, edan emang." Ketus Robby.
"Jam tujuh palamu. Ini udah jam sepuluh!!!" geram Julieta melihat uke satu ini sambil memperlihatkan jam tangannya yang menunjukkan jam sepuluh tepat.
"Whatever, bagi gue jam sepuluh itu sama dengan jam tujuh. Btw, turunin jam lo, jam buruk aja dipamerin." Ucap Robby sambil memutarkan bola matanya.
"Apa lo bilang? Gak nyadar tu masker sudah kering di muka lo, ha?" sewot Julieta, biarlah ia dicap sebagai junior yang kurang ajar, dia sudah amat kesal dengan senior songong di depannya ini. Robby hanya memperlihatkan mimik muka yang mengatakan bahwa aku-tidak-peduli-dengan-apa-yang-kau-katakan.
"Kak, kami ingin meminta tanda tangan STAR4 boleh gak?" tanya Sherly dengan sopan.
"Hm, gue nyium sesuatu ini, gak biasanya Sherly sok sopan begini. Apalagi dengan si permata rubi satu ini. Aduh, gak banget." Batin Julieta.
"Gak! Kalian ganggu acara tidur gue. So gak ada sesi tanda tangan, adik manis." Ucap Robby sambil tersenyum manis yang diam-diam menyimpan arti. Dalam hatinya membatin 'Ayo keluarkan kalimat permohonan kalian, adik manis!'. Mungkin jika ini komik bisa digambarkan bahwa Robby sedang memakai kacamata hitam sambil menampilkan muka songongnya ditambah aura-aura bersinar dari kacamata hitamnya.
Tiba-tiba muncullah satu cowok lagi dari ruangan tersebut dengan rambut yang acak-acakan dan hanya memakai celananya saja tidak memakai atasan yang tentu saja memperlihatkan perut kotak-kotaknya. Untung saja bentuknya kotak, kalo bulet?
"Astaga!! Mata suci guee!!" teriak Julieta lalu menutup matanya. Lain dengan Sherly, gadis satu ini malah melihat seperti orang haus akan abs Oppa. Kapan lagi liat abs cogan secara live kan biasanya gue cuman liat dari foto aja, pikir Sherly.
"Ada apa sih? Ribut banget, gak bisa tidur lagi nih jadinya." Cowok tersebut menguap lalu meletakkan tangannya di dada.
****
That's all about KAS! Aye. Banyak yang bingung, KAS itu gimana sih, yah KAS menurut imajinasi authornya seperti ini. Mungkin bakal banyak yang bilang ngikuti Lookism (webtoon karya Park Taejoon), ini murni dari imajinasi aku pas tahun 2013 sebelum aku baca webtoon lol. Aku baca Lookism jadi menambah pengetahuan aku kalo sekolah jurusan kayak itu gimana belajarnya dsb. Special thankyou buat Park Taejoon yang membuat imajinasi aku tambah liar haha. And also for SaJ readers, luvluv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior and Junior
ChickLitBEBERAPA PART DIPRIVATE!! "Apa yang harus dibanggaiin dari jabatan senior? Cuma karena jabatan aja harus sampe nindas begitu? Belum jadi presiden aja udah sok!" #413 dalam CHICKLIT (30/07/2017) -Original Work by captjvng 2013•2017-