Part 4

454 35 4
                                    

"Oppa?"

Pria yang dipanggil tersebut tersenyum kearahnya lalu mengacak rambut gadis itu. Kebiasaannya ketika merasa gemas kepada gadis itu. Seohyun cukup terkejut dengan keberadaan Jonghyun di sekolahnya.

"Annyeong." Sapanya hangat kepada gadis itu.

"Mengapa Jonghyun oppa berada di sini?"

"Mengapa? Kau tidak suka jika aku ada di sini?" tanyanya bingung dengan mengangkat sebelah alisnya menunggu jawaban gadis itu. Hal itu membuat dirinya semakin tampan.

"Aah bukan begitu. Aku hanya bertanya saja." Seohyun merasa tidak enak karena salah bertanya. Gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Seohyun menoleh ke arah Jonghyun ketika Jonghyun menarik tangannya dan menggenggamnya.

"Ayo ikut aku!" Jonghyun menuntun lengan Seohyun. Membawanya ke tempat parkir dimana ia memarkirkan kendaraannya. Seohyun hanya dapat mengikuti langkah pria itu tanpa mempunyai kesempatan untuk menolak.

"Pakai ini!" Jonghyun memberikan sebuah helm kepada Seohyun. Kali  ini ia tidak mengemudi menggunakan mobil melainkan motor besarnya. Pria itu langsung memakai helm miliknya. Seohyun masih berdiri memperhatikan Jonghyun.

"Mengapa tidak dipakai?" tanya Jonghyun ketika melihat Seohyun hanya diam ditempatnya.

"Kita mau kemana?" tanya gadis itu.

"Rahasia. Nanti kau akan mengetahuinya sendiri." Jonghyun mengambil kembali helm yang dipegang gadis itu. Kemudian memakaikannya di kepala gadis itu.

"Ayo, naik ke motorku." Dengan ragu Seohyun naik ke motor milik Jonghyun. Ada pikiran yang mengganjal di kepalanya. Sebelumnya ia sudah berniat akan mengunjungi Kyuhyun dan mencari tahu alasan Kyuhyun tidak masuk sehabis pulang sekolah namun kedatangan Jonghyun yang mendadak di sekolahnya membuat rencananya gagal untuk menemui Kyuhyun. Mungkin lain kali ia akan mengunjungi Kyuhyun.

Jonghyun melajukan motor besarnya keluar dari gerbang sekolah. Pria itu tersenyum saat merasakan kedua lengan Seohyun melingkar di perutnya. Ia kembali fokus mengendarai motornya ke tempat yang menjadi tujuannya.

~~~~

Seperti biasa ibu Kyuhyun melakukan aktifitas rutinnya. Membersihkan rumah. Ibu Kyuhyun mengepel lantai setelah sebelumnya menyapu lantai rumah. Namun kali ini wanita itu baru sempat melakukan bersih-bersih rumahnya pada sore hari. Pagi harinya ia sangat kerepotan hingga tidak bisa melakukan pekerjaan rumah. Bahkan ia harus meminta izin kepada bosnya untuk pulang cepat pada siang ini. Kalau saja tidak ada hal yang benar-benar mendesak, wanita itu enggan untuk untuk izin.

"Omo! Kyuhyun-ah mengapa kau berdiri di sana?" ibu Kyuhyun segera menghampiri anaknya. Ia menaruh peralatan pel beserta ember berisi air terlebih dahulu di tempat yang aman. Ia menyentuh lengan Kyuhyun. Menempelkan telapak tangannya di beberapa titik tubuh puteranya.

"Tubuhmu masih hangat, mengapa kau keluar kamar hm? Kau masih belum sembuh."

"Aku bosan hanya berbaring saja hampir seharian ini eomma." rengeknya manja. Walaupun usianya sudah remaja dan dikenal anak yang mandiri, Kyuhyun masih suka bermanja-manja dengan orangtuanya terutama kepada ibunya. Ia merasa nyaman bisa bertindak seperti itu. Orangtuanya pun juga tidak mempermasalahkannya.

"Tapi kau masih belum pulih Kyunie, aigoo." ibu Kyuhyun mengelap keringat di kening anak lelakinya. Ia juga merapikan rambut anaknya.

"Sudah, lebih baik kau kembali ke kamar dan istirahat. Eomma akan membuatkanmu sup hangat setelah menyelesaikan pekerjaan rumah. Cha, ayo kembali ke kamar." ibu Kyuhyun membalikkan tubuh anaknya dan mendorong pelan tubuhnya agar anak itu kembali ke kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang