pagi ini seperti biasa,Calista sudah siap pergi kesekolah dengan seragamnya. dia pun langsung berangkat menuju sekolah.
ketika sampai disekolah,dia pun duduk dibangkunya. dia tidak melihat Randy pagi ini. biasanya kan dia sudah sampai jam segini.
jam pun menunjukkan pukul 07:00 tepat tapi Randy pun belum datang juga. sampai guru pun menegur Calista
"Calista,bisakah kamu memperhatikan palajaran saya?" kata sang guru
"eh i-iya bu" kata Calista gelagapan. tiba-tiba saja Randy pun datang dengan terburu-buru
"maaf bu saya telat,ban sepedah saya bocor tadi jadi saya harus memperbaikinya dulu" kata Randy
"oke baiklah silahkan duduk" kata bu guru tersebut
"baik bu" kata Randy dan langsung mengambil tempat tepat disebelah Calista
"tumben telat. biasanya juga dateng pagi banget,tapi ya walaupun waktu itu lo pernah telat juga sih" tanya Calista kepada Randy
"hah? emnangnya kenapa? cie lo kok tau? ciee perhatian cie ke gue sampe-sampe lo perhatiin gue" kata Randy
"ah apaan sih lo" kata Calista. ciee dia blushing lohh XD
"cie cie blushing cie. jangan-jangan lo suka gue ya" kata Calista
'walaupun gue suka elo,tapi gue tau kalo lo gabakal suka sama gue. karna gue itu cuman sahabat lo' batin Calista berteriak. tapi lain dimulut lain dihati. mulut Calista berkata begitu,tapi mulut Calista berkata "idiih pede banget lo deh. udah deh dengerin penjelasan guru tuh biar gak ditegur" kata Calista
"ehm iya deh apa kata lo" kata Randy
--------------------------------
sekarang masih pukul 07.00 malam. Calista hanya duduk sambil terdiam. bahkan tv yang sedang menyala pun tak dapat menarik perhatiannya. tiba-tiba saja Bobby langsung mengagetkannya dari belakang.
"hei! ngelamun aja" katanya
"eh apaan sih ngagetin aja" kata Calista
"lagi mikirin apa hayoo? lagi mikirin cowok pasti? ayo ngaku aja dehh" kata Bobby
"ih apaan sih. siapa juga yang mikirin cowok. eh lo tumben rapi gini? mau kemana?" katau Calista dengan senyum misterius nya
"apaan cobak. jangan senyum gitu kali,jadi tambah jelek tuh haha" kata Bobby
"ciyye mau ngapel yaa? maa kak Bob-" kata-katau Calista terhenti karena mulutnya dibekap oleh Bobby
"comel banget sih. iya gue mau ngapel. jangan bilang-bilang mama juga kalii" kata Bobby akhirnya menyerah
"eciyyee. siapa namanya?" tanya Calista
"namanya Margareth. dia cantik banget nggak kayak loe. dia pindahan dari luar negeri. gue ketemu dia pas waktu di toko buku" kata Bobby
"gue cantik juga keles" kata Calista
"iyasih. tapi cantikan dia. udah ah gue pergi dulu. bye" kata Bobby
"bawain gue white chocolate di toko coklat biasanya. kalo nggak gue aduin ke mama lo" kata Calista mengancam
"ah elah sukanya ngancem. iyadeh nanti gue beli'in" kata Bobby dan berlalu
--------------------------------
Randy Point Of View
jam menunjukkan pukul 07.00 dan gue gatau gue harus ngapain. baru kali ini gue bosan banget baca buku. mana dirumah sendirian lagi. mama sama papa pergi keliar kota untuk urusan bisnis. selalu begitu
daripada gue bosen mending gue WA si Calista aja kali ya. ngajak dia jalan gitu asik kali.
'hey list' whatsapp dari gue. tak lama kemudian Calista membalas
'tumben nge WA. ada ap?' balas Calista
'hari ini sibuk gak? keluar yuk jalan-jalan. gue jemput ya' Randy
'hah? enggak kok. nanti kalo udah di depan WA lagi ya gue mau siap-siap dulu kalo gitu' Calista
'okee'. setelah mengetik balasan pesan dari Calista,gue langsung memakai jaket dan topi gue lalu gue pergi menggunakan mobil gue ke rumah Calista.
-Rumah Calista-
'gue di depan' WA gue ke Calista.
Calista langsung keluar rumahnya menggunakan dress putih dan bando berwarna senada dengan bajunya. dia terlihat sangat cantik. sumpah.
"hey Ren jadi berangkat nggak? kok malah bengong?" kata Calista
gue pun langsung tersadar dan menyuruhnya masuk ke mobil.
diperjalanan pun hening. tak ada yang memulai percakapan. dan gue gak suka kayak gini.
"emm list" kata gue memulai percakapan
"ya?" balasnya singkat. aduh gue tambah bingung mau ngomong apa
"mau liat kembang api nggak? nanti jam setengah sembilan ada kembang api di taman deket sini. sambil nunggu jam setengah sembilan kita pergi ke karnaval aja dulu ya" kata gue
"terserah lahh" kata Calista sambil tersenyum. gila senyumnya. dia manis banget. eh apaan sih gue ini. gue kan sukanya sama Maria bukan Calista.
--------------------------------
"enaknya main apa dulu nihh?" kata Calista bersemangat. sepertinya gadis itu sangat senang berada di karnaval ini
"terserah kamu dehh aku ngikut aja" balas Randy
"naik komedi putar,abis gitu ke rumah hantu,trus kesana,sana,trus nanti kita beli itu,terus..." kata-kata Calista terpotong
"ya ya ya ayo kita main semuanya" kata Randy dan langsung menarik tangan Calista menuju komedi putar
setelah mereka capek,mereka pun beristirahat di bawah pohon yang rindang. mereka berdua tak sadar tangan mereka dari tadi terikat.
"eh pulang yuk" kata Randy
"ehemm lepasin dulu nihh tangan lo" kata Calista berdehem
"eh? hehe gapapa kali,temen sendiri juga. ayo pulang". kata Randy
'temen?' batin Calista
--------------------------------
ketika Randy dan Calista sudah sampai didepan rumah Calista,mereka pun segera turun dari mobil.
"makasih untuk hari ini ya" kata Calista
"iya. sering-sering ya kita kayak tadi,kita kan sahabat" kata Randy
"sahabat? maksud kamu..." kata Calista yang langsung dipotong oleh Randy
"iya aku anggep kamu sahabatku. jadi kita karus selalu bersama ya. kamu mau nggak?" kata Randy
"iya kok mau. pinky promise?" kata Calista sambil mengangkat jari kelingkingnya
"pinky promise. hahaa" mereka pun tertawa bersama.
malam ini terasa begitu indah bagi Calista. entah mengapa dia merasa sangat nyaman berada di dekat Randy. dia tak tau perasaan apa yang dia rasakan saat ini. mungkinkah Calista mulai menyukai Randy? entahlah.