part 3

138 12 3
                                    

Agnes sedang berjalan di koridor gedung IPS, entah kenapa dia pengen ketempat ini, entah karna penasaran atau apa yang intinya dia pengen ke gedung IPS.

Saat sedang jalan Agnes tak sengaja menabrak seseorang "maaf ya Aku ngga sengaja" Agnes meminta maaf kepada orang yang dia tabrak "iya, ngga papa" jawab orang itu dengan senyuman

Agnes pun membantu memunguti barang yang berjatuhan, saat Agnes hendak mengembalikan kepada pemiliknya, Agnes terkejut karna orang yang dia tabrak sahabat waktu kecil di rumah lamanya "Zeze"

"Hai, Sasa" jawab Zero dengan senyum lebar yang menampilkan lesung pipinya itu

"Zeze, gue kangen tau sama lo, lo kemana aja gue ditinggal sendiri" Agnes langsung memeluk tubuh cowok yang ada didepannya

Zero Bagandra. Cowo tinggi tegap, mata coklat dan memiliki lesung pipi, adalah sahabat Agnes masa kecil, Zero lah yang mengubah sikap Agnes dari gadis pemalu dan sekarang gadis dengan sejuta senyum

"Sorry, Sa" Zero membalas pelukan Agnes.

Jujur Zero sangat kangen pada gadis yang ada didepannya itu, si gadis imut, lucu, dan tembam itu telah mengambil perhatiannya, Zero si cowok dingin waktu SD menjadi cowok humoris dan cerewet

"Ze, lo ngga lupa kan sama gue??" Tanya Agnes ragu

Zero terseyum karna pertanyaan yang dilontarkan oleh sahabatnya itu dan kemudian dia membisikan sesuatu

"gue ngga bakal bisa lupa sama lo, karna gue sayang lo, Sa" bisikan itu membuat agnes tenang.

Agnes melepaskan pelukannya dari Zero. Agnes menatap Zero dengan pandangan sendu, dia merindukan Zeronya yang cerewet, bahkan dia tidak bisa berkata apa-apa saat bertemu dengan nya kembali.

Agnes tidak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar, ia sangat terharu dengan semua ini. Ternyata hatinya tidak salah, hatilah yang telah menemukan dia dengan sahabatnya. Benar kata orang dunia begitu sempit , tapi Agnes beruntung karna dunia itu sempit ia akhirnya bisa bertemu sahabat kecilnya kembali.

"Udahya jangan nangis lagi, nanti gue ikutan sedih..." ucap Zero menyemangati Agnes

"Ze, kenapa lo masih manggil gue dengan sebutan Sasa? Padahal dinama gue ngga ada Sasa deh" pertanyaan Agnes yang satu ini sangat aneh didengar. Zero tau Agnes pasti bingung dengan panggilan yang diberinya, memang Zero yang memberi nama panggilan itu masih kecil karna dulu dia ngga bisa menyebut nama Agnes dengan benar

"Karna gue suka dengan panggilan itu, nama itu yang membuat kita bersatu dan nama itu yang akan selalu gue kenang dalam hidup gue" ucap Zero sendu

"Teserah dah, oh iya lo udah ketemu sama bang Angga??" Tanya Agnes kepada Zero

"Belom, abang lo masih jomblo apa udah punya pacar??" Tanya Zero penasaran

"Masih jomblo lah emang ada yang mau gitu sama dia? Kucing betina aja kabur kalo ngeliat dia"jawab agnes bercanda

"Hahaha, lo bisa aja, kuy lah ketemu abang lo. Gue kangen masa sama dia" setelah bilang itu Zero berjalan sambil merangkul Agnes.

******

Banyak pasang mata yang melihat mereka iri, dan ada yang mengaguminya mereka.

Mereka telah tiba di kelas Angga. Angnes menjelajahi isi ruang kelas Angga dengan lirikkan mata , tidak ada tanda-tanda dari abangnya tersebut, karna penasaran Agnes menanyakan kepada kakak kelas yang sedang lewat

"Permisi kak, maaf ganggu kakak ngeliat kak Angga tidak?" Ucap Angnes sopan kepada kakak kelasnya itu

"Oh Angga, dia lagi dihukum di lapangan" jawabnya sambil menujuk ke arah lapangan. Tampaklah Angga yang sedang berlari mengelilingi lapangan, entah masalah apa yang ia buat sehingga dihukum seperti itu.

Dua sejoli itu hanya melihat Angga yang sedang berlari dari jarak jauh saja, merasa iba pada kakak nya itu Agnes segera turun kelapangan yang diikuti dengan Zero dibelakangnya.

"Bang Angga, lo kenapa lo bisa dihukum?" Tanya Agnes menggoda

"Gara-gara Kevin," adu Angga pada Agnes " lah Ze, lo kapan balik ke Indo???" Angga terkejut dengan adanya Zero

"Udah lama kali, lo nya aja yang ngga sadar" balas Zero sengit

"Selo aja dong" ucal Angga "kuy kantin, laper gue" ajak Angga pada Agnes dan Zero

Mereka berjalan beriringan ke kantin, banyak pasang mata yang melihat mereka, karna ketampanan dua cowok kece dan paras cantik dari Agnes.

Tak sengaja Agnes menabrak seseorang hingga minuman yang sedang dipegang orang tersebut mengenai baju seragam keduanya,

"Eh maaf ya" Agnes meminta maaf pada orang tersebut

" Lo....."

********

Hola semua aku comeback.
Emmm..... aku minta maaf ya karna udah lama ngga update, dan di hiatusin semoga kalian ngga bosen buat nunggu kelanjutannya wkwkwkw....
Sebenernya aku udah pengen update dari kapan tau tapi, ada beberapa faktor yang buat menghambat cerita ini.

TBC.....

Dwitri Wijaya

Jakarta, 31 Maret 2018

My Dear BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang