Restui kami, ayah!

3.9K 249 39
                                    

By lawliet144

Untuk lovely_sasuhina-san dan ido_11-san yang minta sequelnya Future dan untuk reader-san yang berkenan membaca fanfic abal milik saya.
Terimakasih banyak!
☺☺☺

Semoga tidak mengecewakan!

Happy reading and enjoy minna-san!

***

Pukul masih menunjuk angka enam lewat lima pagi. Matahari yang bekerja sebagai penerangan paling besar dibumi juga masih enggan keluar dan menampakkan keagungan diri. Tapi di kediaman Hyuuga, semua penghuninya telah bangun dan membuat kegaduhan tersendiri.

Ah, lebih tepatnya dipaksa untuk bangun.

Flashback lima belas menit yang lalu...

Entah kenapa, Hiasyi merasa perlu bangun pagi hari ini. Perasaannya tidak enak, ia merasa perlu menghawatirkan putri sulungnya kali ini.

Hiasyi berpikir, mungkin perasaan ini hadir karena keturunan terakhir klan Uchiha yang bermodel rambut pantat ayam itu.

Hiasyi jadi sebal sendiri. Laki-laki pantat ayam itu telah mengusik ketentraman kediaman Hyuuga dengan mengencani putri sulungnya tanpa ijin. Hiasyi sebenarnya sangat sayang pada putri sulungnya yang selalu dikatakan lemah, hanya saja, Hiasyi susah mengekspresikan rasa sayangnya pada putri sulungnya yang mewarisi kepribadian lemah lembut layaknya mendiang sang istri tercinta.

Hiasyi merasa sangat senang saat putri sulungnya itu semakin berkembang dan bertambah kuat. Buktinya saat invasi pain lalu, putri sulungnya rela mengorbankan diri demi melindungi Naruto.

Tapi, rasa senang Hiasyi lama-lama berubah menjadi rasa sebal. Salahkan saja gosip yang tiba-tiba menyebar layaknya topan. Dari gosip yang tanpa sengaja Hiasyi dengar, putri sulungnya telah menjadi kekasih dari Keturunan terakhir klan Uchiha yang pernah menjadi missingnin.

Sebenarnya, Hiasyi mencoba untuk tak percaya tapi, bukti nyata yang ia lihat tak dapat ia abaikan begitu saja. Beberapa minggu yang lalu, dengan mata kepalanya sendiri, Hiasyi melihat Uchiha pantat ayam itu memeluk putri sulungnya. Yang membuat Hiasyi benar-benar berhasrat ingin menjuken Uchiha pantat ayam itu adalah kelancangannya mencium pipi tembem putri sulungnya.

Hiasyi tak rela jika pipi tembem putrinya ternoda oleh bekas ciuman Uchiha pantat ayam itu. Hiasyi saja mencium pipi tembem putrinya ketika sang putri masih kecil. Enak sekali Uchiha pantat ayam itu mencium putri sulungnya seenak jidat.

Sebenarnya, Hiasyi tak mempermasalahkan status Uchiha pantat ayam itu sebagai mantan missingnin,  hanya saja ia belum rela jika putri sulungnya menjadi milik orang lain. Hiasyi masih ingin bersama dengan putri sulungnya, menebus kesalahannya dengan menjadi ayah yang hangat untuk sang putri. Hiasyi ingin putri sulungnya tahu jika ia juga menyayanginya, sama seperti putri bungsunya.

Memikirkan putri sulungnya, Hiasyi jadi ingin melihat wajah polos putrinya itu.

Hiasyi melangkah pelan menuju kamar putri sulungnya setelah membenahi yukata tidur yang ia kenakan.

Entah perasaannya saja atau memang ini yang dinamakan intuisi seorang ayah, ia merasakan aura orang lain didalam kamar putrinya.

Meski wajah Hiasyi menyiratkan ketenangan dan datar tanpa ekspresi, berbeda dengan jantungnya. Ia merasa berdebar-debar entah karena apa.

Marry with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang