What?

1.8K 161 18
                                    

By lawliet144

Happy reading and enjoy minna-san!
😉😉😉

***

Mentari mulai nampak mengintip disela-sela langit yang mulai terang. Pun sinar hangatnya juga mulai mengintip pada tirai-tirai rumah yang belum terbangun penghuninya.

Di kediaman Uchiha yang megah, seorang laki-laki bersurai biru gelap tengah tertidur nyenyak. Ia bergerak dan tangan nya menggapai sesuatu yang biasanya selalu menghangatkannya.

Alisnya menukik tajam begitu ia tak merasakan eksistensi makhluk mungil yang selalu tidur di sebelahnya.

Mata menawan beriris gelap itu terbuka tiba-tiba. Si laki-laki keturunan Uchiha terakhir itu mendudukkan dirinya dan mengernyit heran saat tak mendapati sang istri di sampingnya.

Tanpa memperdulikan dinginnya lantai tempatnya berpijak, keturunan terakhir Uchiha itu melangkah keluar kamar menuju tempat yang ia yakini menjadi tujuan istrinya setelah bangun.

Mendekati tempat yang ia tuju, hidungnya langsung dimanjakan oleh aroma sedap sup tomat kesukaannya.

Benar kan, istrinya saat ini berada di dapur dan tengah membelakanginya. Mencicipi sup tomat yang akan dihidangkan untuk sarapan.

Ia kembali mendekat. Ia membutuhkan kehangatan.

Istrinya tersentak kaget saat tiba-tiba dua lengan kekar memeluk perutnya dari belakang.

"Kau membuatku kedinginan!"

Rengeknya.

"Sa-sasuke-kun ke-kenapa tidak pakai ba-baju kalau kedinginan?"

Ya benar, Sasuke hanya memakai celana panjang saja tanpa memakai baju atasan.

"Aku tak perlu baju jika didekatmu"

Celetuknya membuat pipi istrinya merona.

"Ayo kembali!"

"Kemana?"

"Ke kamar, Hinata"

"Su-sudah pagi, Sasuke-kun. La-lagi pula, ka-kamu juga harus be-bekerja kan?"

"Aku libur"

"Eh? Ke-kenapa?"

Pelukan Sasuke mengerat.

"Menemanimu juga calon penerus ku"

Tangan hangat nan besar milik Sasuke mengusap penuh sayang perut buncit milik Hinata.

Kemudian, Sasuke berbisik seduktif di telinga Hinata.

"Dan juga memakanmu!"

Pipi Hinata yang merona kini semakin memerah hingga ke telinga.

Tanpa membuang waktu, Sasuke segera menggendong Hinata ala bridal style menuju kamarnya.

Meski kini istrinya tengah mengandung tujuh bulan dan semakin gemuk, bukan masalah bagi Sasuke menggendong istrinya ke kamar pribadi mereka.

Sasuke berjalan santai tanpa peduli permohonan Hinata untuk di turunkan atau ocehan tentang sarapan pagi yang sangat penting juga sup tomat yang masih di atas kompor. Untung apinya sudah di matikan.

Yang terpenting bagi otak mesum Sasuke saat ini hanya ingin kembali merasakan kehangatan tubuh istrinya.

Sasuke tak begitu mengerti kenapa ia begitu kerap bergairah saat melihat istrinya tengah memiliki perut buncit begini.

Marry with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang