Five - Bambam And Friend

35.5K 2.8K 105
                                    

"Rosé, Lisa mana?" Tanya BamBam kepada Rosé yang tengah membaca novel di kelasnya.

Rosé mengangkat alis. "Gue belum liat dia ke kelas, mungkin belum dateng."

BamBam mengangguk sebelum akhirnya melangkah menuju kantin, menghampiri keenam teman-temannya--karena Jackson belum datang.

"Bam! Sini buruan! Gue ada berita terbaru dan terpanas!" Seru Mark ketika BamBam sudah berdiri di ambang pintu kantin.

BamBam berjalan menuju salah satu meja kantin dan duduk di sebelah Young Jae. "Kenapa?" Tanyanya.

"Tadi gue liat Lisa berangkat sama Jungkook anak kelas sebelah. Lo tau, waktu gue tanya sama Jisoo temennya Lisa, dia bilang kalau Lisa udah pacaran sama Jungkook!" Ucap Jin Young.

BamBam yang mempunyai perasaan terhadap Lisa, temannya sejak kecil, langsung tak terima. "KOK BISA LISA PACARAN SAMA JUNGKOOK? PADAHAL GUE DULUAN YANG KENAL SAMA LISA!"

"Tapi kapan mereka jadiannya?" Tanya Jae Bum.

"Lah, kalian gatau kalau kemarin Lisa ditembak Jungkook di taman sekolah?" Saut Jackson yang barusaja datang.

BamBam mengerutkan kening. "Gue gak tau. Tapi lo kok tau, Jack?"

"Ya kemarin lo pada kan ninggalin gue waktu gue mau ke kamar mandi. Eh, waktu nyanpe di depan kelas sepuluh ada banyak murid yang lari-lari ke taman, yaudah gue ikutin. Ternyata, si Jungkook lagi nembak Lisa," jelas Jackson.

"Gila, segitu terkenalnya ya Jungkook?" Saut Young Jae yang langsung dihadiahi jitakan oleh teman-temannya.

"Gue gak boleh kalah populer sama Jungkook! Gue juga gak boleh kalah dapetin Lisa!" Seru BamBam.

"Lah, itu, Bam. Mending kita hajar tuh si Jungkook, sekalian balesin dendam kita sama dia," ajak Jae Bum.

***

Beberapa menit sebelum kemarahan BamBam...

"Aduh," ringis Jungkook.

"Lo kenapa?" Tanya Lisa. Ya, seperti kata Jungkook kemarin, mereka berangkat bersama ke sekolah.

"Telingaku gatel, Lis."

Kata Rosé, kalau telinga gatel kan berarti ada yang ngomongin?! Batin Lisa.

"Berarti, ada orang yang ngomongin lo," ucap Lisa dengan santainya.

Jungkook menaikkan alis. "Kamu masih percaya sama hal-hal itu? Itukan udah mitos jaman Nenek moyang kita, Lis."

"Gue juga gak percaya! Itu Rosé yang ngajarin."

"Lis, kamu jangan pakek gue-elo dong. Kita, 'kan udah pacaran."

Lisa mendengus. "Itu menurut lo. Menurut gue, kita itu belum pacaran!"

"Belum? Berarti nanti, dong? Haha, aku tau kok sebenernya kamu itu suka sama aku tapi kamu gengsi, yakan? Liat aja, nanti ada waktunya kamu suka sama aku sepenuhnya."

"Gak akan."

"Akan."

"Gak akan. Karena gue yakin elo gak akan bisa bikin gue jatuh cinta sama elo."

"Apasih yang gak aku bisain? Hm?"

Dan saat itu, Lisa benar-benar khawatir apa yang barusan ia katakan tidak akan terjadi.

Bahwa dia, akan jatuh cinta dengan seorang Jungkook yang brengsek.

***

"Kamu masuk, gih!" Perintah Jungkook pada Lisa.

Lisa mendengus. "Gausah lo suruh juga gue bakalan masuk, Kook!"

Jungkook tersenyum membuat Lisa yang menangkap ekspresi wajah cowok itu langsung bertanya, "Ngapain senyum-senyum?"

"Aku seneng aja kamu manggil nama aku."

"Itu cuma setengah nama lo. Nama lo Jungkook, gue panggilnga cuma Kook."

"Nah itu, barusan kamu manggil nama panggilan aku secara detail."

Sialan, senjata makan tuan. Batin Lisa.

"Yaudah, lo duluan sana yang pergi!"

"Kamu duluan aja yang masuk."

"Lo duluan."

"Kamu duluan."

Eh, kok malah kayak orang pacaran beneran? Tanya Lisa dalam hati.

Lisa yang saat itu sudah merasa pipinya memanas segera masuk ke dalam kelasnya meninggalkan Jungkook yang masih setia tersenyum karena tingkah Lisa.

Ya, barusan dia melihat pipi Lisa bersemu.

Relationship | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang